2. Infinity

43 6 1
                                    


****

A L A S K A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A L A S K A

Hari sudah mulai sore, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore lebih. Namun itu tidak membuat seorang gadis ingin cepat-cepat pulang ke rumahnya. Langkah kakinya membawa dirinya untuk pergi ke sebuah cafe.

Lampu cafe yang hangat membuat suasana sore hari lebih tenang, dengan orang-orang yang berjalan kesana kemari melakukan aktivitas. Matanya melihat jalanan yang sedikit basah akibat hujan rintik tadi. 

Pandangannya beralih ke sebuah buku yang ada di tangannya, dengan tenang Ia membaca buku itu membuat dirinya enggan untuk pulang ke rumah lagi, karena sudah nyaman.

"Miris amat hidup gue" monolog Viona sembari membuka lembar selanjutnya di buku, "Lagian di rumah juga sendiri" lanjut Viona.

Tanpa disangka, ingatannya berputar kembali ketika dulu Ia berada disini bersama dengan seseorang yang sangat berarti untuknya.

[FLASHBACK]

"Halo cewek boleh kenalan??" sapa seorang cowok yang langsung duduk di depan seorang cewek

"Boleh aja" jawab cewek itu

"Gue Leon Angkasa Ravindra, single, dan ganteng" ucap Leon dengan percaya diri sambil membenarkan rambutnya.

Viona tertawa melihat kelakuan cowok yang berstatus pacarnya itu, "Angkasa mah ada-ada aja. Terus tadi apa? Single? Yakin?" goda Viona membuat Leon tersenyum lebar

Leon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, "Bercanda, sayang" ucap Leon

"Lagian baca bukunya serius amat" lanjut Leon menunjuk buku yang dibaca oleh Viona

"Kan mau ujian, gimana sih" balas Viona

"Iyaiyaa yang penting aku sayang"

"Gak nyambung ah" Viona menatap Leon yang sedang tertawa, "Oh yah, malam ini kamu sibuk?" tanya Viona

"Mungkin.." jawab Leon

"Aku mau ngumpul sama temen-temen. Gapapakan?" lanjut Leon menatap Viona meminta persetujuan

"Iya gapapa, tapi anterin aku pulang dulu" Viona tersenyum

"Iyalah. Yakali ninggalin bidadari" goda Leon membuat Viona kesal namun gemas juga dengan sang pacar didepannya.

Karena gemas, Leon mencubit kedua pipi Viona dan yang dilakukan gadis itu hanya cemberut lucu.

"Udah ahh" ucap Viona seraya melepaskan tangan Leon dari pipinya

"Iya, sayang.." Leon terkekeh melihat pipi gadisnya yang sedikit merah

"Aku mau pulang" ucap Viona membereskan buku-bukunya.

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang