Park chaeyoung,atau biasa di panggil chaeng,chaeyoung,gadis berusia 11tahun,ia masih duduk di kelas 6 sekolah dasar bersama kembarannya yang bernama Lalisa park,mereka lahir di hari,tanggal,bulan,tahun bahkan dari rahim yang sama,mereka juga tumbuh bersama layaknya saudara kembar pada umumnya.
Tapi ada satu hal yang membedakan mereka,yaitu perlakuan orang tua mereka yang selalu kasar pada chaeyoung,sedangkan lisa? Ia selalu mendapat perhatian lebih dari orang tuanya karna ia mempunya penyakit,jantungnya sangat lemah yang mengharuskan ia tidak boleh terlalu capek.
Lisa bisa saja sembuh dari penyakitnya tapi ia harus mendapatkan pendonor jantung dahulu agar bisa sembuh.
Lisa sudah punya penyakit itu sejak ia lahir hingga orang tuanya melupakan jika mereka masih mempunyai satu orang putri lagi yang selalu mereka telantarkan gara gara terlalu fokus sama lisa."Lisa ya??" panggil rose ketika ia terbangun dari tidurnya tapi ia tidak mendapati lisa di sebelahnya,prasaan tadi mereka tidur bersama dengan lisa yang memeluk dirinya.
Rose berdiri dari ranjangnya menyalakan lampu kamar dan melihat jam yang masih menunjukkan pukul 2:30 pagi.
"lisa??" panggil chaeyoung lagi,kali ini ia membuka pintu kamar mandi untuk memastikan apa lisa lagi di kamar mandi,tapi tidak mungkin lisa di kamar mandi,lisa tidak akan berani ke kamar mandi sendirian,pasti ia selalu minta di temani sama chaeyoung.
"Lisa kemana ya??" gumam chaeyoung sambil mengetuk etukkan jari telunjuk pada dagunya,ia sedang berpikir.
"aha,,,,,aku tau lisa kemana" kata chaeyoung tersenyum,lalu ia berjalan keluar dari kamarnya,chaeyoung membuka pintu kamar orang tuanya dengan pelan untuk memastikan jika lisa ada di dalam."kan benar dugaanku" gumam chaeyoung lagi sambil melihat lisa yang di tidur di antara ibu dan ayahnya.
Sebuah senyuman penuh arti tiba tiba saja terbit di bibir chaeyoung saat ia melihat tempat di sebelah ibunya yang masih kosong.Chaeyoung naik ke atas ranjang,berbaring dengan tenang di samping ibunya.
Cup.
Chaeyoung mencium pipi ibunya lalu ia kembali berbaring sambil memeluk ibunya yang membelakanginya karna ibunya lagi memeluk lisa.
"aku sangat jarang untuk bisa tidur dengan kalian" batin rose ia mulai memejamkan matanya untuk tidur,hingga lama kelamaan ia pun pergi ke alam mimpinya.
.
.Pagi harinya jisoo yang merupakan ibunya chaeyoung dan lisa terbangun dari tidurnya dan mendapati chaeyoung yang tidur di sampingnya sambil memeluk tubuhnya.
Jisoo memindahkan tangan lisa dengan perlahan agar tidak terganggu olehnya,lalu ia menghempaskan tangan chaeyoung yang juga memeluknya hingga membuat chaeyoung terjatuh dari ranjang karna tempatnya yang begitu sempit.
Chaeyoung mengusap pantatnya yang terasa sakit karna terjatuh dari tempat tidur,lalu ia melihat ke arah jisoo yang sudah berdiri di depannya dengan melipat tangan di dada sambil menatapnya tajam membuat chaeyoung takut.
"I ibu sudah bangun? Ibu tidur dengan nyenyak?"
Tanpa menjawab pertanyaan chaeyoung,jisoo mencengkram tangan chaeyoung dengan kuat dan menariknya keluar dari kamar,ia takut jika ia memarahi chaeyoung di sini lisa akan terbangun,ia tidak mau tidur nyenyak putri kesayangannya terganggu.
Setelah sampai di kamar chaeyoung dan lisa jisoo menghempaskan rose hingga ia terjatuh ke lantai untuk yang kedua kalinya,lalu chaeyoung meringis saat merasakan sakit di pergelangan tangannya yang di genggam jisoo tadi.
"harus berapa kali saya bilang? jangan pernah datang ke kamar saya,apalagi sampai tertidur disana" bentak jisoo membuat chaeyoung menundukkan kepalanya karna takut sama bentakan jisoo.