3. Surat dari Ibu

5 0 0
                                    

Sekiranya kalian menyukai cerita ini
Vote & comment, makasih

Kemarin Jay dan Jeffrey sama sekali tak mengerti dengan semua yang dijelaskan oleh Mister Ken. Maksudnya kakek dari kedua kembar itu mengenal Mister Ken? sebelum itu lelaki itu harus meminta penjelasan dari kedua orang tua mereka. Mrs. Oxley, baru saja mengirimkan sebuah surat yang diantarkan oleh burung merpati.

untuk Jay dan Jeffrey Oxley,

nak, sudahkah dirimu mendapatkan sebuah kalung bewarna biru safir dan hijau zamrud? maaf ibu belum sempat bercerita tentang siapa gurumu itu. karena ibu harus merahasiakannya...sebelum kakekmu meninggal, beliaulah orang yang selalu disisinya. kakekmu memberikan amanah kepada gurumu untuk memberikan kalungnya untuk diwariskan kepada anaknya kelak tetapi tak disangka. kakek memberikan kalungnya kepada kalian. kalung itu adalah satu-satunya yang paling berharga di hidupnya.

kelak kalian akan mewariskan kekuatan kakekmu, kekuatan tersembunyi. ingatlah nak, jangan sampai kalung ini hilang dan jatuh ke tangan orang yang salah

dari ibumu,

Mrs. Oxley.

setelah membaca surat dari ibunya, Jay dan Jeffrey saling menatap satu sama lain. dan matanya berpaling kepada satu titik, kalung yang mereka pakai memiliki kekuatan tersembunyi? kakek mereka sebenarnya akan memberikan ini kepada anak-anak mereka yang terpilih?

Mungkin itu tandanya adalah hal yang berbahaya bagi mereka, karena secara tak sengaja kalung ini menjadi incaran bagi paman dan bibinya. tetapi mana mungkin keluarga akan saling menjatuhkan yang lain? entahlah itu akan menjadi rahasia yang tak bisa dipecahkan.

**********

Diane Pov

aku berjalan mengikuti kemana kembar Oxley pergi, ia masuk ke dalam pintu di ruangan sebelah barat, bagaimanapun juga walaupun mereka baru saja kenal diriku, aku tak mau mereka dalam bahaya. dalam penglihatanku kemarin memang benar aku nampak familiar dengan kembar itu. karena mereka adalah anak dari sahabat ibukku.

okay, jadi seperti ini...dahulu ibukku bersekolah di sini dan bertemu dengan ibunya si kembar. Semakin lama mereka semakin dekat dan erat, selalu bersama dimanapun ada ibunya si kembar maka ada ibuku juga. Setelah lulus dan mendapat pekerjaan di departemen penyihir, ia kembali bertemu dengan ibunya si kembar. 

sebut saja saat itu Mrs. Oxley karena sudah menikah dengan salah satu keturunan penyihir, mereka pure-blood, aku yang masih kecil saat bertemu dengan ibunya si kembar tak tahu menahu. yang aku tahu kalau beliau orang yang cantik dan ramah, Mrs. Oxley sudah hamil 9 bulan dan sebentar lagi ia melahirkan.

Dan sampai saat itu aku tak pernah bertemu lagi, ya malah sekarang aku bertemu dengan anaknya, Jay dan Jeffrey. aksistensiku kembali melihat pintu ruangan barat terbuka, menampilkan sosok yang kukenal, Mister Ken diikuti oleh si kembar yang dileher masing-masing terdapat kalung bermata biru safir dan hijau zamrud.

Tebakanku benar, tetapi guru itu tak memantrai sahabatku yang aneh-aneh kan? guru itu tak bisa ditebak, rautnya saja yang datar tetapi pikirannya tak sedatar wajahnya. aku menghela napas lega, setidaknya mereka berdua keluar dengan aman.

"Hey Diane, aku sedari tadi melihatmu menatap mereka bertiga. Ada apa sih dengan Mister Ken? kenapa mereka diajak ke ruangan barat?" Tanya Chalondra, memang sejak tadi Chalondra bersamaku. Tetapi aku tersenyum ke arah Chalondra, menyembunyikan ekspresi kaget dan khawatir yang sedang ku rasakan.

"Hmm...tak ada, ayo kembali. Aku hanya ingin memastikan Jeffrey dan Jay, kita tak ada yang tahu bagaimana sifat guru itu," Setelah aku berbicara seperti itu, diriku berjalan di depan Chalondra. Tetapi mimpiku semalam, aku melihat kembar Oxley akan dicelakai oleh seseorang berbaju hitam seperti Mister Ken.

Apakah itu hanya firasatku? tak mungkin, penglihatanku tak mungkin salah.

**********

Jay dan Jeffrey sudah di meja makan bersama dengan kakaknya, Diane, dan Chalondra serta beberapa murid dan para guru. 

"Jef, bagaimana?" Tanya Chalondra.

"Tak terjadi apa-apa Chalondra, hanya saja kami diberikan kalung...sama seperti penglihatan Diane. Tapi ini sungguh aneh Diane...." Jeffrey menatap lekat ke arah Diane, meminta penjelasan kepada perempuan itu.

Diane menghela napas, perempuan itu juga tak tahu.

"Aku punya firasat yang kuat, tetapi itu tak terjadi...syukurlah kalau begitu jika kalian berdua tak dicelakai oleh Mister Ken," Ucap Diane. Jay sebenarnya ingin menceritakan semuanya kepada Diane, tetapi laki-laki itu urungkan, ruang makan ini penuh dengan orang banyak. Jay hanya tak mau kalau kalung ini bisa menjadi incaran semua orang sewaktu-waktu.

"Diane...Chalondra...kami akan bicara dengan kalian di taman pancuran kuda putih ya, kami ingin bercerita perihal kalung ini," Ucap Jeffrey serius. Diane menganggukan kepala, mereka semua tak tahu jika ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka.

"Hah?! Kalian ingin berbicara tentang apa? Aku jadi ingin tahu...." Ucap seseorang itu sambil tersenyum tipis, ah bukan,  menyeringai lebih tepatnya.

**********

Chalondra Pov

aku mengikuti langkah kaki mereka bertiga,  aku awalnya bingung saat mendengar cerita dari kembar Oxley. Setelah menyimak cerita mereka berdua aku jadi mengerti ditambah dengan cerita Diane.

"Oh ya, aku lupa memberitahu kalian berdua, Jay dan Jeffrey, sebelum aku mengenal kalian...aku sudah tahu kalian berdua. Ditambah dengan ibu kalian adalah sahabat ibuku," Ucap Diane. 

"Tunggu, Diane...apa maksud dari perkataanmu?" Tanya Jay bingung, aku juga sama bingungnya dengan laki-laki dihadapanku. Meminta penjelasan dari semua yang ia ucapkan, kemudian hanya helaan napas yang terdengar dipendengaranku.

"Sebenarnya ibuku dan ibumu adalah sahabat sewaktu masih muda, ibuku bertemu dengan ibumu saat bersekolah di sini. Kemudian mereka akhirnya berteman sampai saat ini, dan ibuku memberi amanah untuk menjaga kalian berdua jika sewaktu-waktu kalian mengalami kesulitan bersekolah di sini, ibuku akan menyampaikan kepada ibumu----"

"Dan menjagamu dari orang-orang yang berniat untuk mengambil kalung dan jiwa kalian berdua, maka jaga diri kalian baik-baik...ada sesuatu yang istimewa di diri kalian," Ucap Diane diakhiri dengan senyuman di pipinya.

Sekarang aku mengerti, alasan Diane mendapat penglihatan itu, karena Jay dan Jeffrey sewaktu-waktu bisa dalam bahaya, kalung itu juga sangat berharga untuk keluarga si kembar. Aku mendengar suara berisik dari arah semak-semak. Langkah kakiku mendekati arah semak-semak itu, kemudian aku langsung melihat apa yang ada di dalam semak-semak, tak ada siapapun. Apakah ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan kami?

Dan aku tersadar, ada seseorang bertudung hitam dan...berlambang ular, ITU ULAR PUTIH?! aku segera beranjak dari semak-semak mendekati si kembar dan Diane.

"Ada orang yang menguping pembicaraan kita!" Ucapku dengan panik.

Tibici

hai hai hai haiiiiiiii, akhirnya aku up lagi. Dan kali ini maybe ada sedikit konflik dalam sekolah ini. sedikit demi sedikit rahasia keluarga Oxley bakal terbongkar....

jangan lupa selalu di rumah, kalau keluar jangan lupa pake masker. Sehat selalu!

salam dri

Arachwe :3333

•The Story of Jay : Magic house [JJH]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang