Perasaanku tengah kacau. Aku merindukannya lagi. Tapi, Tuhan memang lebih menyayanginya dan tidak menyediakan temu. Aku menangis, lagi.
Hujan turun. Seketika kuhentikan isakanku. Apakah dia tahu bahwa aku sedang tidak baik-baik saja?
-
"Nanti, aku minta Tuhan buat turunin hujan, buat hibur kamu."
"Kenapa hujan? Megantara, denger, ya, aku nggak suka hujan. Dia bikin aku iri. Sia-sia, tahu ..."
"Nana, nggak ada yang sia-sia di dunia ini. Bahkan air hujan yang turun nggak pernah sia-sia. Dia punya tujuan."
"Oh, ya? Misalnya?"
"Meredam emosi kamu, menyamarkan air mata kamu, dan memberi harapan di setiap tetesnya."
-
Lalu, aku mencoba lapang atas kepergiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Random Life
RandomOne shoot story, beberapa kejadian yang pernah terjadi di hidup saya dan saya adaptasi.