The Heir And His Baby | Prolog

11K 1K 46
                                    

Update....





Update...





Update...




Ready??





Happy Reading

-----------------

Dentuman musik di klub malam di area Grove street bisa membuat telinga siapapun menjadi pecah, tapi itu tidak berlaku bagi orang yang datang kesana untuk mencari kesenangan di malam hari, klub itu penuh dengan manusia. Aroma parfum, keringat dan minuman bergabung menjadi satu membuat udara semakin pekat.

Pendingin ruangan yang terpasang di setiap sudut tidak bisa menghalau udara panas dan bau-bau manusia yang mencari hiburan di tempat itu, para pelayan yang berpakaian minim tidak hentinya lalu lalang untuk mengantarkan minuman ataupun botol yang dipesan, bartender yang terus menerus membuat pesanan sebelum diantarkan.

Di luar gedung klub sebuah mobil ferari 458 italia spider berwarna merah berhenti membuat orang-orang yang tengah menunggu antrian masuk memalingkan wajahnya untuk melihat siapa yang datang. Para wanita berharap seorang pria turun dari dalam mobil dan memlih mereka untuk masuk ke klub, para pria menatap iri mobil yang tidak mungkin terjangkau dengan kantong mereka.

Pintu mobil terbuka membuat mata memandang lekat, para wanita mendesah ketika sebuah kaki jenjang mengenakan high heels keluar dari dalam mobil kemudian paha mulus yang dibalut rok mini jeans menyusul. Seorang penjaga langsung menghampiri dan mengulurkan tangan untuk membantu wanita itu turun.

"Miss Hugh." Para pria langsung mendesah kagum ketika sosok itu akhirnya keluar dari dalam mobil sementara para wanita menatap iri.

"Leo." Sapa Taylor dengan senyum terkembang, ia menutup pintu mobil dan memberikan kunci kepada Leo yang langsung menerimanya.

"Malam ini penuh ya." Taylor mengedarkan pandangannya sekilas kearah antrian yang ada lalu berjalan menuju pintu klub yang juga dijaga.

"West, bagaimana kabarmu?" Taylor bertanya, pria yang memakai pakaian hitam yang mempunyai wajah sekeras batu itu tersenyum simpul. Ia mengangguk lalu membuka tali pembatas bagi Taylor.

"Sangat baik, Miss Hugh." jawabnya, Taylor mengangguk lalu melangkah masuk. Ia tidak mendengar seruan-seruan tak terima dari antrian orang-orang yang masih terus menunggu.

"Aku sudah menunggu selama dua jam di sini, kenapa dia bisa masuk dan aku tidak?" Gerutu wanita yang memakai baju silver yang langsung memantulkan sinar saat ia bergerak.

"Jika kau mempunyai nama  Taylor Hugh, aku akan mengizinkanmu masuk." Sahut West yang langsung menutup mulut wanita dan orang-orang yang protes.

Taylor harus menyesuaikan matanya ketika ia masuk kedalam klub yang menampilkan cahaya lampu warna-warni. Ia berdiri di lantai dua sambil mengedarkan pandangannya, di sisinya sudah banyak orang yang mulai menari mengikuti irama lagu.

The Heir And His Baby ✅ (Proses Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang