1. Pertemuan Semesta

67 9 1
                                    

"Inilah awal dari pertemuan aku dan kamu yang akan menjadi kita, namun dipastikan bahwa ini adalah awal dari perpisahan yang membuat kita menjadi saya dan anda."

A L A S K A

Matahari menelusup masuk lewat sela-sela jendela, namun itu tidak membuat seorang cowok yang masih berbalut dengan selimut itu bangun dari mimpinya.

Drrttt....drtttt

Akhirnya getaran ponsel mampu membuat cowok itu terbangun dari mimpinya.

"Eungh.." cowok itu berusaha untuk mengambil ponselnya yang ada di nakas, lalu menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan tersebut.

"Halo?" sapa cowok itu dengan suara serak, khas seseorang yang baru bangun tidur

"Aksa, lo gak ke sekolah apa gimana?" tanya seorang cowok dari seberang sana

"Hmm..pergi" jawab cowok yang di panggil "Aksa" masih dengan mata terpenjam cowok itu berusaha untuk bangun dari alam mimpinya

"Awas telat aksa goblok"

"Bacot lo, Lan" kata Aksa sebelum menutup panggilan tersebut secara sepihak.

Tut

Panggilan berakhir, dan Aksa melanjutkan tidurnya dengan menarik selimut untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang tidak menggunakan baju. 

Sampai pintu kamarnya kembali terbuka dan seorang perempuan paruh baya masuk..

BYURRR

"MAMAA" teriak Aksa saat disiram air di atas tempat tidurnya. Beruntung tubuhnya tertutupi selimut sehingga tidak terlalu basah tubuhnya.

Aksa bangun dari tempat tidurnya dengan rambut sedikit basah itu, berdiri memandangi mamanya dengan tatapan kesal.

Cowok yang dipanggil Aksa itu adalah Alaska Cairo Williams, cowok yang sangat tamban, aura yang kuat, tatapan tajam, badan yang proprosional dan look yang boyfriendable membuat kaum hawa yang melihatnya pasti jatuh hati. 

Panggilan Aksa entah darimana namun hanya orang-orang terdekat yang memanggilnya menggunakan nama itu.

"Makanya bangun kamu Alaska, bukannya bangun masih aja tidur" marah Gia, mamanya Alaska

"Iyaiyaa" jawab Alaska dengan malas. "Tapi gausah siram ma, basah kan" Alaska menunjuk rambutnya yang basah dengan wajah yang datar

"Kalau gak kayak gitu, kamu mana mau bangun" kata Gia, lalu keluar dari kamar Alaska

Dengan perasaan kesal Alaska, mengambil handuknya dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

15 Menit kemudian

Alaska sudah siap dengan seragamnya, namun jauh dari kata rapi. Alaska menggunakan seragam namun tidak di kancing sehingga menampilkan kaos hitam yang di pakainya saja, rambutnya yang acak-acak, dari yang di lingkar di leher saja. Membuat dirinya terkesan badboy.

Alaska dengan santai turun ke ruang makan, dengan gaya tas di samping dan jaket yang Ia letakan di bahunya.

"Alaska kamu sarapan dulu" panggil sang mama yang sedang menyiapkan sarapan. Namun tidak ada sahutan dari Alaska.

Alaska sudah sampai diruang makan, kemudian mengambil roti panggang untuk di makan dan susu kotak yang Ia masukan ke dalam tas.

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang