Bagian 2

26 14 6
                                    

Semoga suka🌹
°

°

°

Gue ngga tau lo itu siapa, tiba-tiba lo nanya nama gue dengan alasan yang sangat klise.
.
-Kanza Laviera Brilliana


Happy Reading ❤️


Triiinggg

Bel pulang sudah berbunyi dari 1 jam yang lalu, sedangkan Lavie masih nyaman duduk di kursinya. Anne sudah pulang duluan karena supir dia sudah menjemput. Lavie masih menyalin materi dipapan tulis sampai tidak sadar 1 jam sudah berlalu.

"Hufftt, akhirnya beres,, udah jam 4 aja" gumam Lavie
Dia bangkit dari duduknya dan bergegas keluar kelas.
"Sial,, hp gue ketinggalan di laci" umpat Lavie

Lavie berlari kecil menuju kelasnya, dan tidak sengaja menabrak sesuatu.
"Aduhh,, lo jalan liat-liat dong,, mentang-mentang badan gue kecil lo main tabrak aja" kata Lavie

"Santai dong,, gue ngga sengaja" sahut orang itu. "Wait, lo lagi?, kayaknya kita jodoh deh soalnya ketemu terus dari tadi" lanjut dia
"Apaan sih, awas gue mau ke kelas dulu" kata Lavie dan pergi dari hadapan cowok tadi dengan berlari kencang ke kelas dia.

"Kita ketemu lagi ya, gue semakin tertarik sama lo" gumam Aksa dengan senyum tipisnya.

Kelas

"Hp gue akhirnya, untung ngga hilang, lo itu sudah seperti belahan jiwa gue, jadi jangan sampai hilang" gumam Lavie sambil tersenyum lega.
Lavie dan handphone nya memang sudah seperti belahan jiwa yang tidak bisa dipisahkan, agak lebay sih tapi kenyataannya memang begitu.

Lavie berjalan keluar kelas sambil mendengarkan alunan lagu dari earphone yang dia pakai, tanpa dia sadari ia sudah sampai di gerbang sekolah.

"Abang mana sih, udah gue suruh jemput tepat waktu masih aja ngaret". Kata Lavie sambil menendang-nendang kerikil didepannya.

"Hai, lo lagi ngapain berdiri disini?" Tanya Aksa
"Lo ngga liat gue lagi ngapain?" jawab Lavie dengan wajah kesal karena ketemu lagi sama cowok yang tadi.
"sudah 3 kali kita ketemu, tapi gue belum tau nama lo, nama lo siapa?" Tanya Aksa

"Penting banget ya?"
"Ngga penting juga sih, tapi gue pengen tau nama lo" lanjut Aksa
"Oh" jawab Lavie

Heningg

"Nama gue Aksa," calon pacar lo lanjut Aksa dalam hati dia:).
Caelahhh Aksa bisa ae lo ngegombal, author jadi baper nihh.

"gue ngga nanya nama lo"
"gue cuma pengen kasih tau lo" kata Aksa
"gue Laviera,"
'gue suka nama lo, cantik',"seperti orangnya", lanjut Aksa dalam hatinya.

"Lo lagi nunggu siapa sih?," Tanya Aksa
"Abang gue" jawab Lavie
"Abangg, lama banget sih, kemana dulu Lavie udah lama nunggu nih" omel Lavie pada abangnya

"Abang ada tugas kelempok dulu tadi, maaf ya kamu jadi lama nunggu", jawab Kenzo abangnya Lavie.
"Lo siapa ya?" Tanya Kenzo pada Aksa
"Gue Aksa temannya Lavie" jawab Aksa dengan senyum ramahnya.

"Beneran teman kamu dek?" Tanya Kenzo pada adiknya
"Iya bang, cepat pulang ihh Lavie kangen bunda" jawab Lavie dengan wajah kesalnya.
"Kalau gitu kita duluan ya Aksa," pamit Kenzo pada Aksa yang dibalas dengan senyuman oleh Aksa.

"Lo makin cantik ya kalau dilihat dari dekat" kata Aksa memandangi mobil itu melaju meninggalkan gerbang.
Dengan jantung berdebar kencang dan senyum yang terbit di wajahnya Aksa mengendarai motornya dengan hati gembira menuju rumah.

Di rumah Lavie

"Bundaaa, Lavie pulangg" teriak Lavie sambil memasuki rumah yang dibelakangnya diikuti oleh Kenzo.
"Kamu ya kebiasaan banget masuk rumah teriak-teriak, salam dulu Lavie" omel bunda Lavie
"Hihihi,, maaf bund,, assalamu'alaikum bunda Aisyah, bunda Lavie yang paling cantik" lanjut Lavie sambil bersalaman dengan bundanya diikuti juga oleh Kenzo.

"Tau tuh bund, bukannya salam malah teriak-teriak si Lavie" kata Kenzo memasang wajah jailnya berhasil membuat adiknya kesal.
"Ihh abang,, ngapain ikut-ikutan marahin aku, sana pergi huss,,hushh," usir Lavie pada abangnya yang satu itu.

"Habisnya kamu itu bukannya salam malah teriak-teriak," balas Kenzo sambil menarik kedua pipi adiknya.
Sebelum singa mengamuk Kenzo sudah lari ke atas duluan.

1 2 3.....
"Aaaabanggggggggg,, sakit tauuu, huaaaaa bundaaaaa" teriak Lavie sudah seperti toa mesjid.
"Hahaha,, abisnya kamu lucu banget" teriak Kenzo dari atas tanpa bersalah sedikitpun.

Sedangkan di kediaman Aksa,

"Assalamu'alaikum ma, Aksa pulang" kata Aksa sambil mencium tangan mamanya.
"Wa'alaikumussalam kenapa pulangnya telat, kamu kemana dulu?" Tanya Mama Aksa, yang bernama Ratih.
"Aku ngga kemana-mana dulu ma, tadi Aksa nulis materi dulu sebentar, eh taunya udah sore aja" jawab Aksa

"Yaudah,, mandi sana kamu bau tau, habis itu makan,Mama udah masakin ayam kecap kesukaan kamu tuh" lanjut Mama Ratih
"Iya, aku ke atas dulu ma"
"Oh iya, Abang mana mah?, tumben ngga ada di rumah tuh orang" tanya Aksa
"Abang kamu lagi ada urusan di luar katanya, nanti juga pulang ngga usah kangen gitu" goda Mama Ratih pada anak bungsunya itu.

"ihhh mama,, Aksa ngga kangen manusia satu itu" sebal Aksa
"Jangan ngambek dong, mandi sana" suruh mama Ratih
"Iya mama bawel, Aksa ke atas dulu"

Kamar Aksa

Setelah selesai dengan mandinya Aksa merebahkan dirinya di atas kasur kesayangannya. Sambil menerawang pada kejadian di sekolah tadi, tanpa dia sadari, dia tersenyum lagi.

"Lo itu manis, cuek, baik, disaat yang bersamaan" gumam Aksa kembali mengingat pertemuan mereka tadi di sekolah.
"Gue suka lo Lavie" lanjut Aksa masih dengan senyumnya.
"Gue suka semua tentang lo, bahkan kekonyolan lo waktu itu"

"Askaaaaa,, ayo turun dulu kamu belum makan, nanti ayam kecapnya di makan Abang kamu, dia udah pulang" teriak mama Aksa dari bawah.
Aksa tersadar dari lamunannya,
"Astaghfirullah, iya ma Aksa turunn, jangan biarin Abang makan ayam kecap Aksa" teriak Aksa dari kamarnya.

Aksa berlari menuruni tangga menuju meja makan yang ternyata abangnya sudah duduk anteng sambil memakan ayamnya Aksa.
"Woii,, ngapain lo makan ayam kecap gue, gue aja belum makan kenapa lo yang makan duluan sih, mama masakin buat gue bukan buat lo" kesal Aksa pada abangnya yang bernama Aksel, lebih tepatnya Farhan Aksel Pradipta.

"Ngga usah ngegas juga dong, ini ayam juga punya gue, karena mama gue yang masakin, bukan mama lo doang, otomatis ini juga punya gue karena gue juga anak mama" balas Aksel dengan santainya.
"Udah jangan ribut di depan makanan, Aksa kamu makan aja mama masaknya banyak, tenang aja" lerai mama Ratih.

"Rasain wleee" ledek Aksel pada adiknya yang lebih kecil 2 tahun darinya.
"Bacot lo" balas Aksa

****

Jangan lupa vote,comment,Free ko'

Love You❤️

200621

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang