ch.3

410 47 18
                                    

"oi! oi! oi! Apa ini? Ayolah lebih semangat lagi deku-kun!!!"

*Bugh

Pukulan keras mendarat di perut deku, ia meringis menahan sakit belum lama jeda itu terjadi_ *smack deku sudah terlempar jauh menghantam dinding parahnya kepalanya lebih dulu terbentur hingga darah segar meluncur keluar, walau sekarang rantai yang menjeratnya sudah di lepas dan hanya menyisakan yang di leher tanpa rantai penghubung tetap saja tubuh nya terasa berat dan gerakannya lambat

Beberapa menit kemudian deku sekali lagi mendapat tendangan dari arah samping dia bisa mendengar suara tulang rusuknya ada yang patah, deku tak bisa membalas sama sekali_ gerakan orang di depanya ini sangat cepat refleks yang di milikinya sangat tinggi

Ah.. kemana perginya kekuatan dan kelincahan yang di miliki deku saat melawan para Hero dan polisi waktu itu?, Dan pada akhirnya deku pingsan Karna kehabisan darah, eh? Kenapa enggak mati? Yah gitu deh.. mau separah apapun keadaan deku dia tetap hidup walau dia mati beberapa detik kemudian dia akan hidup kembali dan ini yang ke 505 kalinya dia mati

.
.

"A..aa.. dia mati lagi!" Keluh seorang perempuan bersurai hitam panjang dengan manik biru dan mengenakan seragam sekolah

"Hei.. hei.. kau terlalu kasar.. mungkin dia tidak bisa mati tapi dia tetap merasakan sakit.." jeda, dia berdiri dan menggotong tubuh deku ke sofa "_yang kau lakukan itu sama saja dengan penyiksaan" sambungnya, dia adalah seorang pria bersurai hitam dengan manik biru sama seperti perempuan tadi

"Heh! Kau tidak pantas berkata seperti itu!!_" perempuan itu menjeda, dia mulai membersihkan darah yang ada pada wajah deku "_yang selalu menyiksanya itu nii!! Bukan aku!! Aku cuman melatih nya untuk bertarung!!! Hmph!" Bantah Perempuan itu lalu berbalik dan pergi menuju pintu keluar

"Nii? Apa nii yakin membiarkannya menangani misi yang satu ini?" Tanya perempuan itu ragu-ragu

Yang di tanya hanya tersenyum dan memiringkan kepalanya seakan berkata 'hmm? Menurutmu sendiri bagaimana?' yah.. pria itu langsung di balas dengan tinjuan telak di perutnya dan di hujani dengan berbagai macam ocehan juga makian dari perempuan itu

Setelah puas perempuan itu keluar dari ruangan itu meninggal kan pria itu bersama deku yang masih terbaring di sofa dan keheningan pun datang...

Beberapa menit kemudian deku terbangun dari kematianya yang ke 505 dan lukanya sudah sembuh semua tapi, tiap kali mati dan hidup kembali dia akan merasakan lapar yang luar biasa menyiksanya, namun sayang dia harus menahan rasa sakit itu karna dia hanya bisa makan jika berhasil membalas serangan dari.. hmmm sebut aja pelatih jadi-jadian:v

Menyadari deku sudah Bagun pria itu langsung berbalik menatap deku dengan senyuman di wajahnya "Ha.... Sekarang apa yang akan kita lakukan? Hmm.. deku? Apa kau ingin bermain lagi?" Tidak ada pilihan lain bagi deku selain menjawab 'iya'

"Iya.." jawabnya, dan pria itu pun langsung menghantam deku dengan pukulan tangan kanannya yang terbuat dari bahan metal bisa di bilang tangan robot/tangan palsu, alhasil deku lansung tewas di tempat tanpa sedikitpun membela diri dan ini menjadi kematian ke 506 kali baginya...

―《 Who am I? I'm deku! 》―

❝ There will be no results without struggle! Although right now I still don't understand about feelings...  ❞

..

「 deku POV 」

Siapa aku? Kenapa aku tidak mati? Yah.. itu adalah pertanyaan yang selalu aku tanyakan pada diri ku sendiri berulang kali, aku tidak ingat apapun tentang masa lalu ku hal terakhir yang ku ingat hanya saat aku melompat dari atas gedung dan mati.. yah.. seharusnya aku mati.. tapi..

Can I Become a Hero?【 villain deku 】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang