1. Silent Witness

1K 258 388
                                    

° • - I W A T C H O V E R Y O U - • °
┈━═☆═━┈

Salam toleransi dan literasi.

Sebelumnya aku sangat berterima kasih kepada siapun yang telah singgah di cerita I Watch Over You, semoga cerita fiktif belaka ini dapat memuaskan hati-jika ada kesamaan antara tokoh, latar, alur cerita atau lainnya, itu hal yang tidak disengaja dan cerita ini murni 100% hasil kerja keras pikir aku. Begitupun jika ada kesalahan, kekurangan didalam penulisan, mohon dimaafkan dan dimaklumi.

Selamat membaca, jangan lupa juga untuk support cerita aku yang ke-2 ini dengan klik bintang di pojok kiri bawah dan beri komentar sebanyak-banyaknya.

NOTE: Part panjang!

NOTE: Part panjang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. Silent Witness


Tap ....

Tap ....

Tap ....

Suara derap langkah dari sepasang kaki yang mengenakan sepatu tinggi berwarna hitam itu berhenti sesaat. Kepalanya meranggul, memandang lekat-lekat seorang pria paruh baya di hadapannya yang tampak tercekam melihat dirinya ketika membawa pisau belati yang berlumuran darah. Seorang pria yang memakai pakaian serba hitam dilengkapi topi dan masker berlambang tangan tengkorak menggenggam setangkai bunga merah itu mulai kembali melangkahkan kaki mendekati jaraknya dengan pria tersebut.

"Kenapa mesti takut? Seharusnya kau merasa bahagia karena akan merasakan tajamnya pisau belati yang sangat mahal ini," ujar pria berhoodie tersebut, membuat lawan bicaranya semakin meneratap.

"Persetan dengan belatinya! Sekarang kau pergi dari rumahku, Iblis!"
"Apa katamu?" Pria itu menyergah tidak terima dipanggil iblis oleh orang yang sama sekali tidak dia kenali.


"Iblis? Lancang sekali mulutmu! Aku ini adalah malaikat yang akan mengantarkanmu pada Tuhan, Bajingan!" lanjutnya berang sambil menyingkirkan seluruh alat makan yang di atas meja makan, hingga suara pecahan berbagai alat makan terdengar sangat nyaring menyergap seluruh penjuru rumah, membuat seorang gadis remaja yang bersembunyi di balik lemari kosong bawah wastafel itu terlonjak ketakukan.

"A-apa yang kau inginkan dariku?"

Mendengar suara ketakutan sang ayah, anak itu memberanikan diri untuk mengintip pada celah pintu. Ketakutannya semakin menjadi-jadi saat dirinya melihat wajah sang ayah terluka, hingga membuat anak itu spontan membekap mulut disertai kedua netra yang membelalak, tak tahu harus berbuat apa saat ini.

I Watch Over You [Detective KIMO] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang