Bagian 3

26 14 8
                                    

Semoga suka🌹
°

°

°

Tanpa gue sadari setiap kali memikirkan lo gue selalu tersenyum dan gue suka debarannya.
.
-Fathan Aksa Pradipta

Happy Reading❤️

Unknown
Hai:)

Laviera
Maaf, anda siapa ya?

Unknown
good night❤️

"Aneh banget nih orang" gumam lavie
Setelah pesan singkat itu berakhir tidak dibalas oleh Lavie, dia lanjut melakukan rutinitas malamnya yaitu belajar.

Sedangkan di kamar Aksa dia lagi kedatangan sahabat gilanya.

"Anjing,, belok woi,, goblok banget jadi orang" umpat Kenzie
"Astagfirullah babang Keken, kamu kalau mau berkata kasar jangan di depan aku dong, kan aku masih polos" kata Ziko dengan tampang centil pada Kenzie. Sedangkan Kenzie dia sudah bersiap ingin memutilasi sahabatnya itu.

"Sini ngga lo"
"Santai dong Ken, gue masih pengen hidup, gue masih pengen nikah, jangan mutilasi gue" kata Ziko sambil berlari keluar kamar Aksa

"Bisa diam ngga sih" ujar Dione dengan suara dingin.
"Udah ah, kalian datang ke rumah gue cuma buat onar, kalau gitu lebih baik gue usir aja kalian dari tadi" kesal Aksa pada sahabatnya itu.

"Jangan gitu dong sa, kita datang ke sini dengan niat baik" sela Ziko memasuki kamar Aksa dengan nampan berisi cemilan dan minuman yang dia ambil dari dapur tadi.
"Numpang makan salah satunya" lanjutnya sambil nyengir.

Aksa memiliki 3 orang sahabat yang bernama Kenzie, Ziko dan Dione. Kenzie Haikam Briyandani, orang yang sering banget mengumpat apalagi sudah berurusan dengan Ziko, tapi diam² dia mengagumi salah satu adik kelasnya di sekolah. Ziko Wijaya, happy virus di antara mereka semua dengan segala macam kebobrokan yang dia buat, diam² suka sama teman sekelas sendiri, dan berakhir friendszone. Dione Aditama, sering dibilang kulkas berjalan sama teman-temannya di sekolah, padahal dia itu orangnya hangat loh sama orang-orang yang dia sayang, tapi ya gitu ngga tau mengekspresikan nya dengan benar, dia ngga ada suka sama orang lain lagi semenjak kejadian di masa lalunya bersama seseorang.

"Sa, tadi lo di sekolah aneh banget, gue panggil-panggil ngga nyahut lo" tanya Ziko sambil mengunyah keripik kentang.
"Tadi gue ketemu sama dia" ujar Aksa sambil senyum-senyum ngga jelas.
"Njirr,, ngapain lo senyum-senyum gitu sa, lo kerasukan jin penunggu kamar ini?" tanya Kenzie memasang wajah ngeri serta merinding.

"Ngga gitu juga Ken" kata Dione malas mendengar celotehan unfaedah temannya yang satu itu.
"Dia siapa?, si Lavie?" ujar Ziko
"Pantesan lo kayak orang kerasukan jin gini, ketemu gebetan ternyata" lanjut Ziko.

"Pulang sana kalian ganggu gue tau ngga, udah numpang makan juga" kesal Aksa

Para sahabat Aksa memang sudah sangat tau, kalau sahabatnya yang satu itu diam-diam mengagumi adik kelas mereka di sekolah, sama halnya dengan Kenzie tapi bedanya si Kenzie ditolak dong sama adik kelas itu. Tapi Kenzie pantang mundur guys.

"Ken, lo sama si-Anu itu gimana?" Tanya Ziko menekankan kata Anu.
"Anu apaan, jangan bikin otak gue jadi ambigu" ujar Kenzie, padahal dia tau maksud pertanyaan Ziko itu.
"Itu dedek gemess, apa kabar?"
"Jangan bahas itu, gue lagi males" jawab Kenzie

Sedangkan Dione hanya mengamati obrolan temannya itu, karena malas nimbrung dengan obrolan ngga guna itu.
"Besok jalan ke mall kuy, cuci mata" ajak Ziko
"Besok gue ngga bisa" ujar Dione
"Gue ada pertemuan keluarga" lanjut Dione sehingga sahabatnya mengerti.

"Kalau gitu ngga jadi aja, males gue kalau kita ngga lengkap" lanjut Kenzie
"Kita nginap disini ya" ujar Ziko pada Aksa
"Seterah" pasrah Aksa pada sahabatnya itu

Pagi hari

Tringgggg

Alarm di kamar nuansa pink itu berdering kencang, sedangkan pemilik kamar itu masih nyaman di dalam selimutnya.
"Dekk,, woiii adekkk,, bangun nggak kamu" ujar Kenzo sambil menggedor-gedor kamar adiknya yang satu itu.
"Hoamm, masih pagi bang. lagian hari ini libur, adek mau lanjut tidur dulu" jawab Lavie di balik selimutnya.

"Abang hitung sampai 3 kalau masih belum bangun juga Abang dobrak nih pintu" kesal Kenzo

Akhirnya Lavie bangun dari tidurnya, dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya dia membuka pintu kamarnya.
"Apaan sih bang, Lavie masih ngantuk"
"Mandi sana, habis itu turun buat sarapan, ayah udah nunggu kamu dari tadi" ujar Kenzo pada adiknya itu
"Ayah udah pulang bang?"

Lavie berlari menuruni tangga menuju meja makan, dan ternyata ayahnya beneran sudah pulang dari dinasnya.
"Ayahhhh,, Lavie kangenn" ujar Lavie memeluk erat ayahnya
"Lavie kangen tau, ayah pulangnya lama, oh iya,, oleh-oleh Lavie mana yah?"
"Ayah juga kangen sama Lavie, kamu udah gede aja ya, padahal waktu itu masih nangis-nangis kalau ayah berangkat" ujar ayah Lavie yang bernama Brian itu.
"Oleh-oleh nya ada di kamar ayah nanti ambil aja semau kamu, ayo kita sarapan dulu" lanjut ayah Brian

"Kamu nggak kangen Abang juga dek?"
"Wahh, Abang kenziee, abang kemana aja sih, dari kemarin Lavie nggak liat abang, padahal kemarin Lavie mau nebeng pulang tapi abang nggak ada di sekolah, terus di rumah juga ngga ada" kesal Lavie pada Kenzie.

Lavie memiliki dua orang kakak laki-laki bernama Kenzo dan Kenzie mereka bukan kembar, Kenzo Haikal Briyanda dan Kenzie Haikam Briyandani. Tepat sekali Kenzie adalah teman Aksa dia kelas 11, sama dengan Aksa 11 IPA 1. Sedangkan Kenzo kuliah di salah satu universitas terbaik di Jakarta, semester 4.

"Kamu kebiasaan ya, kan waktu itu abang udah bilang kalau abang ada tanding basket di sekolah lain, kamu lupa ya?" ujar Aksa dengan lembut
"Terus sorenya abang pulang tapi kamu tidur, malamnya abang izin sama bunda buat nginep di rumah teman, kamunya masih ngebo" lanjut Kenzie pada adiknya itu.

"Jadi gitu, ngga ngebo juga bang, kan Lavie emang ngantuk" ujar Lavie sambil memakan rotinya.
"Bang Zie kita jalan yuk, kemana gitu" ajak Lavie pada Kenzie
"Sarapan dulu dek" ujar Kenzo

Selesai dengan sarapannya Lavie pergi ke kamarnya untuk mandi dan bersiap untuk pergi jalan-jalan bersama Kenzie.

1 jam berlalu

Kenzie menunggu adik kesayangannya itu di bawah sambil menonton TV. "lama banget sih, dasar cewek" gumam Kenzie bosan menunggu adiknya itu.
"Zie, jaga Lavie ya, gue mau keluar dulu ada urusan" ujar Kenzo pada Kenzie
"Iye bang, hati-hati lo" balas Kenzie

Akhirnya Lavie sudah siap dengan setelannya hari ini, celana jeans dipadukan dengan kaos putih serta sepatu yang senada, jangan lupakan Sling bag.
"Udah bang, let's go" ajak Lavie berjalan keluar rumah mendahului abangnya.
"Bundaa kita pergi dulu ya, assalamu'alaikum" teriak Kenzie
"Iyaaa, wa'alaikumussalam, hati-hati bawa mobilnya" balas bunda Aisyah

"Pasang seatbeltnya yang benar dong" ujar Kenzie
"Hehe, maaf" ujar Lavie


****


Jangan lupa vote,comment. Free ko'

Love You ❤️

210621

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang