26

3K 356 29
                                    

Lisa makan dengan canggung di depan kedua orang tua Jiyong, Ia merasa malu karena kedapatan sudah bersetubuh dengan Jiyong, tapi disisi lain, Jiyong justru sangat menikmati makanan di hadapannya, tanpa peduli dengan apa yang ada di dalam isi kepala lisa, pria itu makan dengan lahap, mungkin karena ia sudah cukup lama tidak makan makanan rumahan, jadi nafsu makannya meningkat

"Lisa ya kenapa makanmu sedikit? Kau tidak berselera sayang?" Tanya Ibu Jiyong, yang sejak tadi memperhatikan kekasih putranya itu tidak makan dengan benar

"Apakah menunya tidak sesuai dengan lidahmu?" Tanya ayah Jiyong, ikut mengkhawatirkan calon menantu mereka, membuat lisa jadi merasa tidak enak, karena pikirannya saja yang berlebihan padahal kedua orang tua Jiyong sama sekali tidak menyinggung soal ia dan Jiyong yang berhubungan badan

Jiyong mengalihkan pandangannya memandang lisa
"Kau tidak berselera? Sakit?" Tangan pria itu terulur menyentuh kening Lisa, mengecek tubuh gadis itu, apakah demam atau tidak, tapi kondisinya baik-baik saja, lisa menepis pelan tangan Jiyong, lantas tersenyum, kemudiang menggeleng pelan, ia jadi merasa tidak enak

Semua mata kini tertuju padanya, membuat Lisa harus memikirkan alasan yang masuk akal, tidak mungkin ia mengaku jika dirinya merasa Canggung,takut kedua orang tua Jiyong membahas tentang mereka yang sudah bersetubuh

'Otakku ayo cepat berfungsilah' pekik lisa dalam hatinya

Beberapa detik kemudian lisa tersenyum, lantas menggelengkan kepalanya pelan "anniyo, aku tidak apa-apa, aku hanya teringat makan dengan orang tuaku di Thailand" Ujar lisa dengan senyum merekah di wajahnya, yang justru mengundang simpati dari kedua orang tua Jiyong, jiyong mengangkat sebelah alisnya, kemudian bertanya, apa lisa mau pulang ke Thailand, jika iya Jiyong bisa menemaninya sebelum ia kembali sibuk mempersiapkan comeback Bigbang, tapi Lisa menggeleng "tidak apa oppa, aku baik-baik saja, aku sudah senang bisa makan bersama seperti ini dengan eomma dan appa" Ujar Lisa cukup serius, padahal dalam hatinya dia tengah mengumpat, harusnya ia mencari alasan lain, bukan alasan yang justru membuat orang disekitarnya menjadi khawatir

Nyonya Kwon tersenyum hangat sembali menatap Kekasih putranya itu "Makanlah yang banyak Lisa, jangan terlalu bersedih, kau sudah seperti putriku sendiri, jika kau tidak bisa menemui orang tuamu di Thailand, kau bisa menemuiku, Ayo, sekarang makan yang banyak, ku dengar setelah ini kalian harus membuat adonan untuk besok, kau harus menjaga kesehatanmu sayang, jangan seperti putraku" Ujar Nyonya Kwon, sembari meletakkan lauk keatas mangkuk lisa

Lisa mengangguk, tersenyum lantas berterimakasih kepada Ibu Jiyong, sedangkan Jiyong hanya menatap sebal keduanya, entah kenapa rasanya buruk bagi Jiyong, kenapa ibunya harus membandingkan kesehatan lisa dengannya, hanya karena dia pernah menderita gizi buruk.

Usai acara makan malam itu, mereka berempat banyak berbincang di ruang tengah, lisa tidak jadi tidur, ia terlalu sibuk menemani calon ibu mertuanya mengobrol, lagipula ia akan pusing jika tidur hanya sebentar

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 8.20, Jiyong dan Lisapun berpamitan pergi, mereka harus kembali ke Markas untuk membuat adonan

"Kalian tetap akan kesini lusakan?" Tanya ibu Jiyong yang ikut mengantar keduanya sampai mobil, membuat Jiyong mengangguk mengiyakan

"Ah ya, bawa ini untuk anak-anak YG lainnya, kalian hanya tinggal memanaskannya nanti, makanlah yang benar, jangan sampai jatuh sakit" Ujar Nyonya Kwon yang memberi Jiyong dan Lisa bekal makanan, Jiyong kemudian memasukkan makanannya ke jok belakang

Lisa berterimakasih lantas memeluk Ibu Jiyong, berpamitan sebelum ia pulang

"Hati-hati dijalan, kalau Jiyong menyusahkanmu nanti, hubungi eomma okay? Eomma akan memarahinya" Lisa tersenyum kemudian mengangguk

"Siap eomma" Ucapnya, Lisa kemudian berpamitan pada ayah Jiyong sebelum akhirnya ia masuk kedalam mobil

Setelah giliran Jiyong yang berpamitan

"Jaga lisa dengan baik" Ujar ibunya dengan mimik wajah serius membuat Jiyong tersenyum malu "arraseo eomma aku akan menjaganya dengan baik"

"Suruh dia beristirahat ketika sudah sampai nanti, kau buat saja adonannya sendiri"

"Ne?" Tanya Jiyong, tidak menyangka dengan apa yang akan ibunya katakan barusan

"Kau sudah membuatnya kelelahan, biarkan dia beristirahat, kerjakan saja membuat adonannya sendiri" Tegas ibunya, sedangkan ayah Jiyong hanya tertawa melihat ekspresi putranya itu

"Arraseo, aku akan menyuruhnya beristirahat nanti setelah sampai, kami pamit dulu, masuklah, angin malam tidak baik untuk kesehatan eomma dan appa" Ucap Jiyong, setelah memberikan pelukan singkat kepada kedua orangtuanya, Jiyong pun masuk kedalam mobil lantas melajukannya menuju Markas YG Kitchen

*****

Waktu menunjukkan pukul 9.06 ketika Lisa dan Jiyong tiba di markas, Mino, Lee Hi dan Jiwon yang tengah bermain gitar dan bernyanyi di halaman markas menyambut kedatangan mereka

"Uwahh apa yang kalian bawa?" Tanya Hayi, begitu Jiyong mengeluarkan makanan dari kursi belakang

"Makanan buatan ibuku, kalian sudah makan malam?" Tanya Jiyong pada mereka yang tentu saja dibalas anggukan

"Ah kalau begitu ini bisa untuk sarapan" Ucap Jiyong

"Ah hyung, kemari, biar aku masukkan ke dalam kulkas" Ujar mino yang meletakkan gitarnya dan langsung mengambil makanan yang tengah Jiyong pegang kemudian berlalu masuk membuat Jiyong mengangkat sebelah alisnya heran, namun pria itu tak berniat untuk bertanya

"Oppa sudah menyiapkan bahan makanan untuk besok?" Tanya Lisa pada Jiwon yang dibalas anggukan oleh Jiwon dan Lee Hi membuat Lisa justru mengeluh

"Ah enaknya kalian sudah bisa bersantai" Keluhnya sedangkan Jiyong hanya terkekeh "ayo masuk, kita harus membuat adonan mienya sekarang" Ucap pria itu, merangkul pundak Lisa

"Oppa, tidak bisakah oppa membuatnya sendiri saja? Aku lelah" Rayu gadis itu, membuat Jiyong terlihat tengah berpikir

"Baiklah aku akan membuatnya sendiri, tapi sebagai gantinya lusa nanti kau harus memberiku jatah lagi" Candanya yang sebenarnya memang akan menyuruh lisa untuk istirahat seperti yang ibunya katakan, namun Jiyong pikir peluang sangat sayang untuk ia lewatkan

Lisa mendengus, ia tidak mau, tapi badannya cukup lelah, dengan terpaksa gadis itu mengiyakan ucapan Jiyong membuat pria itu melebarkan senyumnya

"Kau sudah janji, kalau begitu selamat istirahat sayang" Ucap Jiyong senang sembari mengecup dahi lisa kemudian membiarkan gadis itu naik ke lantai 2 sedangkan ia berjalan ke kamar, mengganti pakaiannya kemudian pergi ke dapur, alisnya kembali terangkat ketika melihat mino dan Bobby disana menawarkan diri untuk membantunya

"Ada apa ini? Tumben sekali kalian bersikap baik" Tanya Jiyong

Jiyong tak menghiraukan mereka berdua setelahnya, pria itu justru berjalan menuju kulkas untuk mengambil bahan yang ia perlukan, namun Bobby dengan cepatnya mendahului Jiyong lantas bertanya pada pria itu apa yang harus ia lakukan selanjutnya

Jiyong menghela nafas pelan, ia berbalik hendak mengambil wadah untuk membuat adonan namun kali ini mino yang mendahuluinya, Jiyong berkerut, lantas menatap Mino dan Bobby secara bergantian

"Apa yang sebenarnya tengah kalian berdua lakukan?" Tanyanya heran

"Membantumu hyung" Ujar Mino dan Bobby kompak

"hyung bisa bersantai saja dan memberitahu kami resepnya, setelah itu biar kami yang membuat adonan" Tegas Mino

Jiyong menyipitkan mata, melihat kedua hoobaenya yang tengah memandangnya dengan bibir tersenyum, pria itu mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya "sebenarnya ada apa dengan kalian" Gumam Jiyong pelan

"Ah, ini karena video lisa tadi ya?" Ucap Jiyong membuat keduanya menelan ludah kasar

YG Kitchen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang