ENOUGH FOR YOU

7.5K 1K 73
                                    

ㅡENOUGH FOR YOUㅡ

ㅡENOUGH FOR YOUㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












And I knew how you took your coffee
And your favorite songs by heart
I read all of your self-help books
So you'd think that I was smart

Stupid, emotional, obsessive little me
I knew from the start this is exactly how you'd leave











20 Agustus 2016, Hera Club.

Dua orang pria mengenakan baju toga memasuki sebuah club elite terkenal di daerah itu, 1 jam yang lalu mereka baru saja di wisuda setelah menempuh bangku perkuliahan yang terasa seperti siksa Tuhan.

"HAPPY GRADUATION" teriakan orang-orang di dalam menyambut kedatangan keduanya.

Markus berdiri berdampingan dengan Harva, ia memberikan bunga pada keduanya dan mengucapkan selamat. Hari ini akhirnya Rasta dan Januarta resmi lulus, ide pesta ini dibuat oleh Harva dengan bantuan kekasihnya.

Club yang kebetulan milik Markus langsung disulap menjadi tempat pribadi untuk berpesta, lautan manusia menari riuh dengan gembira bersamaan dengan dentuman music yang keras.

Janu berdiri di atas panggung setelah menyanyikan sebuah lagu kini pria itu menari diantara tiang-tiang panjang sepertinya ia sudah kehilangan akal sehatnya setelah meneguk 4 gelas vodka. Rasta dan Harva tak mencegah sahabatnya, ia tahu selama berkuliah yang paling kesulitan adalah Janu jadi setelah pria itu lulus mereka membiarkan Janu menggila hari ini.

"Dude, masih jam 2 sore dan club lo udah rame gini? Pantesan banyak duit" Seorang pria tampan baru saja datang dan duduk di sebelah Markus.

"Harva bikin acara pesta wisuda temen nya"

"Dia punya temen?" Tanya pria itu terkekeh pasalnya ia tak pernah melihat Harva keluar selain dengan Markus.

"Punya lah anjir lo kira pacar gue apaan?"

Ia hanya tekekeh kemudian menyesap minuman yang baru saja datang. Lengannya mengambil lintingan tembakau kemudian menyelipkanya diantara bibir sebelum menyalakan benda itu, detik berikutnya kepulan asap membumbung di udara.

"Ketauan Harva abis lo. Ga akan gue tolongin" Tegurnya.

Harva kekasih Markus itu merupakan seorang dokter yang sangat membenci rokok. Ia hanya tersenyum simpul matanya menatap kearah lautan manusia di depannya sebelum atensinya tertuju pada pria manis di atas panggung yang menari dengan gerakan sensual, lihatlah lekuk badannya yang begitu indah, begitu menarik untuk dipandang.

"Gue gatau lo punya penari tiang sekarang" ucapnya.

"Bangsat jangan sembarangan, dia temen Harva" Markus hanya menggeleng berbeda dengan pria di sampingnya yang terus tersenyum.

S O U R ㅣ NOMIN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang