1.

10.2K 1K 592
                                    

   Baji POV.



   Dulu, aku dilindungi gadis yang kusuka, dulu
  


2 tahun lalu



     “Lihat, si cupu Kei”, anak A.

     “Hei, pinjam kan aku kacamata mu”, Anak C langsung merebut kacamata Baji.

     “Ke-kembalikan”, rengek Baji.

     “Waah, kacamata yang bagus”, Anak C.

     “Lihat bukunya dia rajin haha”, Anak B.

     “Anak bodoh tidak boleh belajar”, ejek anak A.

     “Anak bodoh tidak boleh belajar”, ejek anak A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Aku dibilang cupu, bodoh dan tidak berguna. Hanya karena aku memakai kacamata dengan rambut yang rapih, aku ingin segera lulus dari SMP menjijikan ini, namun rasa menjijikkan itu musnah ketika ia melindungi ku dari semua perkataan itu

     “Oi kalian”, seorang gadis menendang tangan anak C yang memegang kacamatanya dan menangkap kacamata itu. Ketiga anak itu langsung pergi dan meninggalkan mereka berdua.

     “Keii, jangan diaam begituu”, gadis itu memukul meja Baji.

     “Datte aku takut”, ucap Kei.

     “Kan aku ada”, gadis itu memakaikan kacamata Kei, Kei merona.

     “Arigato (Name) – chan”, Kei tersenyum.

     “Nee Kei, ayo belajar bersama sampai kita lulus aku akan melindungi mu!!”, (Name).

     “Mohon bantuannya (Name)”, Kei tersenyum.

     “Ngomong ngomong, kau tampan tanpa memakai kacamata ini lhoo”, (Name) duduk dan menatap wajah Kei secara detail.

     “Be-benarkah? (Name) suka?”, tanya nya.

     “Tentu”

     “Baiklah”, Kei melepaskan kacamatanya.

     “Tampan”, (Name) tersenyum, dan disejak itu juga mereka belajar bersama, main bersama.

   Musim semi tiba, anak kelas 3 SMP sudah lulus. Mereka semua bergembira, namun tidak dengan (Name). Ia sibukmencari keberadaan Kei namun Kei tidak ada disana, (Name) mengelilingi sekolah demi mencari Kei. Tidak ditemukan juga, (Name) menangis.

     “Keiiiii”, kaki (Name) melemah dan duduk dilantai sambil menghapus air matanya, tidak ada orang karena mereka semua berada diluar.

     “Bajii, aku ingin melihat mu lulus”, (Name) masih menangis.

     “Aku sudah lulus”, tiba tiba Kei memeluk (Name) dari belakang.

     “Keiiiii”, (Name) menangis deras dan memegang tangan Kei erat.

ʙᴀᴊɪ ᴋᴇɪsᴜᴋᴇ ' sʜᴇ's ᴍɪɴᴇ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang