S O U R ㅣ NOMIN [END]

FAVORITE CRIME

ㅡFAVORITE CRIMEㅡ

Know that I loved you so bad
I let you treat me like that
I was your willing accomplice, honey

And I watched as you fled the scene
Doe-eyed as you buried me
One heart broke, four hands bloody

Hari itu setelah perpisahannya dengan Janu, ia memilih langsung menemui seseorang yang berstatus sebagai kekasihnya, ia menaiki lift untuk menuju ruangan Yesi yang terletak di lantai 7 gedung ini, ditangannya sudah ada paperbag hitam yang terlihat terisi penuh.

Ia mengetuk dua kali pintu ruangan itu sebelum akhirnya masuk, disana Yesi duduk di kursi kebesarannya, wanita itu mendongak, melepas kaca mata bacanya kemudian tersenyum menatap kedatangan sang kekasih, Jona mendekat kearah Yesi mencium pipi wanita itu sebelum memeluknya erat.

"Aku udah kirim dokumen yang kamu minta" ucap wanita itu.

"Aku udah baca, thaknyou. Hows your day?" Tanya nya

"Amazing" jawab Yesi senang.

"Aku ga tau kamu bakal kasih undangan itu ke Janu duluan"

"Dia dateng ke kamu?"

"Iya tadi dia dateng ke lantai 3 dan semuanya selesai" jawab Jona santai.

Jona menaruh paperbag yang ia bawa di meja Yesi kemudian menumpahkan semua isinya berupa kamera pengintai dan alat penyadap suara, pria itu menegang tapi ekspresi Jona masih tersenyum lebar.

"Can you explain this babe?" Tanya nya.

"Jona I . . " Yesi tergagap menjelaskan.

"Kamu ga butuh ini lagi sayang, sekarang aku milik kamu kan?" Jona sekali lagi mengecup kening Yesi.

"Jona I'm so sorry" sesalnya

"Gapapa sayang, lain kali jangan diulangi ya" Yesi langsung mengangguk.

Keduanya kini duduk bersebelahan di sofa ruang kerja Yesi, wanita itu menyandarkan kepalanya di dada bidang Jona sedangkan tangan Jona sibuk mengusak rambut kekasihnya itu.

"Yesi kamu ga perlu lakuin hal berbahaya kaya gitu lagi, semua soal Janu udah berakhir malam ini" jelasnya.

"Jona, kenapa dulu kamu pacaran sama dia?"