berbeda

799 86 3
                                    


Plaakk!

Untuk kedua kalinya wajah rose berpaling ke samping gara gara tamparan appanya,rose memegang pipinya yang terasa perih lalu ia melihat appanya yang menatapnya tajam.

"sudah berapa kali saya bilang jaga adikmu,kenapa kamu tidak pernah mendengarkan saya??" rose hanya menunduk mendengar bentakan appanya,lebih tepatnya appa tirinya,eommanya menikah dengan appanya yang sekarang waktu ia masih kelas 2SMA dan mempunyai anak perempuan sekarang usia anaknya sudah dua setengah tahun,rose sendiri ia bekerja di salah satu perusahaan swasta,ia hanya karyawan biasa.

"apa benar yang eomma mu katakan jika kamu mempunyai adik yang masih kecil??" rose menggeleng mendengar perkataan appanya.

"nggak appa,rose tidak pernah malu untuk itu,rose janji akan menjaga yuna dengan baik"

"bagus jika kamu mau menjaganya" setelah berkata seperti itu appanya pergi ke kamarnya untuk istirahat.

Orang tua rose hanya mengelola cafe makanya rose tidak kuliah karna orang tuanya yang tak mungkin sanggup untuk membiayai kuliahnya,dan akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan kerja selama setahun dan mendapat pekerjaan di tahun kedua.

.
.

"pagi eomma" kata rose yang baru keluar dari kamarnya,lalu ia berjalan ke arah adiknya yang lagi duduk di meja makan

Cup

Rose mencium pipi adiknya.
"lagi ngapain princess??" tanya rose sambil mencubit pipi yuna

"mau mamam" rose tersenyum mendengar adiknya lalu ia mengacak rambut adiknya karna gemas,jika orang tuanya mengatakan jika ia malu punya adik yang masih bayi mereka salah justru rose sangat menyanyangi yuna,ia sudah meganggab yuna seperti adik kandungnya.

"eomma rose pergi kerja dulu ya" kata rose sambil mengambil kunci motornya.

"gak sarapan dulu sayang??"

"gak usah ma,takut telat"

Cup

"rose pergi ya" kata rose setelah ia mencium pipi eommanya.

"rose jangan lupa jemput adikmu nanti jika kamu sudah pulang bekerja" teriak eommanya karna rose yang sudah keluar rumah.

"iya eomma" kata rose sebelum ia melajukan motor kesayangannya.

.
.

"ayo aku antar ke kampus"

"loh??rosie?kok kamu disini gak kerja??" tanya jennie yang heran melihat rose pagi pagi sudah ada di depan rumahnya.

"kerja,,tapi setelah ngantarin kamu"

"nanti kamu telat loh,mending gak usah ngantarin aku"

"makanya ayo cepat biar aku gak telat"

Jennie tersenyum melihat rose lalu ia naik ke jok belakang motor yang rose pakai.

"pegangan wifey"

"jangan ngebut" teriak jennie ketika rose melajukan motornya cukup kencang.namun rose tidak memperdulikan teriakan jennie dan ia malah tertawa bahagia melihat kekasihnya yang memeluknya dengan erat.

.
.

"turunlah,,,kita sudah sampai"kata rose pada jennie yang menutup matanya,jennie membuka matanya perlahan dan melihat jika mereka sudah berada di depan gerbang kampusnya,jennie segera turun dari motor tapi sebelum itu ia memukul pundak rose karna kesal.

"J"

"mm??" jennie berbalik saat rose memanggilnya dan

Cup

Kumpulan One And Two ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang