ch.5

288 36 15
                                    

Izu....

Izuku...

*Hiks maaf.. *hiks maafkan..

Izuku.. maafkan ibu.. izuku..

Apakah aku.. juga bisa.. menjadi.. seperti itu?...

Heh! Apapun Quirk yang kau dapatkan kau takkan pernah bisa mengalahkan ku..

KENAPA SAMPAH SEPERTI MU BERDIRI DI ATAS RING YANG SAMA DENGANKU HAH!!?

apa yang kau bisa?.. kau itu hanya deku yang tak bisa melakukan apa-apa!!

Kau masih bisa menyelamatkan banyak orang dengan menjadi polisi atau pemadam kebakaran..

Waaa.. kau hebat kaccan!

Ku sarankan kau untuk melompat dari atas gedung dan berharap lah memiliki Quirk di kehidupan mu berikutnya!!..

Aku.. sudah tidak peduli lagi...

'Deku!!!!'_________________________________________________

―――《 a memory? 》―――

❝ don't ever ask about my memory ❞

.
.

「 Deku POV 」
.


"GARAAAAA!!" Aku berteriak sekeras mungkin saat tiba-tiba sepihan ingat yang tidak teratur muncul dan memenuhi kepalaku.. entah sudah berapa kali aku mengalami hal ini..

Yo! Aku deku sang mimpi buruk yang baru saja bangkit dan akan menghancurkan kebahagiaan mu.. ha-ha lucu bukan? Mimpi buruk yah... Hmm.. mungkin itu akan sangat menyenangkan! Ha! Mungkin kalian masih belum mengerti dengan cerita ini..

Hehe.. biar ku perjelas.. si author sialan itu telah gagal memberikan pengertian pada kalian! ini semua adalah ingatan masa lalu ku dari dua tahun yang lalu dan aku hanya menceritakan nya kembali.. itu saja_ asal tau saja! Aku sudah berumur 17 tahun sekarang!

( Oi! Udah protes nya nanti aja lanjutkan ceritanya!ಠ ೧ ಠ )

Aku perlahan membuka kelopak mata ku.. dan cahaya mentari langsung menyelinap masuk aku menyipitkan mataku guna menyesuaikan cahaya setelah itu aku mulai mengedarkan pandangan ke sekeliling tempat ku berada ha... Dan entah mengapa suasana hatiku langsung berubah

Lihat! tumpukan barang Rongsokan itu dan sampah-sampah masyarakat yang berserakan di mana-mana hingga membuat pantai ini tercemar, tumpukan barang Rongsokan itu bahkan bisa menjadi lebih tinggi dari gunung Fuji

Sudah hampir empat bulan aku berada di pantai ini.. awalnya ini hanya hukuman untukku tapi, aku tidak menyangka waktu yang di perlukan sangat tidak terduga bahkan aku baru menyelesaikan setengah nya.. dan.. sudah hampir empat bulan.. bocah laki-laki itu.. mengawasi ku dari jauh..

Aku tidak tau maksud bocah itu yang terus mengawasi ku bahkan hampir setiap hari tidak ada absen sekalipun, bocah itu bahkan sesekali melambaikan tanganya dan juga meninggalkan sebungkus roti di dekatku.. ya.. bisa di bilang hawa keberadaan bocah itu sangat tipis

Aku bahkan berulangkali di buatnya terkejut dengan dia yang terus muncul tiba-tiba dan duduk di pinggir jembatan kadang dia akan tersenyum kearah ku, ha-ha.. itu terasa sedikit mengerikan.. hmm.. ngomong-ngomong soal mengerikan.. mimpi dari ingatan yang kudapat lebih mengerikan dari pada kehancuran di kota..

Can I Become a Hero?【 villain deku 】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang