WOUNDS IN THE HEART [2]

926 60 5
                                    

cast' WOUNDS IN THE HEART [2]

E N D
.
.
.
.

Abaikan dalam penempatan waktu✨

H A P P Y     R E A D I N G

H A P P Y     R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tahun 2022

Eghhh——Lirihnya bergumam kecil ketika merasakan sentuhan kecil pada rahangnya. Dengan mata yang masih terpejam perempuan itu menepis pelan tangan yang bertengger di rahangnya itu dengan gerakan pelan.

Sang pelaku hanya tersenyum tipis sambil menatap dalam putri tidurnya dengan tatapan penuh damba. Kembali di usap puncak kepala itu, hingga membuat mata cantik yang semula terpejam itu sedikit demi sedikit terbuka menatap wajahnya dengan Sayu.

Udah pulang?” Tanyanya langsung di angguki oleh suaminya tersebut. Tak ingin bersusah payah untuk bangkit, Cicil tersenyum sambil merentangkan tangannya melingkar pada leher Deon hingga perlahan mendorongnya lebih dekat wajah tampan itu.

“Kenapa?”

Cicil menggelengkan, lalu mengalihkan pandangannya pada bibir tebal milik Deon. “Mau ini.” Ucapnya sambil menyentuh benda lunak itu. Deon diam menatap Cicil dengan penuh tanya, dirinya paham jika perempuan itu masih menggantungkan kalimatnya. “tapi takut minta lebih.”

Deon terkekeh pelan, sebelum mencium kening istrinya itu dengan gemas. “Kenapa kalau lebih? Biasanya juga gitu kan.”

“Tapi sekarang beda.” Cicitnya sambil menarik Deon kedalam dekapannya. Tak perduli jika lelaki itu masih dalam keadaan setengah duduk dan mengeluh sakit pinggang  karenanya Cicil tak perduli. 

“Bedanya apa hm?” Tanya Deon

“Ada Dede bayi, aku takut.”

Deon terdiam sejenak, “Besok aja ya, tanya dulu dokter boleh apa ngga.” sarannya sambil membenarkan posisi tubuhnya agar nyaman. Dalam pelukan hangatnya Cicil hanya diam, hingga membuat Deon berputar untuk memikirkan cara lain untuk mengusir kejenuhan istrinya tersebut.

“Mandi bareng aja mau?”

Dan benar perempuan itu langsung melepaskan pelukannya sambil mengangkat wajahnya menatap Deon kaget.

“Boleh?” jelas Deon langsung mengangguk, “Boleh, tapi pake air anget.”

•••

SHORT STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang