5. Solve Puzzles

307 174 356
                                    

5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5. Solve Puzzles

Siang telah tiba. Sinar matahari yang cerah pun sudah menemani kota Seoul di hari Minggu yang penuh hiruk pikuk dan meskipun hari ini adalah hari libur seluruh dunia, seluruh detektif KIMO harus tetap bekerja menyelesai kasus perampok Bank yang berhasil membawa beberapa emas batang dan sejumlah mata uang yang dihitung secara keseluruhan mencapai 1,8 Miliyar Won.

Kini keempat anggota KIMO kecuali Kim Hyun Woo tengah berjalan santai mengikuti setiap langakahan kaki Erich Calliston yang menuntun mereka menuju Gisella untuk membahas soal kasus perampokan Bank Seoseo, serta-merta menanyakan alibinya dan cincin pernikahan yang Erich temukan. Namun, saat di perjalanan menuju Gisella berada, kedua netra Aileen terus tertuju pada Xianglii yang terdapat sedikit luka goresan.

"Luka itu ...," kata Aileen dalam hati saat dirinya teringat akan ucapan Kai pada kemarin lusa.

"Namun, dengan cepat pelaku menggertak menggunakan pisau itu, dan sedikit melukai tubuhnya," kata Kai waktu itu.

"Kenapa aku--ah tidak--mungkin hanya kebetulan saja," lanjut Aileen, masih di dalam hati dengan menepiskan segala terkaan yang kian timbul di dalam benak.

Di saat itu pula, langkahan semua orang terhenti di hadapan meja kerja yang memperlihatkan seorang wanita cantik tengah mengetik sesuatu di komputer.

"Hai Gisella," sapa Erich yang berhasil mengalihkan atensi wanita tersebut.

"Oh, hai Erich, apa ada yang bisa kubantu sehingga kau datang menemuiku?" sahutnya menyambut kebingungan kala melihat para detektif KIMO datang menghampiri bersama sang sahabat.

"Ada Detektif KIMO juga, ya?" lanjutnya tersenyum ramah dan mendapatkan balasan senyuman dari anggota KIMO, terkecuali Alvi.

Anak itu malah mengembuskan napas lega sambil mengusap dada kirinya berkali-kali. "Ah, syukurlah ... kukira kau adalah Gisella, mantan kekasihku saat sekolah dulu," katanya tenang, membuat semua orang menatapinya aneh.

"Kai, kau tahu? Dari kemarin aku begitu cemas jika mantanku itu telah meni--"

"Hentikan omong kosongmu!" Dengan cepat Kai membekap mulut Alvi, lalu tersenyum canggung pada semua orang. "Ma-maafkan temanku, ya, dia begini karena salah minum obat," ujar Kai yang memelankan kalimat 'salah minum obat', membuat semua orang mengangguk memaklumi.

Setelah suasana terasa kondusif, Kini detektif yang bermarga Kang mulai mengambil langkah kaki, mendekati Gisella dengan raut wajah yang serius. "Apa kau tahu kejadian perampokan di sini?" tanyanya lugas pada wanita tersebut.

I Watch Over You [Detective KIMO] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang