ATLAS [ON HOLD]

ATLAS - 03

Abian Deswara

༺✼༻

Hari ini kelas 10 IPS 4 ditugaskan untuk belajar diperpustakaan. Mencari referensi untuk mengerjakan soal yang diberi oleh guru sejarah mereka. Bu Elly—selaku penjaga perpustakaan sesekali menegur kelas Dira karena terus mengeluarkan suara berisik.

Indira, Silla dan Tata selonjoran dilantai sambil menunggu Neira selesai dengan soalnya, sesekali mereka membantu Neira untuk menemukan jawaban yang tepat. Sisanya, mereka akan menyalin tugas Neira.

"Nanti kita kerjasama ya ngerjainnya." Begitu kata Silla ketika mereka masih berada dikelas tadi.

Kalau sudah begini, namanya mereka menyontek. Bukan kerjasama.

Neira tidak masalah dengan itu. Mempunyai teman seperti mereka sudah cukup beruntung bagi Neira. Siapa lagi yang mau berteman dengan anak beasiswa seperti Neira ini selain mereka? Jawabannya tidak ada.

"Bully negurnya kurang tegas, gimana mau murid-murid kelas kita diem," kata Tata dengan suara yang kecil.

"Kan, emang Bully tuh guru paling kalem di Ganitra. Jarang banget liat Bully marah-marah," sahut Dira menimpali. "Coba aja wali kelas kita Bully, behh! Enak banget."

"Makin ancur yang ada, kayak gak tau anak kelas gimana. Gak bisa bener, badung semua. Nanti malah Bully nggak sanggup ngajar karena anak kelas kita ngelunjak," tutur Neira, tangannya masih sibuk menulis jawaban.

Ya, yang mereka maksud adalah Bu Elly.

"Busett, gue kesindir," ujar Silla sadar diri.

"Gue juga anjir. Parah lo Nei, kalo ngomong suka bener," ringis Dira. Tentu saja kesindir, 'kan mereka bagian dari kelas itu juga!

Tanpa mereka sadari, Triple A terus memperhatikan gadis-gadis itu dipojok ruangan. Entah sejak kapan Triple A berada disana. Ralat, mungkin hanya Abian saja yang memperhatikan salah satu dari mereka.