Epilog

2.8K 297 14
                                    

"Aku teringat sesuatu"ucap Jiyong yang kini tengah duduk berhadapan dengan Lisa di kantin YG, keduanya sedang makan

"Apa?" Jawab lisa tepat setelah menelan makanannya

"Kau sudah memeriksakan diri bukan?"tanya Jiyong penasaran, karena sebelumnya ia sempat teringat akan hal itu ketika vlive kemarin, ini sudah 3bulan sejak kejadian saat di Jeju, Jiyong belum pernah menemani Lisa saat dia datang bulan lagi, jadi pria itu tidak tahu apa kekasihnya masih kesakitan seperti kemarin atau sudah tidak

"Ini soal sakit datang bulanku?"tanya Lisa membuat pria didepannya mengangguk

"Sudah tidak sakit, jadi aku belum memeriksanya, lagi pula ini sudah 3bulan, aku selalu meminum obat pereda sakit jadi tak pernah merasa sakit seperti kemarin"ucapnya disertai cengiran tak berdosa

Jiyong mendesah pelan ingin sekali mencubit wajah kekasihnya yang kini justru terlihat menggemaskan "astaga sayang, kau nakal sekali"

"Tapi sungguh oppa sudah tidak sakit"yakin lisa

Jiyong berdecak "Ya, sekarang sudah tidak sakit, tapi bagaimana dengan nanti? Bulan depan? Lalu bulan depannya lagi? Kau yakin tak akan merasa sakit? Aku akan mengabaikanmu nanti jika kau merintih kesakitan lagi"

"Ish oppa sudah tidak peduli denganku?"ucap lisa
"Jahat sekali mengabaikan orang sakit" Decaknya, namun membuat jiyong sama sekali tidak merasa bersalah

"Kalau begitu periksakan dirimu, atau haruskah aku menghamilimu agar aku tidak perlu khawatir kau sakit mens lagi?" Tanya jiyong dengan sangat santai membuat lisa membulatkan matanya, gadis itu hampir saja tersedak makanannya

"Oppa sudah gila, jangan mengada-ngada, aku masih ingin berkarir! akan ku bilang pada eomma agar dia memarahimu"

Jiyong tersenyum, kembali menyuapkan makanannya, kemudian mengunyah makanan tersebut dengan sangat santai

"Bilang saja, aku tidak takut, Kurasa eomma justru akan mendukungku, dia mungkin akan senang karena akan punya cucu dari menantu kesayangannya ini"

"Ah maksudku calon menantu, kau masih belum mau menikah denganku"

"Tidak, terimakasih, oppa tidak perlu repot-repot menghamiliku, aku ingin punya anak setelah kita menikah nanti, jadi jangan macam-macam"jawab lisa menampilkan wajah galaknya

"Kalau begitu turuti perintahku, kurasa itu tidak sulit, kau hanya perlu memeriksakan diri, bukan wajib militer ataupun pergi ke medan perang" Balas jiyong yang sama sekali tidak terganggu dengan ekspresi wajah lisa

"Arraseo, aku akan melakukannya"

"Bagus, aku akan mengingatkanmu lagi besok, jika kau lupa jangan salahkan aku  nanti yang justru menyeretmu ke dokter kandungan dengan tanganku sendiri"

"Jangan gila, oppa ingin membuat scandal?"

"Tidak masalah, aku tidak keberatan punya scandal menghamilimu, jadi kau tinggal memilih saja mau membuat scandal dihamili olehku atau kuhamili sungguhan, itu tidak sulit"

"Oppa menyeramkan"

"Karena itu segeralah pergi ke dokter sebelum aku jadi lebih menyeramkan lagi sayang" Pungkas jiyong mengakhiri perdebatan mereka dan bangun dari duduknya hendak pergi

"Oppa mau pergi?"

"Ya, aku ada jadwal lain, Taehee hyung sudah menjemputku"

"Aku belum selesai makan" Sedihnya, tak ingin jiyong tinggalkan makan sendiri

"Tapi aku harus benar-benar pergi sekarang, pulanglah setelah selesai, nanti malam aku akan mampir ke apartemenmu"

"Minta managermu untuk mengantar, aku pergi dulu"ucap Jiyong, mengecup bibir kekasihnya sekilas, lantas mengusap kepalanya pelan, kemudian pergi dari sana, pria itu tak sungkan untuk menunjukkan kedekatannya dengan lisa didepan umum

"Ne oppa, Hati-hati"ujar lisa melambaikan tangannya, sembari menatap jiyong yang mulai menjauh, kemudian melanjutkan makannya sehingga ia bisa cepat pergi dan beristirahat

YG Kitchen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang