INP #5

3.2K 688 433
                                    

Halo, Apa kabar?
Semoga sehat selalu dan bahagia selalu ya^^

Komentar chapter sebelumnya rame banget, sukses buat ketawa juga wkwk. Pokoknya kalian best lah!

Jangan bosen buat komentar yang banyak ya^^ buktinya saya bisa update lagi tanpa kendala dan membuat kalian terhibur dengan tingkah konyol kesayangan kita wkwk.

Siders! Jangan suka nagih-nagih cerita kalo gak pernah mau vote apalagi komen, ngeselin ya

Siders! Jangan suka nagih-nagih cerita kalo gak pernah mau vote apalagi komen, ngeselin ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happy Reading!
Sorry for typo(s)




























Chanyeol memijat pangkal hidungnya, kepalanya terasa pening setelah bertemu dengan calon istrinya pasca koma. Pemuda tampan itu tidak mengerti apa yang terjadi dengan Calon Ratu Joseon itu, bahkan setiap perkataannya pun tak masuk akal di pikirannya. Padahal otaknya cukup pintar.

"Mimpi basah? Porno? Variety Show? Download?" Gumam Chanyeol sembari bertanya pada dirinya sendiri. Setidaknya kata-kata itu menyangkut dipikirannya sejak Baekhyun berteriak sembari merentangkan kedua tangannya meminta hujan serta petir.

Oh Sehun, sebagai salah satu orang kepercayaan Chanyeol yang kini menjabat sebagai Kepala Investasi dan Penegakan Hukum Kerajaan. Dia juga termasuk sahabat sang Raja sejak kecil. Ayahnya dulu adalah pejabat di Kerajaan ini sebelum akhirnya pensiun tahun lalu.

"Yang Mulia, kurasa Ratu sudah mulai gila." Celetuk Sehun yang membuat Chanyeol mendelik. Pemikiran yang sama seperti Kyungsoo. Ratu mereka sekarang mulai hila karena tersambar petir.

"Tidak mungkin dia tiba-tiba gila, sangat tidak masuk akal Oh." Chanyeol mendesah lelah. "Atau mungkin ia merubah taktiknya agar semua orang akan berbalik padanya dan menyukainya. Situasi tersebut menguntungkannya juga Klan Kim untuk memulai pemberontakan."

Sehun mendengar dengan seksama. Ia kemudian menganghuk setuju. Kemungkinan sang Ratu mulai mengubah taktiknya. Bagaimana bisa seseorang yang diktraktor, berbuat seenaknya, tempramental seperti Baekhyun bisa berbuat tingkah gila seperti itu.

"Aku setuju denganmu, Yang Mulia. Ia pasti memanfaatkan kecelakaan itu untuk membuat orang bersimpati padanya. Bagaimanapun juga, citranya cukup buruk karena wataknya yang tempramental."

Chanyeol mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Sehun. Ia kemudian menyatukan kedua tangannya, wajahnya nampak serius. Keningnya berkerut, kedua alisnya hampir menyatu.

"Kita harus mempercepat pernikahan dan juga pelantikan selir."

Sehun menundukkan kepalanya, bertanda bahwa dia siap untuk menerima perintah.
"Oh ya, ada kabar dari sepupunya Ratu?"

"Kim Seokwoo?"

"Bukan. Pemuda yang tingginya dibawahku, kulitnya lebih gelap. Dan sepertinya sifatnya tak berbeda jauh dengan Ratu yang sekarang."

I'M (NOT) A PRINCESS [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang