Part 1

20.4K 866 28
                                    

Jungkook pov

Bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. Di koridor sekolah, aku berdiri memandang langit lewat jendela. Tujuanku berada di sini bukan semata-mata hanya untuk menunggu bel masuk saja. Tapi aku menunggu dua orang. Salah satu dari mereka adalah sepupuku, dan satunya lagi sahabatku. Kami selalu bersama setiap berada di sekolah. Jadi aku ingin menunggu mereka di sini sekarang. Aku harap mereka masuk sekolah dan tidak terlambat. Bosan menunggu hanya dengan diam seperti ini. Kuambil ponselku dari saku celana. Sembari menunggu, aku bermain permainan dulu dari ponselku. Karena keasyikan, aku lupa akan menunggu mereka berdua.

Suara langkah kaki dua murid sekolah terdengar mendekat. Sang pemilik langkah kaki tersebut adalah mereka yang tadi kutunggu-tunggu. Tapi meski itu terdengar jelas, namun reaksiku seolah memperlihatkan bahwa aku tak mendengarnya. Mereka berdua berhenti di depanku dengan senyuman lebar.

"Kookie!" sapa salah satunya, yaitu sepupuku, Taehyung.
"Jungkook, apa kau sudah mengerjakan tugas yang pak guru berikan kemarin? Aku belum, bisa pinjam punyamu? Aku ingin menyalinnya!" tanya sahabatku, Hoseok dengan senyum unjuk gigi.

Tak ada respon apapun dariku. Mata, telinga dan pikiranku terfokus pada permainan yang kumainkan. Suara mereka berdua seolah masuk ke telinga kanan tapi keluar dari telinga kiri. Karena hampir menang dalam permainan, aku pun senyum-senyum sendiri.

"Kookie, apa kau gila?" heran Taehyung yang mengkerutkan kedua alisnya.
"Hey! Sadarlah! Hey!" Hoseok menggoyang-goyangkan tangannya di depan mataku berusaha mengembalikkan aku ke dunia ini lagi.

Masih saja aku belum tersadar. Sampai akhirnya aku mencapai kemenangan dalam permainan.

"Yaaayyy!!! Hooooo!!!" sorakku dengan gembira.

Tiba-tiba suara bel masuk berbunyi. Itu pun membuatku terkejut dan kembali lagi ke dunia.

"Apa? Sudah masuk? Tapi aku masih ingin bermain!" kesalku.
"Akhirnya kau tersadar juga..." lega Taehyung.
"Aku jadi tidak bisa menyalin tugas darimu..." kecewa Hoseok.

"Tidak bisakah kau berhenti menyalin tugas dariku? Dasar pemalas!" dengan wajah kesal aku masuk ke dalam kelas.

Kegiatan belajar berjalan lancar seperti biasanya. Jam istirahat pun tiba. Anak-anak keluar dari kelas. Sebagian dari mereka ada yang pergi ke kantin dan sebagiannya lagi pergi ke tempat lain. Aku, Hoseok dan Taehyung memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Kabarnya ada buku-buku baru di perpustakaan. Penasaran dengan macam-macam buku baru tersebut, jadi kami akan menghabiskan waktu istirahat dengan melihat-lihat itu semua.

Di dalam perpustakaan, tak ada seorang pun yang mengobrol atau berbicara. Sehingga kondisi ruang perpustakaan sangat tenang dan damai, berbeda jauh dari kondisi kantin sekarang, pasti sangat bising. Rak yang berisi buku-buku baru berada di jajaran paling depan. Kami tahu itu karena ada tulisannya di atas rak tersebut. Satu-persatu buku kami ambil dan lihat isinya. Tidak dibaca sampai beres, tapi hanya dilihat sekilas. Jika buku tersebut nampaknya menarik, kami berniat akan meminjamnya.

"Wah, ini buku yang aku inginkan ketika melihat-lihat di toko buku!" kata Taehyung yang melihat jilid depan dan belakang buku tersebut dengan bahagia.
"Lihat!" Hoseok ikut melihat tampilan buku tersebut yang berada di tangan Taehyung.

Aku juga ikut melihatnya karena penasaran.

"Apa kau bercanda? Ini buku khusus anak perempuan!" ucap Hoseok sembari menunjuk judul buku tersebut.

"Cara...Enjoy...Ketika...Menstruasi..." Taehyung membaca judul buku itu perlahan.

"Apa kau tidak membaca judulnya ketika itu?" heranku.

Ia menggeleng menjawabku.

"Pantas saja.. Tapi bagaimana bisa orang tidak melihat judul buku yang ia inginkan?!" bingungku yang tak percaya dengan sedikit berteriak.

Black OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang