Keributan yang terjadi pada malam kemaren itu sebenarnya masih berlanjut, setelah babe joko kembali ke rumah nya, seno dengan jiwa kepo nya yang membara langsung bertanya kepada juna tentang hal yang terjadi barusan.
Tak hanya seno, ravin dan gilang pun juga mempertanyakan hal yang sama kepada juna.
Mungkin cuman tiga orang tertua yang mengerti dalam hal ini dan memilih bungkam karena males menanggapi nya.
"bang juna, emang buku apa yang abang baca, sampai sampai babe joko tadi marah marah gitu sama abang??" Tanya seno pada juna.
"iya bang, tadi sebenarnya gua udah liat tuh buku di bawah meja dan mau baca juga bukunya, tapi karena sampul nya warna pink Jadinya gua malas baca nya" tambah Gilang yang membuat Juna bingung bagaimana cara menjelaskannya.
Terjadi keheningan beberapa detik sebelum terdengar nya teriakan ravin yang membuat seluruh penghuni mengelus dada.
"OUHHHH gua ngerti bang" sarkas ravin tiba tiba dengan senyuman yang tidak dapat di artikan oleh seno tetapi dapat di mengerti oleh lima orang lainnya.
"a-apaan sih, lo ngerti apaan emang nya vin??" tanya juna dengan tatapan yang sedikit sinis kepada ravin yang masih mempertahankan senyuman menggodanya itu.
"bang, itu buku isi nya pasti tentang plus plus kan bang" ujar gilang yang ikut ikutan tersenyum seperti yang di lakukan ravin.
Juna pun hanya bisa terdiam dan menatap darel dengan pandangan melow berharap darel dapat menolongnya saat ini, tetapi yang di dapatkan juna hanya gelengan enggan dan juga tatapan yang se akan akan bilang 'bukan urusan gua'.
"gilang, lo ngerti hal gituan ya?"
Degg
Gilang lupa bahwa dia sekarang tinggal sama orang yang bisa kapan saja mengadu kepada orang tua nya tentang tingkah laku yang nggak pernah ia perlihatkan pada orang tua nya.
Gilang ingat dulu saat ia sd, ia pernah ingin mencoba menghisap sebuah rokok di belakang rumahnya, dia melakukan itu karena dia kepo kenapa orang suka menghisap nikotin itu. Btw rokok itu ia dapat saat ia melihat sekotak rokok nganggur di atas meja ayah nya dan mengambil satu batang, tidak lupa dengan korek api kayu yang ia ambil dari dapur.
Tetapi saat itu nasib sial menimpa nya karena saat rokok itu hampir bersilaturahmi sama mulut nya, tiba tiba tangan nya di tampar sehingga membuat rokok yang susah payah ia ambil terjatuh ke tanah.
Nando yang menciduk gilang pun langsung berlari ke dalam rumah dan berteriak
"TANTEEEE, GILANG MAU MEROKOK"
Dan setelah itu gilang pun mendapatkan ceramah mendadak dari kedua orang tua nya dan juga uang jajan nya di potong sebanyak lima puluh persen dari biasanya.
Dia juga tidak lupa senyuman kemenangan yang ia terima dari nando yang membuat nya selalu kesal jika ia mengingat nya.
Gara gara kejadian itu gua nggak jadi beli robot iron man di depan sekolah :-(
Oke, lanjut to topik.
"m-maksud gua, b-buku plus plus itu b-buku ma-matematika bang, lo tau kan gimana benci nya gua ama tuh pelajaran" jawab juna sembil nyengir gajelas kepada nando yang sudah memberikan tatapan yang sama saat ia terciduk di belakang rumah nya.
" ouhh gituu" ujar nando.
"he he he iya bang"
"lo pikir gua nggak tau isi pikiran lo lang" batin nando sambil tersenyum sinis menatap lantai yang ia injak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOS KOSAN ANAK SMA ( bangtan lokal )
Подростковая литератураcuman keseharian anak kos baru di kos kosan babe joko yang mencoba untuk hidup mandiri setiap hari kalian akan melihat ocehannya raka, ngorok nya nando, recehnya darel, pecahan barang dari juna, rawelnya ravin, polosnya seno dan manjanya gilang My...