Part 6 [Ending..]

5.6K 392 38
                                    

Jungkook pov

Kaki siapa itu? Dari kaki cahaya senter bergerak sampai ke atas. Bagian wajah hampir tercapai. Tubuh itu tiba-tiba bergerak ke atas seperti ditarik seseorang. Tanganku dan Hoseok tidak sempat menggapainya. Masuk sang tubuh ke suatu lubang yang ada di langit-langit ruangan. Sekujur tubuhnya berhasil masuk, langit-langitnya pun ditutup oleh entah siapa. Antara lantai dan langit-langit cukup jauh sehingga membuat kami kesulitan.

Percobaan pertama kami untuk menggapainya adalah menggendong salah satu dari kami. Hoseok naik ke pundakku. Sulit menyeimbangkannya, tapi kami tak menyerah. Hampir sampai, sayangnya kurang 1 cm lagi untuk menyentuh langit-langit. Jikalau langit-langitnya tak setinggi ini, sejak tadi kami sudah bisa memecahkan misteri siapa pemilik tubuh dan yang menarik tubuh itu. Sepertinya yang menarik tubuh itu adalah pelakunya. Namun bisa juga itu hanya orang suruhan. Selain satu orang, ada kemungkinan dua orang bisa ikut campur di dalam misteri ini.

"Apa yang harus kita lakukan?!" putus asaku meninju dinding.
"Kita harus bisa mengetahui siapa orang dibalik ini semua.." ucap Hoseok dengan serius.

Tak sengaja mataku mendapatkan cahaya yang bergerak-gerak layaknya cahaya senter dari lorong sebelah sana. Tidak tahu siapa pemilik cahaya sebab ada dinding yang menghalanginya. Apa itu Jin dan Taehyung yang telah menemukan senter? Aku mencoba menghampiri belokan ke lorong satu lagi.

"Jungkook, mau ke mana kau?" tanya Hoseok memegang lenganku.

"Ssstt! Aku ingin melihat siapa yang menggerakan cahaya tersebut.." bisikku tak ingin membuat orang tersebut mengetahui keberadaan kami.

Tetap Hoseok tak melepaskan tanganku.

"Hoseok, lepaskan tanganku!" perintahku kesal.

Hal ganjil tampak di depan mata. Seluruh bagian bola mata Hoseok putih. Kulitnya sangat pucat, juga dingin.

"Di sinilah bersamaku.." pintanya dengan suara yang aneh, bukan suaranya yang seperti biasa melainkan suara orang yang serak juga berat.

Kupukul tangannya keras dengan senter. Lepaslah itu dari tanganku. Sebelum ia bisa meraihku lagi, kakiku sudah memindahkan tubuhku ke lorong lain. Ternyata benar di sini kita bermain tak hanya dengan misteri tapi dengan supernatural juga. Mulai sekarang aku tak boleh diam sedikitpun. Bisa-bisa aku tertangkap Hoseok yang berubah aneh begitu. Juga aku harus pintar-pintar memilih jalan, takutnya yang kupilih hanyalah jalan buntu. Lebih baik aku tak perlu mencoba jalan baru karena bisa saja itu menjebak.

Kuarungi saja jalan sebelumnya yang aku ingat. Seraya berlari, mulutku memanggil nama kedua sahabatku, Jin dan Taehyung. Belum juga ada yang merespon atau menyahut. Volume suara kukeraskan agar terdengar ke ruangan yang lebih jauh. Hanya bunyi langkah kakiku yang menyahut. Misalnya sampai di pintu keluar mereka tak muncul-muncul, dengan berat hati aku meninggalkan mereka. Langkah terbaik yang harus kuambil adalah menghubungi polisi. Tak ingin aku masuk kembali ke rumah ini.

Lari, lari dan lari, namun..

BRUKK!

Kurang hati-hati, badanku jatuh menghantam lantai. Cukup sakit, tapi aku harus terus maju. Bangun dan berdiri, hanya saja saat kaki digerakkan rasanya sakit sekali. Kakiku nampaknya terkilir. Energi tubuh juga sudah mulai menipis. Pilihan satu-satunya adalah bersembunyi di sebuah tempat sampai kakiku merasa baikan juga tenagaku terisi. Pintu terdekat menjadi tujuanku kali ini. Tempat kakiku berpijak adalah kamar yang tampaknya sudah tak terpakai. Perabotannya sangat tua alias antik, selain itu juga klasik. Sayangnya sudah tak terawat sehingga laba-laba menambah dekorasi ruangan dengan jaringnya.

Selain jaring laba-laba, debu juga bertebaran di mana-mana membuat hidung ini gatal. Gemas rasanya ingin menggaruk hidung ini sampai rasa gatalnya hilang. Lupakan soal itu, sekarang waktunya beristirahat sejenak. Supaya aman, pintu harus dikunci. Naas, aku didahului oleh yang lain. Jantungku hampir copot karena suara pintu tertutup begitu keras seperti ada yang membantingnya. Tidak hanya itu, bunyi pintu dikunci juga terdengar. Jadi selama aku berlari ada yang mengikuti? Hoseok kah orangnya? Diriku benar-benar dalam masalah.

Black OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang