nambelas

17 7 2
                                    


Mingrui membunyikan klakson tepat didepan gerbang rumahnya, tak butuh lama seorang satpam rumah pun membukakan gerbang untuk majikan kecilnya. Mingrui menjalankan motornya dan langsung ia masukan kedalam garasi rumahnya.

Setelah memarkir motornya di garasi, mingrui melangkahkan kaki nya menuju pintu utama rumahnya. Tangannya bergerak menyentuh knop pintu dan membukanya.

"Gougou pulang"

Bunda mingrui yang memang saat itu tengah duduk di sofa ruang tamu pun tersentak dengan kehadiran mingrui. Bunda terheran heran, mengapa jam segini putranya sudah pulang, dan tumben sekali wajah anak semata wayangnya itu terlihat murung dan tidak bersemangat.

"Loh rui? Kok udah pulang?"

Mingrui mendekati bundanya, setelah menyalimi tangan sang bunda, mingrui duduk di sebelah perempuan paruh baya itu.

"Ada yang mau gougou omongin bun"

Bunda menghadap rui, menatap anaknya dan menunggu kalimat apa yg akan rui ucapkan selanjutnya.

"Apa sayang?"_bunda.

Mingrui membuka tas nya dan mengambil secarik amplop putih. Pemuda itu menundukkan kepalanya. Dirinya masih ragu untuk menyampaikan hal ini, ia tak berani memberikan surat skors-an nya itu kpd sang bunda. Namun ia ttp harus menyampaikannya.

"Maafin gougou ya bun"

"Maafin kenapa? Gougou kan nggak bikin salah sama bunda"_ujar bunda.

Dengan ragu, cowo itu memberikan amplop putih itu kpd bunda.

Bunda menerimanya.

"Apa ini?"_tanya bunda.

"Maaf bun, gougou di skors"_ungkap cowo itu dengan posisi yg masih sama ,menunduk.

Bunda yang terkejut sontak membelalakkan matanya. Bunda membuka amplop itu dan membaca kalimat kalimat yg tertera disana.

Bunda masih diam.

"Bunda marah ya sama gougou? Maafin gougou bun, aku nggak nakal kok, bandel dikit"_mingrui.

Bunda mengelus surai hitam anaknya .

"Engga, bunda nggak marah. Tapi bunda mau tau apa alasan kamu sampai di skors, 3 hari? Kenapa? Bolos?"_ucp bunda dengan lembut.

"Bun, percaya sama aku, aku nggak bolos, ini tuh cumn kecelakaan kecil , aku cumn nolong reyna yg mau jatuh, yaa, aku tau posisinya agak berlebihan, tapi ada orang yang motret aku, terus dilaporin ke guru bk, nuduh yang enggak enggak. Jdinya gini"_jelas mingrui.

Dia tidak bukan pengadu, hanya bercerita:).

"Bunda ngerti, udah gak udah sedih, bunda gak marah, lagipula ini bukan salah kamu. Tapi bunda mau tanya 1 pertanyaan sama kamu"_ucap bunda yang berhasil membuat mingrui mendongakkan kepalanya.

"Apa bun?"

"Reyna siapa?"

Deg.

........

Brak!

Alana memukul meja kantin dengan keras membuat dianjia kaget dibuatnya. Ya, kali ini mereka sedang duduk dikantin sembari mendengarkan cerita dianjia yang tau alasan kenapa reyna di skors.

"Heh, karbit! Kga usah ngaget ngaggetin nyed"_ pekik dianjia.

"Gw kesel ,oncom! Mang dasar temennya mak lampir, udah bikin kembaran gw di skors, liat aja, gw gak akan tinggal diem!"_ucap alana dengan menggebu gebu.

Untung dikantin masih sepi, bel istirahat belum berbunyi juga. Jdi hanya ada alana dan dj, serta beberapa orang kantin .

"Ya nyelow dikit lah, kesian tu meja kga salah apa apa ,main pukul aja. Rusak mau ganti lo!?"_omel dianjia.

GABUT (Boystory. Ver) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang