HAIII, AKHIRNYA KITA BERSUA KEMBALI😭😭😭💖
Ya ampun, maaf banget bikin kalian gantung, terutama ada yang tanya dan minta saran ke aku, tapi aku lagi sibuk banget di RL. Maaf yaa😭
Daripada banyak cincong, mari kita ulik langsung yuk, tentang pertanyaan dari teman kita pachabeii92
Okay, karena aku lagi merasakan hal yang sama. Jadi setidaknya aku bisa share about problem solve-nya tentang permasalahan ini.Begini, aku sudah pernah merasakan ini berkali-kali kalau kamu mau tau. Serius. Karena aku orangnya kalau sudah fokus ke satu titik tujuan, maka aku akan terus ngetik cerita tersebut sampai bener-bener kelar. Yah.. sifat ISTJ yang fokus jadi begini :(
Karena terlalu fokus, aku jadi nggak ngelirik sama sekali anak-anakku yang lain. Ngelirik sih bentar, kaya kasihan gitu nggak aku momong lagi, berasa berdebu banget bukunya, atau bahkan pembaca malah jadi bosan karena nggak dilanjut lagi :(
Nah, karena aku sudah melakukan banyak pengamatan, sejauh yang aku rasakan ini sepertinya sama dengan kamu. Untuk menanggulangi masalah ini, aku punya beberapa solusi yang InsyaAllah bisa bermanfaat untuk kita semuanya, termasuk kalian yang sedang membaca!
Okay, ini tips untukmu!
-Fokus dan Target
Yap, penting sekali untuk selalu fokus dan menargetkan suatu cerita kita pada tujuan yang akan dilabuhi. Seperti yang aku bahas di chapter-chapter sebelumnya. Kita harus terus fokus untuk menulis dan memenuhi target kita masing-masing. Karena itu juga faktor pendorong untuk terus menorehkan karya tulis kita.
-Tetap Torehkan Ide
Teruntuk username pachabeii92, kamu harus terus menorehkan ide bukumu yang lain ya. Walaupun kamu fokus untuk buku A, tapi jangan lupakan karya-karya lain yang menunggu untuk dirampungkan. Kalau bisa, update-nya bergantian.
Misal dua hari update buku A, dan dua hari setelahnya update buku B. Tempatkan dengan nyaman di mana kamu menjadi pelakon dalam kepenulisan bukumu. Sering-sering melakukan pengamatan di sekitar agar idenya lancar jaya, dan teruslah membaca agar kosakatamu semakin bertambah.
Dan untuk moody-an, we r same sist. Nggak jarang aku bingung untuk melanjutkan cerita. Di sisi lain ada genre yang Science Game dan genre yang diksi-diksi gitu pokoknya. Intinya, harus pintar-pintar dalam menempatkan diri saja sebetulnya...
Usahakan update bergantian juga, ya. Kalau susah handle banyak cerita, lebih baik yang buku pertama dikebut dulu sampai kelar, dan buku selanjutnya baru dilanjutkan lagi.
Soalnya aku juga tipe orang yang gemesss banget pengen publish work baru, yang aku sendiri nggak tau gimana nanti jalan ceritanya.
Ide itu terkadang datang sendiri tanpa dijemput, dan pas kita mau anter pulang, dianya malah ngilang duluan. Alias, idenya cepet ilang sebelum dicatat matang-matang😭
Betul apa betul?
Aku yakin kalian semua pernah merasakan. Makanya, banyak juga yang work-nya pada lebih dari satu. Iya 'kan?
Nah karena itu, untuk menanggulangi dan bersikap adil pada anak-anak cerita kita, diusahakan untuk tetap update bergantian. Jikalau bisa dan sempat. Tapi kalau lagi sibuk dan ada kepentingan yang harus diutamakan, monggo... rehat dulu nggak apa-apa. Karena kita menulis untuk mencurahkan hati masing-masing. Menulis itu bebas dan nggak terikat apa-apa, kecuali tata bahasa seperti PUEBI dan tetek bengeknya.
Nah... bagaimana? Apakah sudah plong saat membaca ini? Aku harap kamu lega saat baca tulisan ini.😁👍
Okay, terima kasih ya sudah bertanya!
Oh ya, barangkali ada yang hendak bertanya mengenai keluh kesah? Siapa tahu aku bisa membantu kamu nantinya.
Jikalau buku CMP membantumu, jangan lupa add this book to ur reading list, and don't forget to vomment! Thank you and see u soon, friends-!♡
Oh iya, jangan lupa mampir ke anak-anakku yaa♡♡
Salam sayang,
L
KAMU SEDANG MEMBACA
Carut Marut Pena
DiversosKamu pemula? Intip yuk tips dan trik di Carut Marut Pena-! © lenteramalam1, 2O21🌌