BAD GIRL & BAD BOY [1]

5.3K 86 8
                                    

RASANYA PERLU KLARIFIKASI, KARENA AKU ORANGNYA GAMPANG BOSENAN. RASANYA GA AKAN MUNGKIN KALAU BUAT CERITA DENGAN PANJANG

KARENA BUKTINYA BANYAK CERITA YANG GA BERES SAMPE SEKARANG KARENA 'GA MOOD LAH ' GA ADA IDE ...

JADI LEBIH AMAN BUAT VERSI Short story Or continue . JADI GA ADA TINGGAL TERUS DIGANTUNGIN

OKE SEKIAN AJA

jangan bosen buat mampir lapak yang lain temen✨

By the way
Setiap part bakal bonus link, infonya nanti aku di part selanjutnya✨

H A P P Y R E A D I N G

.

"BU BOSS!!"

Panggil seseorang di belakang sana membuat sang Pemilik nama lengkap J A S M I N E A R E N DA R A T U itu menoleh pada salah satu dari segerombol lelaki yang duduk sambil melambaikan tangannya kearah dirinya. Perempuan itu berdengus pelan namun tak urung mendorong diri untuk berjalan kearah mereka, pengelihatan tajamnya hanya berfokus pada satu titik potret manusia yang dimana lelaki itu hanya sibuk dengan makanannya--Seolah acuh dengan keberadaan dia adalah A R K A T A L A K A S T A R A.

Tanpa lama lama Tungkai kecilnya melangkah mendekati meja yang terisi itu. Kemudian mendudukkan bokongnya di sebelah lelaki bernama R A D J A M A H A S A lelaki yang sejak tadi terus memanggil nama tenarnya.

"Makan." titahnya sambil menyodorkan sepiring makanan tepat dihadapan Jasmine yang baru saja duduk. "biar cepet gede." Tambahnya dengan cengengesan.

Jasmine langsung mengumpat, "Sialan lo."

"Lah, gue mah baik kasian liat lo kaya ga pernah di kasih makan."

"Ngaca! Pacar lo pada lebih minus dari gue onta!" Sahut jasmine sambil menyendokkan makanan itu kedalam mulutnya dengan kasar.

"Lebih untung Adira dari pada lo cungkring." Balas T A M A J A G A K A R S A lelaki yang menjabat menjadi kekasih dari sahabat terdekatnya, lagi lagi Jasmine dibuat tak berkutik, perempuan itu menghela nafas jengah berusaha tak tersulut emosi di tengah-tengah mood jeleknya.

"Gini nih yang gue ga suka kalo lagi kumpul gue jadi----

Tuk!

Belum menyelesaikan kekesalan, seseorang lebih dulu menyudahi aksinya protesnya dengan melempar sendok ke atas meja dengan kasar. Bunyi nyaring itu terdengar jelas, mereka yang menyaksikan itu langsung terdiam tak berkutik dengan tatapan penuh sorot pada sang pelaku.

"Makan ga usah banyak bacot!"

Sertakannya dengan nada geram, jika semua bisa dibuat geram dengannya. Beda dengan Jasmine yang merasa tersinggung dengan tingkah Arka, mungkin tadi Jasmine bisa menahan mood yang sempat berantakan tapi Sekarang jelas tidak. Jasmine menatap sebal lelaki dihadapannya tangan mungil itu menggenggam erat sendok di cekalanya "Bilang sama temen lo! Kalo dia ga mau gue disini bilang, ga usah gini caranya!" Ucap Jasmine menyimpan sendok itu dengan kasar kemudian berjalan meninggalkan mereka yang langsung terdiam dengan tatapan berbeda -beda.

"Bego!" Umpat tama pada Arka yang terkekeh kecil melihat kepergian jasmine.

Beda halnya dengan Jasmine yang berhasil di buat kesal oleh Arka lelaki tolol yang selalu terus-menerus membuatnya naik darah. Tak hanya naik darah mungkin jika terus bersamanya bisa-bisa Jasmine di buat mati muda, pergi menghampiri A D I R A D Y A N T A R I sahabatnya yang masih stay di dalam ruangan kelas adalah tujuan utama untuk mencurahkan kekesalannya.

Sial!-Umpatnya dalam hati Jasmine. Saat Melihat Arka yang berjalan kearah dirinya, jasmine pun membalikan badannya lalu----

Bugh

"Anji---

"Eh--Sorry." Ujar seseorang itu dengan lembut hingga sampai pada ujung hatinya. Niatnya ingin memaki namun urung hingga jasmine memilih untuk membalas kata maaf lelaki itu dengan memberikan senyuman manis.

"Gue yang---

"Ga usah ganjen Jas!" Begitu kata Arka saat melihat jasmine melemparkan senyuman manisnya pada lelaki yang lebih tua dari gadisnya.

Lagi dan lagi ucapannya di sela, Perempuan itu berdengus sambil memejamkan matanya sebentar. "Apa sih ka." Protes Jasmine, namun cuma cuma karena jelas ucapannya tak akan digubris oleh Sang pelaku

"Kasar."

"Bukan urusan lo!" Ketus Arka menatap tajam Gibran, tungkainya melangkah mendekati tubuh lelaki itu, "Buang jauh jauh perasaan lo sama Jasmine!" Ancamannya pergi sambil menarik paksa Jasmine di belakangnya.

***

Setelah memakan waktu setengah jam dalam perjalanan, akhirnya sepeda motor hitam milik Arka berhenti tepat di rumah pagar hitam tinggi milik sang kekasih.

Jasmine turun dari motor Arka tanpa kata. Sepanjang perjalanan pulang keduanya juga begini, sama sama gengsi dan keras kepala. Jika Jasmine keras kepala maka Arka yang gengsi untuk mengungkapkan segalanya. Jadi lah begini sama sama terdiam dalam keheingan menunggu siapa yang akan mengalah.

Namun kali ini Arka mengalah, sebelum perempuan itu kembali, Arka lebih dulu mencekal lengannya itu agar bertahan.

Arka menghela nafas jengah sambil membuka helmnya, lalu setelahnya lelaki itu Mengurai rambut panjangnya dengan kesal "Mau lo apa sih jas!" Ucapnya.

"Gue ga Mood, mending lo pulang aja." sahut jasmine dengan raut wajah lelah berharap lelaki dihadapannya cepat berlalu, dan membiarkan semuanya kembali seperti semula tanpa tuntutan. "masalah tadi lupain aja, gue bener-bener cape."

Arka mengeram kesal, lalu menatap Jasmine dengan tajam. "Cape punya pacar cantik!"

"Hah?"

"Mandi badan lo bau."Ujar Arka langsung menyalakan mesin motornya dan berlalu begitu saja tanpa berpamitan pada Jasmine

"Dosa apa gue punya pacar kaya lo!" namun tak urung perempuan itu tersenyum lebar dengan kedua pipi yang bersemu merah saat mendengar jelas ungkapan dari Arka tadi.

"HUAA BUNDA ARKA BILANG KAKA CANTIK MASA."

***

BONUS AU 'ARKA & JASMINE

BONUS AU 'ARKA & JASMINE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

E N D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


E N D

SHORT STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang