Part 5 [Who?]

5.7K 431 24
                                    

Akhirnya kelar nih... hehehe... mos akhirnya selesai jadi udah bisa ngepost!! \^v^/ Gak percaya rasanya udah masuk SMA wkwkwk.. Perasaan baru kemarin lahir, belajar calistung, masih pake popok, buang airnya masih di mana aja, yah masih banyak lagi *abaikan

Baca ajalah jangan hiraukan curhatan di atas wkwkwk.. HAPPY READING!

Jungkook pov

Telunjuk Taehyung mengarah ke dalam lemari tersebut. Melirik perlahan mataku ke sana, ternyata...

"Tak kusangka Jin memiliki selera yang unik!" takjubku yang hampir mengeluarkan bola mataku sendiri.

Isi lemari tersebut rupanya koleksi boneka milik Jin. Memang dulu Jin cilik tidur di kamar ini. Bertahun-tahun kemudian ia bosan dengan suasana kamarnya, sehingga ia pindah ke ruangan yang ada di lantai atas. Ruangan ini ia biarkan seperti ini, sebab ia ingin sesekali melihat kondisi kamarnya ketika kecil atau bisa dibilang bernostalgia.

"Kenapa.. Hiks... Kenapa mengalahkan koleksi yang aku punya... Hiks..." tangis Taehyung.

Kuberi wajah datar padanya. Namun aku merasa aneh, kenapa ceceran darahnya mengarah ke lemari tapi tak ada apapun yang aneh di sana. Supaya lebih jelas, aku melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa lemari tersebut. Lemarinya sangat besar dan isinya sangat penuh. Boneka-bonekanya kusingkirkan keluar dari lemari. Belum genap semua kukeluarkan, dari celah tumpukan terlihat ada sesuatu di dalamnya.

"Apa Jin memiliki boneka yang sangat besar?" aku menduga-duga.

Daripada hanya menduga tanpa tahu kebenaran, kusingkirkan semuanya. Menyaksikan yang ada di depanku membuat rahang bawahku hampir copot.

"Ini perbuatan orang itu kah?" tebakku.

Anak penakut yang bersamaku ini tak kuasa melihatnya. Pandangannya dihalangi sepasang tangannya itu. Terbujur kaku tubuh seseorang di lemari. Rambutnya bagai telah diterjang angin besar menimbulkan wajahnya tertutupi. Pakaian orang itu kutelusuri dengan cahaya senter.

"Ini mirip dengan pakaian yang Hoseok kenakan.." pikirku yang menarik kesimpulan dengan tenang.

1.. 2.. 3 detik kemudian rasa panik mendominasi diriku.

"Tunggu.. Hoseok?!" teriakku tak percaya. Kata "Mana mungkin!" terus bersarang di kepala. Basah pipiku menginformasikan air mata telah jatuh mengalir.

"Tidak! Mana mungkin!" terus-menerus teriakan histeris keluar dari mulutku.

Pandangan Taehyung padaku di saat ini mungkin diriku seperti orang gila. Tapi dia sama paniknya denganku. Dienyahkan poninya yang menutupi wajah. Tapi seketika aku tenang kembali.

"Ini hanya boneka?"

Bolehlah hati merasa sedikit lega, namun keberadaan Hoseok harus segera ditemukan. Hanya untuk memastikan saja dan membawanya bersama kami. Penyebab dan pembuat teriakan tadi penting untuk ditemukan juga. Tidak lupa satu orang lagi, yaitu Jin juga sama-sama harus diketahui keberadaannya. Selagi tak ada apapun lagi di sini yang bisa diselidiki atau menjadi petunjuk, kami keluar dari ruangan. Sebelum keluar, ada hal menarik yang membuat kami membeku. Di luar kamar ada sekilas bayangan lewat. Bayangan siapa? Semuanya pasti bertanya-tanya. Haruskah kami diam karena lebih menuruti keinginan rasa takut kami? Atau bergerak maju mencari tahu siapa itu? Taehyung mengambil pilihan pertama.

Dulu dan sekarang ia sama saja, tak ada perkembangan dalam soal keberanian. Ditinggal di rumah sendirian saja ia takut, bagaimana sekarang? Terkadang aku dan Hoseok pusing dengan sifatnya itu. Begini juga ia sahabat kami. Mungkin saja setelah ia melewati malam yang mengerikan ini, ia akan berubah layaknya seorang ksatria yang tak takut apapun. Sebab menurutku ketakutan itu akan hilang jika kita bisa menghadapi hal yang kita takutkan tersebut dengan tenang dan pemikiran positif.

Black OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang