Hai, apa kabar semuanya?
Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir bathin ya ❤
Mohon maaf juga udah menggantungkan cerita ini lebih dari setahun kayaknya 😅 akhirnya bisa lanjut walau cukup lama ngetiknya, karena alurnya sudah mulai lupa.
Jangan lupa buat vote dan komen sebanyak-banyaknya ya semuanya!
Selamat membaca ❤
Ditengah Baekhyun yang sedang bersemu. Menatp berbinar sang pangeran tampan negeri seberang. Pasti ada saja satu atau dua orang yang terus mengacau dan mengganggu kesenangan hidupnya.
"Ekhem!"
Suara bariton yang sekarang mulai terasa familiar di telinga Baekhyun, memecahkan suasana berbunga-bunga di sana.
Baekhyun bahkan mendelik sinis pada sang calon suaminya. Tatkala Yifan harus berpaling dan memberi hormat kepada Chanyeol. Begitupun sebaliknya.
Kyungsoo yang memang sudah mulai terbiasa dengan kegulaan Baekhyun, sudah siap payung sebelum hujan. Sebelum calon ratu itu menyuarakan protes. Kyungsoo sudah lebuh dulu memegangi tangan Baekhyun. Menahan dengan sekuat tenaga.
"Selamat datang, putra Mahkota Wu. Aku tidak tahu bahwa anda datang lebih awal ke kerajaan kami," sambut Chanyeol dengan hangat.
Walau kedua kerajaan saling terlibat perang dingin. Namun para calon penerus kerajaan berusaha untuk membina hubungan dengan baik dan saling mengambil keuntungan.
Yifan tertawa tipis.
"Aku sudah lama ingin berkunjung kemari. Dan ketika sudah mendapatkan ijin, rasanya sia-sia jika aku hanya berkunjung sebentar. Jadi aku mengatur lebih awal jadwal keberangkatan, agar bisa menikmati Joseon lebih lama.""Suatu kehormatan," balas Chanyeol dengan senyum ramahnya.
"Oh ya," Yifan kembali angkat bicara. Kini ia memusatkan atensinya pada Baekhyun. Calon ratu Joseon yang tadinya ingin menendang bokong Chanyeol, kini berubah sikao menjadi sangat manis dan anggun.
"Calon Ratu Joseon ini begitu cantik. Suatu kehormatan bisa melihat kalian berdua sebelum upacara pernikahan," sambung Yifan dengan sumringah.
Baekhyun yang dipuji tentu saja senang. Tapi diingatkan tentang pernikahan bersama dengan Chanyeol, membuat hatinya sakit. Seperti sebuah nyanyian yang pernah dilantunkan oleh teman asingnya dari suatu negara.
Kau ajakku melayang tinggi. Dan kau hempaskan kebumi.
Duh, sakit sekali rasanya.
"Sebenarnya, aku ingin menikah denganmu saja," gumam Baekhyun membuat Kyungsoo dan Luhan melotot panik.
"Huh?"
Yifan menatap bingung pada Baekhyun. Sebab ia tak mendengar dengan jelas. Begitu juga Chanyeol yang ikut mengangkat alisnya, tak mengerti.
Barkhyun menggembungkan pipinya. Ia menghela napas panjang dan ingin berbicara lantang. Menyuarakan isi hatinya.
"SEBENARNYA AKU—"
"I-INGIN PIPIS!"
"Apa?!" Chanyeol menatap tak percaya.
Sedangkan mulut Baekhyun telah dibekap oleh Kyungsoo. Walaupun alasan yang Luhan lontarkan sangat konyol, setidaknya lebih baik daripada membiarkan Baekhyun mengulang perkataan gilanya.
"Yang Mulia Raja dan juga Putra Mahkota Wu. Kami pamit undur diri. Sepertinya kesehatan Calon Yang Mulia Ratu kembali memburuk," ujar Kyungsoo dengan penuh hormat.
![](https://img.wattpad.com/cover/268747035-288-k262921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M (NOT) A PRINCESS [CHANBAEK]
FanficKeseharian Baekhyun selain menjadi fans setia idol yang bernama Rowoon adalah rebahan, makan, dan menonton drama. Tapi tiba-tiba saja insiden di luar nalar membuatnya terkejut. Bagaimana bisa ia terlempar ke masa lalu? Joseon? Dan statusnya adalah...