(10) piknik

156 29 6
                                    

"Acel ayo ih cepetan! Keburu kantin rame!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Acel ayo ih cepetan! Keburu kantin rame!"

"Sabar!"

Rachel menyampirkan rambut ke belakang telinga, lalu segera menyimpan bulpen di saku kemeja. Dia cepat-cepat berdiri memeluk buku dan menumpuk kertas soal sebelum dia keluar dari laboratorium menyusul Sella.

Iya nama temennya Rachella. Mirip namanya Rachel, tapi untung panggilannya Sella. Gara-gara ini mereka sering disebut anak kembar sama anak kelas, padahal Rachel dan Sella sama sekali engga punya kemiripan selain nama.

Sampai di balkon laboratorium, Sella udah menyilangkan tangan sassy, menggerutu engga sabar pada Rachel.

"Lama banget nulisnya!?"

"Ya maap, tangan gue kram tadi." jawab Rachel santai.

"Tangan kram tapi daritadi adu panco sama Hans!" seru Sella mendelik. Ingat tadi sepanjang praktek fisika, Rachel malah adu panco sama Hans yang mulanya tersulut karena ngeluh capek naik tangga, lalu diejek jiwa loyo sama Rachel.

Engga ada yang bener, engga ada yang salah juga. Dua-duanya masih jiwa anak SD kayaknya.

"Ya habis si Hans minta diadu!"

"Kalo gak minta diadu, bukan Hans namanya!"

Rachel engga jawab. Dia diam sebentar, kemudian menyadari sesuatu.

"Iya juga ya?"

Sella hanya bisa menggeram lelah, engga sanggup menanggapi Rachel. Cewek itu cuma geleng-geleng, berjalan di samping Rachel yang masih merangkulnya dan senderan di kepalanya.

Sampai di belokan mau turun tangga, macet dikit karena ternyata berbarengan dengan kelas lain yang baru aja selesai pelajaran penjasorkes di aula.

"Jamnya kelas pacar lu ya Cel?" tanya Sella, menotis wajah-wajah yang dia familiar dari kelas 12 IPS 1 itu.

"Ha? Iya kali," jawab Rachel tak acuh. Dia baru menoleh, memperhatikan keramaian di ujung tangga ini. Dari sini, Rachel bahkan bisa dengan cepat menemukan sesosok Lingga yang berdiri di ujung belakang seperti dirinya.

"EH ITU PACARKU!"


Ngomongnya keras banget. Satu koridor ada kali ya Rachel teriak gitu. Lingga aja sampai tersentak, terus ketawa kecil, lalu naik ke pembatas balkon dan lompat ke lapangan.

ENGGA.

Waktu temen-temennya nunjuk godain dia, Lingga cuma bales nyengir sambil ngomong,

"Pacar gue tuh, lucu ya?"

sun and moon. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang