my twin

848 111 13
                                    


"apa kau tidak pernah makan??" tanya jennie ketika ia melihat cara makan chaeyoung.
Chaeyoung hanya melihat jennie lalu kembali melanjutkan makannya tanpa menghiraukan pertanyaan adik dari ibunya itu.

Setelah selesai makan chaeyoung mengambil minumannya meminumnya hingga habis lalu ia mengambil tisu untuk menghapus sisi makanan yang mungkin tertinggal di sekitar mulutnya.

"jennie auti"

"mwo??"

"chaeyoung selalu makan tiap hari,ibu memasakkan makanan paling enak buat lisa dan juga chaeyoung" kata chaeyoung tapi pas ia menyebut namanya sendiri ia seperti berbisik.
"aunti jangan pernah bilang jika chaeyoung tidak pernah makan,kalo chaeyoung tidak pernah makan mungkin pipi chaeyoung tidak akan berisi seperti jennie aunti" kata chaeyoung sambil terkekeh,jennie hanya memutar bola matanya malas mendengar jawaban keponakannya itu.

"terserah,,,ayo biar aunti antar pulang" kata jennie sambil berdiri dari kursinya.

"aunti,gimana kalau malam ini chaeyoung menginap di rumah aunti saja??" kata chaeyoung yang tidak mau bertemu keluarganya karna ia sudah tau apa yang akan ayah dan ibunya lakukan padanya nanti ketika ia sudah ada di rumah,chaeyoung juga merasa bersalah pada lisa karna ia yang mengajak lisa tadi buat taruhan.

"memangnya kenapa??"

"tidak ada,chaeyoung hanya kangen sama aunti" jennie tersenyum melihat chaeyoung yang tampak menggemaskan,lalu ia sedikit membungkuk menyamakan tingginya dengan chaeyoung.

"Gimana kalau aunti saja yang menginap di rumah mu,kan aunti juga kangen sama lisa" chaeyoung tampak terdiam memikirkan perkataan jennie.
"Gimana??" tanya jennie lagi,lalu rose tersenyum sambil megangguk.

"Baiklah tapi sebelum kita pulang beliin chaeyoung ice cream dulu ya"

"okay princess"

.
.

Keadaan di dalam mobil jennie cukup hening dimana jennie yang lagi sibuk nyetir dan sesekali ia melihat ke arah chaeyoung yang sedang asyik menikmati ice cream yang mereka beli tadi.

"chaeyoung??" chaeyoung menoleh ke arah jennie.

"kenapa aunti??"

"kenapa tadi pas ibumu datang kamu malah lari dan bersembunyi? Apa ibu mu jahat sama kamu atau dia sering memarahimu??" tanya jennie karna sedari tadi ia selalu kepirikan tentang itu.

Chaeyoung menghentikan makan ice creamnya dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela mobil,jennie dapat melihat perubahan pada wajah chaeyoung yang meyakinkan ia jika memang ada yang tidak beres antara chaeyoung dan keluarganya.

"jika kamu tidak mau menjawab nya juga tidak apa,aunti tidak memaksa" chaeyoung segera menoleh ke arah jennie,lalu ia menggeleng.

"bukan begitu aunti,chaeyoung mau jawab kok,tapi tidak sekarang he he"

Jennie mendengus melihat chaeyoung lalu detik kemudian ia tersenyum.biarlah jika chaeyoung belum mau untuk bercerita padanya,ia akan menunggu sampai chaeyoung mau.

.
.

Jennie dan chaeyoung sudah berada di rumahnya chaeyoung,jennie lagi ngobrol2 sama jisoo,sedangkan chaeyoung ia sudah pergi ke kamarnya.

"Aunti gak bawa oleh oleh buat lisa??" tanya lisa yang baru datang dari kamarnya,jennie tersenyum melihat keponakannya itu.

"ada,tapi masih di rumah aunti,besok saja ya kita ambil kesana" lisa megangguk dan tersenyum.

"buat chaeyoung juga ada kan aunti??"

"tentu saja,kalian kan saudara kembar jadi kalo kamu dapat hadiah chaeyoung juga harus dapat,biar adil" kata jennie sambil mengusap rambut lisa yang duduk di tengah tengahnya dengan jisoo.lisa melihat ke arah jisoo seakan lisa berkata : tuh kan harus adil.

Kumpulan One And Two ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang