Sejak kejadian malam itu, Deran tidak lagi melihat Tara. Sudah dua hari suaminya tidak dirumah. Setelah malam itu, paginya Deran tak melihat Tara, ia hanya menemukan sticky note dengan tulisan 'Saya pergi untuk menemani papa seminar di bandung selama dua hari. Maaf untuk soal semalam, jaga diri baik baik.'
Sudah dua hari juga Deran seperti manusia bosan hidup, ia terus memikirkan persoalan itu. Ia merasa Tara menghindarinya karena kejadian malam itu, Deran mengutuk mulutnya yang mengatakan hal tak pantas malam itu.
Meski sangat malas, siang ini dirinya sudah berada di kampus. Skripsinya selesai dan ia hanya tinggal menunggu sidang. Deran hanya berdua dengan Lala, karena Tika dan Bagas sudah lebih dulu menyelesaikannya. Keduanya sedang berada di kantin saat ini.
"Jadi lo belum sempet minta maaf?." Tanya Lala.
"Hm..Gatau sih harus minta maaf atau ngga, itu juga salah dia ga sih La." Jawab Deran sambil mengaduk bubur ayamnya.
"Huft..Ngga sih sebenernya, dia punya hak atas tubuh lo Der dia suami lo. Gue ga nyalahin lo juga kok, gue ngerti kalian itu ga ada pdkt atau pacaran dulu kayak gue, tapi alasan lo gamau skinship sama suami lo apa?jijik?bukannya lo juga gay?." Ujar Lala blak blakan.
Deran membuang nafasnya kasar, dia tidak bernafsu makan sebenarnya dan perkataan Lala semakin menghilangkan selera makannya. Meneguk teh hangatnya, Deran menatap Lala.
"Ga gitu La. Bukan jijik tapi, hm..Ya-ya kita kan baru deket gitu maksudnya walaupun udah nikah, jadi..jadi kan canggung gitu." Lala mengangguk paham.
"Iya gue paham, ini hubungan pertama lo dan langsung nikah. Gue tau lo masih belum sepenuhnya sadar kalo lo udah jadi milik orang, dan orang itu berhak atas hidup lo juga. Tapi Der, coba misalkan lo ada di posisi pak Tara, lo kesinggung ga sih denger kata kata lo waktu itu? dia kan lagi berusaha membangun chemistry sama lo tapi respon lo kayaknya sedikit nyakitin ga sih?." Ucap Lala, menarik mangkok bubur ayam milik Deran. Perempuan itu punya porsi makan yang besar saat hamil.
"Iya sih..Jadi gue harus gimana?minta maafnya gimana?."
"Hm..Lu kasih jatah lah, gila Tara kuat juga ya. Gue malem pertama langsung gass. Lo hampir dua minggu masih perjaka." Celetuk Lala, membuat Deran melotot.
"Gila lo. Lagian gue belum bisa La, rasanya." Jawab Deran lemah.
"Der, pernikahan itu rumit. Gue ngerti posisi lo yang mungkin masih belum nerima ini, tapi ya inilah rumah tangga. Kalo yang satunya batu ya satunya lagi harus jadi air, ini bukan tentang minta maaf kalo salah aja, tapi tentang mengatur ego. Gue kadang ngerasa kalo suami gue lebih dewasa, kadang jelas gue yang salah tapi karena gue ga sadar akhirnya dia yang minta maaf dan itu bikin gue gaenak hati juga. Dan gue rasa pak Tara dewasa banget, mungkin aja dia ngerasa tersinggung sama ucapan lo tapi dia ga menanggalkan kalo lo itu suaminya dan lo juga tanggung jawab dia. Buktinya dia ninggalin lo uang, walaupun buru buru dia sempetin nulis surat dan ngabarin lo sesempetnya dia disana. Seakan nutup mata sama kejadian itu kan?biar apa? biar lo sadar dan tau letak salah lo. Coba terima dia, bukannya lo yang setuju kalo pernikahan kalian ini dilanjutkan serius dan bukan wedding agreement?.". Jelas Lala panjang lebar, ia hanya ingin sahabatnya ini sedikit lebih dewasa. Menyayangkan Deran yang langsung menikah padahal belum pernah menjalin hubungan dan mendapati Tara yang begitu dewasa, membuat Deran terlihat tidak bisa meimbangi suaminya itu. Lala hanya berusaha menasihati Deran dengan cara yang mudah dipahami sahabatnya itu, pernikahan memang tidak selalu manis.
"Lo makin dewasa ya semenjak hamil, aura keibuan lo udah keliatan La. Makasih, gue ngerasa emang disini lebih salah gue juga sih. Gue childish." Deran tersenyum tipis, tak salah ia cerita pada Lala. Meski lebih dekat dengan Tika atau bercerita pada bagas karena sesama lelaki, Deran memilih Lala yang sudah menikah juga, ia merasa harus cerita pada orang yang setidaknya pernah mengalami hal yang ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐧𝐮𝐧𝐭𝐚 𝐛𝐫𝐮𝐬𝐜𝐚||ᵇᵒʸˢˡᵒᵛᵉ•²¹⁺
Romance"ᶜⁱⁿᵗᵃ ˢᵘᵈᵃʰ ʰᵃᵈⁱʳ ˢᵉʲᵃᵏ ᵃʷᵃˡ, ʰᵃⁿʸᵃ ᵏᵉʰᵃᵈⁱʳᵃⁿⁿʸᵃ ˢᵃʲᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳˡᵃᵐᵇᵃᵗ ᵈⁱˢᵃᵈᵃʳⁱ." -🏳️🌈 -Mpreg Publish:25/05/21 Finish:- Cerita ini murni karangan saya. Tidak menjiplak atau mencuri tulisan orang lain. Kesamaan nama hanya kebetulan. Dilarang menjip...