2 hari sudah Zara dan Adam berada di rumah sakit, dan hari ini dokter membolehkan mereka untuk pulang"Selamat ya Bu Zara dan Dede Adam hari ini udah boleh pulang" ucap dokter setelah memeriksa kondisi Zara dan anaknya
"Makasih banyak ya Bu dokter" ucap Zara
"Sama-sama Bu, lucu banget sih sampe ketemu di bulan depan ya sayang" ucap dokter mengelus pipi Adam dengan gemas
"Siap Bu dokter" ucap Zara mengangkat tangan Adam menjadi hormat, hingga semua yang ada di ruangan tertawa
"Hahaha pinter banget sih, yaudah kalau gitu saya permisi ya Bu" ucap dokter menepuk pundak Zara
"Iya Bu makasih" ucap Zara tersenyum
"Yu kita pulang, Caca udah nungguin di lobby" ucap Angga menenteng tas yang berisi keperluan Adam dan Zara selama di rumah sakit
"Tapi kita pulang ke rumah mama dulu ya soalnya aku belum terlalu paham soal mengurus bayi, tadi aku udah ngomong kok sama mama" ucap Zara
"Yaudah gimana kamu aja, yu kita pulang" ucap Angga menuntun Zara yang sedang menggendong adam
Setibanya di loby Zara dan Angga langsungnya masuk ke dalam mobil yang sudah ada kyla di dalamnya
"Udah kan" tanya kyla
"Udah kok" ucap Angga
"Yu pak jalan" ucap kyla kepada supir grab car
Namun di tengah jalan mereka terjebak macet
"Duh macet lagi" ucap kyla
"Ada apa sih" tanya Zara
"Kayak nggak tau aja Lo, ya namanya juga Jakarta tiada hari tanpa macet" ucap kyla
Oeeee oeeee oeeee
Adam menangis"Uhh sayang-sayang mau mimi ya" ucap zara menyusui Adam, namun Adam menolaknya
"Loh kenapa nak ini miminya" ucap Zara sekali lagi menyodorkan putingnya namun lagi-lagi Adam menolaknya
"Kenapa pip, kepanasan kali dia" ucap kyla
"Nggak tau, aku kasi ASI tapi dia nolak" ucap Zara dengan panik
"Sini adamnya Ra" ucap Angga
Zara pun langsung memberikan Adam kepada suaminya
Angga langsung membuka selimut yang Adam pake,
"Uuhh Adam gerah iya, mama nggak tau ya Adam itu gerah ma" ucap Angga mengajak anaknya berbicara hingga membuat Adam terdiam
"Maafin mama ya ternyata adam gerah, sabar ya nak bentar lagi nyampe" ucap Zara mengelus rambut Adam dan menciumnya
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam kini mereka sudah sampai di rumah
"Udah nyampe bu" ucap sopir memarkirkan mobilnya di depan rumah orang tua zara
"Iya pak, makasih ya, Angga sini adamnya sama gue" ucap kyla mengambil Adam dari gendongan Angga dan membawanya masuk ke dalam rumah
"Yu ra, turun hati-hati aja jalannya" ucap Angga menuntun Zara turun dari mobil
"Iya aku udah GPP kok, kamu bayar dulu kasian pak supirnya" ucap Zara
"Iya, pak berapa" tanya Angga
"Sesuai di aplikasi pak" ucap supir
"Oh iya pak makasih ya" ucap Angga memberikan uang senilai dengan di aplikasi grab tadi
"Iya sama-sama pak" ucap sopir
***
"Assalamualaikum Oma" ucap kyla mengendong Adam
"Walaikumsalam loh udah datang ko Oma nggak denger ya,Zara sama Angga mana" ucap Sofi mengambil Adam dari gendongan kyla
"Masih di luar ma,eh mam Kenji sama Kenan mana" ucap kyla duduk di atas sofa
"Ada lagi pada tidur" ucap Sofi
"Eh cucu opa udah pulang" ucap Mario mencium pipi Adam
"Assalamualaikum" ucap angga dan Zara yang baru masuk
"Walaikumsalam, duduk dulu pip,ngga" ucap Mario
"Iya pap" ucap Angga
"Gimana pip, udah sehat" tanya Mario
"Alhamdulillah pap sehat, tapi kalau di pake jalan masih sedikit sakit"
"Jangan banyak gerak dulu kamunya" ucap sofi
Oeeee oeeee oeeee
"Kenapa sayangnya Oma" ucap Sofi
"Aus kali mam, sini pipu kasih Mimi dulu" ucap Zara mengambil Adam dari gendongan mamanya
"Di kamar aja sekalian istirahat kamunya" ucap Mario
"Iya pap, kalau gitu pipu ke kamar dulu" ucap Zara membawa anaknya pergi ke kamar di ikuti oleh Angga dari belakang
#kamar🛌
Zara merebahkan tubuhnya di atas ranjang seraya menyusui anaknya
"Kayaknya Adam aus banget deh" ucap Angga yang kini merebahkan tubuhnya di samping kiri anaknya
"Ini nih kuat banget nyusunya"
Adam melepaskan hisapannya karena tertidur
"titip adam dulu ya, aku mau ke kamar mandi mau ganti baju" ucap Zara
"Iya sana gih"
"Awas aja kalau di gangguin, aku bunuh kamu" ancar zara
"Ya Allah Ra, nggak percayaan banget sih"
"Udah ah aku ke kamar mandi dulu"
Setelah selesai berganti pakaian, zara menghampiri suami dan anaknya, namun betapa bahagianya ia saat melihat suaminya tengah tertidur di samping anaknya, ini pemandangan yang cukup indah bagi zara
Zara mencium kening suami dan anaknya secara bergantian, ikut merebahkan tubuhnya di samping mereka untuk tidur bersama
.
.
.
.
.
.
.Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga kecil Zarangga
Aktuelle Literaturhello semuanya keluarga kecil zarangga balik lagi, maaf baru kembali lagi dengan akun yang berbeda, karena ada setikit masalah sehingga tidak bisa membuka akun yang lama, dan terpaksa juga cerita KELUARGA KECIL ZARANGGA nggak bisa di next tapi tenan...