JELOUSY JELOUSY

7.7K 943 28
                                    

ㅡJELOUSY JELOUSYㅡ

ㅡJELOUSY JELOUSYㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






I kinda wanna throw my phone across the room
'Cause all I see are girls too good to be true
With paper-white teeth and perfect bodies
Wish I didn't care

I know that beauty is not my lack
But it feels like that weight is on my back
And I can't let it go








Seorang wanita terbaring dengan nyaman di sebuah kursi panjang, di sebelahnya ada seorang wanita lain yang terlihat lebih tua, ia memegang buku dan pena berusaha mencatat hal yang dikatakan si wanita yang kini masih memejamkan mata.

"Baik Nona Yesi, bisa tolong diceritakan kapan semua ini dimulai?" Tanya wanita yang lebih tua.

Wanita yang terbaring itu menarik satu ujung bibirnya membentuk seringai, ingatannya seolah menarik dirinya untuk kembali pada masa itu, pertemuan pertama mereka yang manis dan membuatnya merasakan sebuah rasa yang semakin lama menjadi candu.

Flashback, California 2013.

Seorang wanita berjalan sendirian di tengah rintikan hujan, orang-orang yang lewat hanya menatapnya aneh tanpa berniat menolong atau sekedar bertanya, jika kalian bertanya kenapa tidak berteduh saja karena gedung-gedung disekitarnya hanya bangunan tinggi seperti apartmen tidak ada pertokoan atau sebagainya.

Bersamaan dengan rambutnya yang mulai basah wanita itu menitikan air mata merasa merindukan keluarganya yang berada jauh dari sini, ia terbilang baru tinggal di negara ini dan masih dalam proses beradaptasi namun malang baginya hari ini kejadian buruk terjadi, ia ditipu dan dicopet oleh segerombolan orang berkedok meminta sumbangan, dompet dan ponselnya raib maka dari itu ia harus berjalan jauh agar sampai di asrama kampus.

Ditengah kesedihannya itu tiba-tiba seseorang berjalan disebelahnya dan memegang payung membuat air hujan tak menyentuhnya, ia tertegun kemudian mendongak menatap sosok pria tampan yang lebih tinggi darinya.

"Aku rasa kita dari negara yang sama" ucap pria itu sembari menyentuh gantungan yang ada di tasnya.

"Kenapa ga pake payung?" Lanjutnya.

Awalnya ia masih tertegun karena syok tapi selanjutnya hatinya menghangat ia ingin menagis sejadi jadinya karena merasa bersyukur bertemu seseorang yang berbicara dalam bahasanya, ia merasa seperti punya teman, apalagi pria itu baik mau memayunginya.

"Dompet sama hp ku ilang, sekarang aku ga punya uang buat pulang ke asrama" jelasnya.

"Stanford?" Tanya pria itu kemudian ia mengangguk semangat.

"Mau bareng? Aku juga kuliah disana, aku bisa anter kamu sampe area depan asrama"

Ia menerima tawaran pria itu, kini keduanya berada di dalam mobil, pria itu memberikan jaket miliknya yang ada di mobil agar ia tak kedinginan kemudian memberikan burger dan juga minuman, ia masih tak percaya hari ini seperti mendapatkan kejutan setelah badai. Selama perjalanan keduanya mengobrol tentang banyak hal mulai dari asal kota mereka atau jurusan yang mereka ambil.

S O U R ㅣ NOMIN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang