Seorang bayi membuat jalan kehidupan Kyle Devon Montgomery berubah secara keseluruhan. Dari tidak ingin terikat sekarang harus dihadapkan oleh prospek mencari seorang wanita yang tepat untuk menjadi ibu sekaligus istri. Ketika wanita yang ia cari te...
Four Season Hotel, Philadelphia, Pennsylvania, United States
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Devon berdiri dibelakang Tristan menunggu pintu suite yang mereka ketuk terbuka, kemudian seorang pria tampak membuka pintu tersebut dengan pandangan bertanya.
"Tristan dan Devon Montgomery." Tristan menjawab pertanyaan yang tak terucap dari pria itu.
"Siapa yang datang, James?" Devon mendengar suara Sandra di latar belakang suite, James membuka pintu lebih lebar. Tristan melangkah masuk dan disusul oleh Devon, pria yang merupakan tunangan Sandra dengan segera berpindah kesisi Sandra yang terpaku saat melihat Tristan.
"Sandra Ying? Kau sudah berbicara dengan humasku." Tristan mengulurkan tangan kepada wanita yang masih berdiri diam dan hanya mengangguk.
"Ya, Sir. Perkenalkan ini adalah James, tunangan saya." Sandra menunjuk James, Tristan mengulurkan tangan sambil mengangguk.
"Terima kasih karena telah memindahkan kami ke hotel ini, Sir. Wartawan-" Ucapan James terputus ketika Tristan melambaikan tangannya acuh tak acuh.
"Aku sangat paham dengan pekerjaan paparazzi." Tristan berpaling kearah Devon yang berdiri tanpa suara.
"Kalian harus aling mengenal." Ujar Tristan lalu memandang kearah Sandra.
"Aku ingin melihat anakmu, Miss Ying." Sandra memandang Devon.
"Silahkan duduk, Sir." Ia mempersilahkan Tistan duduk lalu berjalan menuju kamar. Tak berapa lama Sandra keluar sambil menggendong Graham yang tampak masih mengantuk. Tristan menarik napas panjang ketika Sandra duduk disampingnya dan memperlihatkan Graham.
"Dia Montgomery." Tristan berkata pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari bayi laki-laki itu.
"Kau lihat, dia memiliki hidungmu." Tristan berpaling kearah Devon yang juga tengah menatap Graham.
