GebiAuris_Rafero
Dek lo masih dimana?
Lelet amat, gue udah karatan nungguin lo!Gmliel_Rfro
Adek? Gue ga suka dipanggil adek sama Lo!!
Gue masih latihan pencak silat! Bentar lagi kelarGebiAuris_Rafero
Aish Gam Lo nyebelin banget tau ga sih gini2 gue lahir duluan, yodah gue tunggu. cepetan!Gmliel_Rfro
Nye nye nyee😛GebiAuris_Rafero
Sialan!Gmliel_Rfro
Ga boleh ngomong kasar, dirumah doang manja nya minta ampun.Sekolah sudah mulai sepi beberapa menit yang lalu tetapi Gebi masih berada di area sekolah, sebab ia masih harus menunggu sang adik menyelesaikan latihan nya.
Karena kebosanan Gebi memutuskan mengelilingi parkiran, siapa tau ada yang nyantol kan? Pikir Gebi
Sekarang Gebi tengah berada di parkiran yang didominasi motor sport seperti milik Gama salah satunya, disebelah motor Gama terdapat satu motor hitam yang samping kiri kanannya terdapat space sepertinya motor disisinya telah pulang.
Tanpa pikir panjang ia melangkah ke arah motor itu, dan kalian tau Gebi hanya numpang berkaca di spion motor itu, padahal ia bisa menggunakan spion motor milik Gama.
"Ya ampun Gue cantik juga yah tapi kok masih jomblo aja?" Monolog Gebi sembari merapikan poninya.
Saking hebohnya Gebi tanpa sengaja menyenggol bodi motor sport hitam itu, ia bahkan berani bertaruh motor sport yang jatuh mengenaskan itu pasti telah mendapat banyak goresan. Mampus!
Gebi mengedarkan pandangannya memindai area parkiran, sepi. Gebi akhirnya bernafas lega setidaknya tak ada yang tau siapa pelaku dari tragedi ini. Ia akan memikirkan cara untuk bertanggung jawab tanpa ketahuan.
Dengan cepat ia mencoba mengangkat motor itu agar berdiri seperti sedia kala. Nyatanya tak semudah yang ia pikirkan. Motor itu sangat berat untuk badannya yang mungil.
Karena sedari tadi mencoba tapi tak berhasil, Gebi mendudukkan dirinya sebab kelelahan, tak sengaja ia melihat helm yang tak jauh dari tempatnya. Helm itu tadi jatuh menggelinding di tanah saat motor itu ambruk karena senggolan maut Gebi.
Ia berdiri, menepuk rok bagian belakangnya lalu, berjalan menuju helm itu. Ia berjongkok mengambil helm itu memegang bagian visor nya , lalu mengusapnya tanpa dosa . RIP visor helm mahal.
Saat sedang serius menepuk nepuk atas helm itu bermaksud membersihkan debunya. Ia kaget saat mendengar deheman seseorang dari depannya.
"Khem..."
"Mampus! Jangan sampai ketahuan" gumam Gebi
Gebi perlahan lahan mendongak menatap cowo dengan wajah datarnya. Cakep sih, tapi mukanya Kek tembok, tapi kok familiar yah?, itu Kalimat pertama yang terlintas di otak Gebi yang dalam situasi genting masih sempat-sempatnya mengomentari cowok didepannya.
"Lo apain motor gue?" Tanya cowok itu melirik singkat pada motornya lalu kembali menatap pada pelaku yang telah menjatuhkan motornya.
"Maaf, gue ga sengaja sumpah!" dengan memperlihatkan dua jari tanda perdamaian, peace.
Dalam otak Gebi telah merencanakan banyak aksi melarikan diri, ia kemudian bersiap mengambil ancang-ancang.
"Satu...dua...ti.."
Baru saja berbalik dan siap berlari tas yang ia gunakan tertarik kebelakang, rupanya pemilik motor sport tadi menarik tasnya, aksi melarikan diri Gebi Auris Rafero telah ditebak oleh cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gebi's World
Teen FictionAwal pertemuan mereka bermula dari insiden yang membuat Gebi terus saja berurusan dengan cowok dingin pentolan sekolah mereka. Cakrawala Bumi Mahardika. "Gue suka sama lo, jadi pacar gue sekarang!" "Jadi pacar gue, gue beliin boba kapanpun lo mau" *...