ATLAS - 00

214 14 0
                                    

Atlas Samudera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atlas Samudera. Menjabat sebagai ketua OSIS di Ganitra HighSchool, terkenal galak dan juga tidak berperasaan. Atlas tidak segan-segan memberikan hukuman pada murid yang tidak menaati peraturan sekolah. Tidak ada yang berani mengganggunya kecuali kedua temannya. Abian dan Arven. Bukan hanya sekedar teman, mereka sekaligus partner kerja Atlas di organisasi sekolah.

Sebagai murid teladan, membuat semua murid ataupun guru mengenali mereka. 'Triple A' julukan yang sering mereka dengar. Mungkin karena nama mereka bertiga berinisial A. Atlas, Abian dan Arven. Julukan itu tercipta bukan hanya dari inisial mereka saja, namun nilai mereka yang rata-rata A itu juga menjadi alasan.

Abian fazriel. Lelaki tampan pujaan semua siswi di Ganitra HighSchool. Selain tampan, Abian juga mempunyai sifat positif lainnya, ramah, sopan dan tentunya tidak galak seperti Atlas. Lokernya tidak pernah sepi, banyak siswi yang meletakkan surat-surat cinta untuk Abian disana. Dan kabarnya, lelaki itu telah berpacaran dengan adik kelas sejak semester pertama.

Dan Arven, memiliki nama panjang Arvendra Ganitra. Ya, kakeknya adalah pemilik sekolah ini. Namun, hanya guru dan beberapa murid saja yang mengetahui. Seperti Atlas, Abian dan juga sepupu-sepupunya yang bersekolah di Ganitra. Arven juga banyak pengagum rahasia, selain ramah, cowok itu memiliki sifat humoris. Dia seringkali bertingkah konyol jika sedang bersama Atlas dan Abian.

Berbeda dengan Abian dan Arven, Atlas melarang siapapun menaruh sesuatu dilokernya. Cowok itu tidak segan-segan mengancam agar orang itu membersihkan gudang yang berada jauh dibelakang sekolah. Konon katanya, gudang itu angker. Makanya tidak ada yang berani macam-macam.

Pintu kamar Atlas terbuka, menampilkan Bian dan juga Arven sambil membawa bantal. Atlas melayangkan tatapan horor pada mereka. "Mau pada kemana?"

"Ngungsi," jawab Bian seadanya. Liburan semester ganjil telah usai, membuat mereka harus kembali ke asrama.

Fyi, Ganitra HighSchool juga memiliki asrama, yang dimana murid harus tinggal di asrama selama pembelajaran. Dan, pulang ke rumah saat hari libur tiba. Asrama itu dibagi menjadi dua, asrama putra dan putri. Putra tidak boleh masuk kedalam asrama putri, begitupun sebaliknya.

"Lo pada punya kamar masing-masing, buat apaan coba?" omel Atlas.

"Masih banyak debu. Belom gue beresin, mager alias males gerak. Iya gak, Yan?" Arven menoleh pada Abian.

Abian mengangguk setuju. "Nah, bener tuh. Duain."

Masa bodo dengan situasi. Atlas melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda karena Abian dan Arven. Ia harus membuat laporan kegiatan apa saja yang akan diadakan pada semester genap ini.

Untung saja, Ganitra memiliki fasilitas Wi-Fi yang menyala 24 jam. Walaupun harus mengeluarkan banyak uang jika ingin bersekolah disini, tetapi tidak akan merasa rugi karena sekolah ini memang sebagus itu.

PLAK!

Suara tamparan itu dibarengi dengan pekikan Abian. Cowok itu memegangi pipinya yang baru saja di tampar oleh Arven.

ATLAS [ON HOLD] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang