-𝕮𝖚𝖐𝖚𝖕!-

478 70 34
                                    

Hei, udah lama ya haha.
Maaf sebenarnya udah agak ga minat nulis wp si, tapi karena aku bertanggung jawab harus menyelesaikan semua cerita yang udah aku mulai, jadi aku mencoba sedikit demi sedikit ngumpulin niat ngehalu lagi🙏

Jadi dimohon pengertian nya, sebenernya setiap abis up tuh udah ada kok chapter baru, tapi baru dikit isinya nya dan buat ngelengkapin nya dibutuhkan niat eksra, jadi Terimakasih banyak buat yang sabar nunggu

Beberapa bulan kemudian

Pansy melakukan rutinitas nya seperti biasa yang ia lakukan di Hogwarts, temannya sudah lumayan banyak di Ilvermorny

Tapi dia masih merasa terganggu,karena Gilbert Hardwine terus terusan mengusiknya

Gadis itu mencoba menahan amarahnya, karena Gilbert tahu tentang latar belakang keluarga nya

" Ck. Menyebalkan" gumam pansy menutup bukunya dengan keras

Ia menghela nafas

" Andai ada Blaise dan Theo, kami pasti sudah meng crucio nya" geram pansy meremas tangannya sendiri

Ia sangat kesal saat ini

" Hai, manis" ucap Gilbert mendudukkan dirinya di samping pansy

" Kau terlihat menahan gejolak amarah mu , sayang" ucap Gilbert berbisik ditelinga pansy

Pansy bahkan bisa merasakan nafas Gilbert ditelinganya

" Tidak perlu menahannya, jika kau kesal dengan sesuatu maka luapkan saja perasaan kesalmu" ucap Gilbert

Pansy menggigit bibir bawahnya, kemudian ia menarik nafas dan menghembuskan nya pelan

" Ini bukan diriku sekali" batin pansy heran kenapa dirinya bisa sesabar ini

" Aku ingin mengutuknya" batin pansy

" Apa boleh" batin pansy

" Tapi aku tidak ingin mendekam di azkaban. Yeah , aku belum siap dikecup Dementor" batin pansy berdiri dari tempat nya

" Hei hei--kenapa terburu-buru sekali" ucap Gilbert menahan pansy

" Aku ada urusan" ucap pansy

" Kau berbohong, hari ini kau tidak memiliki jadwal kunjungan dan kelas kita sudah selesai sedari tadi" ucap Gilbert tersenyum

" Dia sama menyebalkan nya seperti Draco" batin pansy

Pansy menepis tangan Gilbert, tapi Gilbert menguatkan pegangan nya, ia tersenyum jahil

Gilbert menaikkan satu alisnya dan menyeringai

Pansy dengan spontan menampar wajah Gilbert

Keduanya sama sama terkejut, begitupun dengan seluruh siswa yang berada di perpustakaan. Karena suara tamparan itu menggema

Pansy langsung menjauh kan tangannya dan menarik tangannya yang ditahan oleh Gilbert

" Aku sudah lepas kendali, Hardwine" ucap pansy

" Sadar lah, aku kesal , aku marah, dan aku muak denganmu" ucap pansy

" Jangan mencoba meniru gaya Draco, aku tau niatmu sedari awal" ucap pansy

" Mulai sekarang aku tidak akan diam, sebarkan saja tentang keluarga ku jika kau berani. Tapi bisa kupastikan, keluarga mu akan hilang beberapa jam setelah berita itu menyebar" ucap pansy

" Aku mencoba sabar, tapi kau melewati batasmu. Sudah cukup main mainnya, Hardwine" ucap pansy

" Ck. Dasar sampah, pengganggu" ucap pansy pergi dari tempat itu

𝑃𝑎𝑛𝑠𝑦 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑛𝑠𝑜𝑛 𝑎𝑛𝑑 𝐷𝑟𝑎𝑐𝑜 𝑀𝑎𝑙𝑓𝑜𝑦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang