part 8

95 8 0
                                    

Sinar matahari pagi,mulai memasuki celah-celah jendela hingga membangunkan sepasang suami istri yang sedang tertidur lelap

"Eungggg jam berapa ini" ucap zara merentangkan tangannya

"Ha... Udah jam 8, ya Allah aku kesiangan"  saat ia melihat jarum jam yang menunjukan pukul 08:00 pagi

Zara langsung membangunkan suaminya yang masih tertidur pulas di sampingnya

"Ngga, bangun udah siang tau kamu kan harus kerja"

Angga hanya merubah posisi tidurnya, yang kini membelakangi Zara

"Angga ihh buruan bangun udah siang"

"Jam berapa sekarang" ucap Angga dengan suara khas bangun tidur

"Jam 8,aku juga baru bangun ini kesiangan" ucap Zara

"Yaudah aku mandi dulu" ucap Angga pergi ke kamar mandi

Zara langsung membereskan tempat tidur, dan menyiapkan pakaian yang akan Angga kenakan hari ini

Angga yang sudah selesai membersihkan tubuhnya langsung memakai pakaian yang Zara sediakan tadi,

Saat keluar dari kamar, ia tak melihat keberadaan istrinya, kemanakah Zara pergi kok tidak meminta ijin dengannya ?

"Assalamualaikum" ucap Zara saat memasuki rumah dengan menenteng kantong keresek berukuran sedang

"Walaikumsalam, kamu abis dari mana aku cari-cari nggak ada, terus yang kamu tengteng itu apa" tanya Angga menunjuk kantong keresek yang istrinya bawa

"Aku tadi abis keluar beli nasi uduk, maaf nggak bilang dulu sama kamu, kita sarapannya sama ini aja ya, aku kesiangan jadi nggak sempet masak" ucap zara

"GPP kok sini uduknya aku udah lapar banget" ucap angga

"Bentar aku siapin dulu" ucap zara pergi ke dapur
.
.
.
Setelah selesai sarapan, Angga berpamitan kepada istrinya untuk berangkat kerja

"Ra, aku kerja dulu ya, doain supaya rejekinya lancar hari ini"

"Iya amiin, pasti aku doain ,awas Lo jangan genit-genit sama cewek di luaran sana" ancam Zara

"Ya nggak lah buat apa genit-genit sama cewek di luaran sana kalau di rumah ada bidadari secantik kamu" ucap Angga menggoda istrinya

"Ih apaan sih, Udah sana katanya mau pergi kerja" ucap Zara tersipu malu

"Aku mau pamitan sama anak aku dulu lah,hallo anaknya baba, baba berangkat kerja dulu ya nak, doain baba supaya rejekinya lancar hari ini"ucap Angga mengelus perut istrinya dan menciumnya

Tiba-tiba bayi yang ada di kandungan Zara merespon uncapan babanya dengan tendangan

"Ih dia nendang Loh Ra" ucap Angga tersenyum seraya kembali mengelus perut istrinya

"Sehat-sehat yah nak jangan nakal di perutnya mama" ucap angga

"Iya ba, aku kan anak baik" ucap Zara tersenyum

"Yaudah kalau gitu aku berangkat ya, kamu hati-hati di rumah"

"Iya kamu juga hati-hati bawa motornya"

"Iya, assalamualaikum"ucap Angga mulai menjalankan motornya

"Walaikumsalam" ucap Zara Setelah motor Angga menghilang dari pandangannya Zara pun bergegas masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan kembali pekerjaan rumah yang belum ia kerjakan

"Alhamdulillah semua kerjaan rumah Udah beres, tinggal belanja buat makan siang" ucap Zara keluar rumah, bergabung dengan ibu-ibu yang sedang menunggu tukang sayur juga

"Eh neng Zara, sini duduk neng" ucap Bu Ani yang sedang menunggu tukang sayur

"Iya bu makasih, tukang sayurnya belum datang yah Bu" tanya Zara

"Belum neng ini aja ibu lagi nungguin, eh ngomong-ngomong udah berapa bulan kandungannya" tanya Bu ani mengelus perut Zara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum neng ini aja ibu lagi nungguin, eh ngomong-ngomong udah berapa bulan kandungannya" tanya Bu ani mengelus perut Zara

"Alhamdulillah udah 7 bulan Bu"

"Wah bentar lagi lahir ya"

"Iya udah nggak sabar" ucap Zara tersenyum

Yang mereka tunggu-tunggupun datang

"Sayur.......sayur....... sayurannya ibu-ibu" ucap pak Ujang pedagang sayuran

"Iya bang, Udah nunggu dari tadi kita" ucap ibu-ibu

"Eh ada neng Zara, belanja neng" tanya pak Ujang yang sudah akrab dengan Zara

"Iya bang" ucap Zara memilih-milih sayuran

"Neng Zara kemarin nggak keliatan kemana aja" tanya ibu-ibu yang lain

"Kemarin Zara ke rumah mamam main, udah lama nggak main ke sana" ucap Zara tersenyum

"Oh di kirain kemana"

"Bang ada daging ayam nggak" ucap Zara

"Ada neng, mau berapa kilo ayamnya"

"Setengah kilo aja deh bang" ucap zara

"Apa lagi neng" tanya bang ujang

"Sayur bayam, sama tempe deh" ucap Zara

"Ada lagi" tanya pak Ujang menyerahkan belanjaan zara

"Udah itu aja berapa bang" ucap Zara

"Jadi 35rb neng"

"Ini bang uangnya, makasih ya bang, semuanya Zara permisi duluan ya" ucap zara berpamitan kepada yang lain

Zara merasa bersyukur tinggal di sini, banyak tetangga yang baik dan perduli dengannya

🌸🌸🌸
Kini sudah waktunya jam makan siang, Angga memutuskan untuk pulang terlebih dahulu

"Assalamualaikum" ucap angga menghampiri istrinya yang sedang masak di dapur

"Walaikumsalam,eh dah pulang" ucap Zara mencium tangan suaminya

"Kamu masak apa hari ini wangi banget"

"Aku masak sayur bayam,tempe kecap, sama ayam goreng"

"Wah enak nih, Udah nggak sabar"ucap Angga mengelus perutnya yang sudah terasa lapar

"Yaudah ayo makan, aku udah selesai kok makanya" ucap Zara membawa masaknya ke ruang keluarga

"Aku bantuin ya" ucap angga membantu membawa masakan istrinya ke ruang keluarga

"Segini cukup nggak" ucap Zara mengambilkan nasi untuk suaminya

"Udah segitu dulu aja, gampang kalau kurang nanti aku ambil lagi" ucap angga

.
.
.
.
.
.
.

Bersambung

Keluarga kecil ZaranggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang