Choi Yeonjun

4.3K 774 183
                                    

"Bodoh!"

"Bisa ga si nurut?"

"Ga guna."

"Nyesel ngelahirin lo."

"Mati aja sana."

Kata itu terus berdengung di telinga Yeonjun. Orang tuanya tidak memperhatikan mental health Yeonjun, bisa di bilang Yeonjun hampir mengalami depresi.

Beberapa kali Yeonjun ingin mengakhiri hidupnya, tapi dia ingat dengan temannya yang selama ini membuat nya tertawa dan melupakan masalah di rumah.

Yeonjun sayang temannya, apa yang akan temannya pikirkan ketika dirinya telah tiada di dunia ini. Yeonjun enggan mengatakan kehidupan di rumah, bahkan salah satu teman nya selalu peka dan melihat lebam di tangan.

Terlihat miris ketika Yeonjun memojokkan diri ketika mendengar orang tuanya bertengkar, terkadang Yeonjun mendengar suara tamparan.

Yeonjun tidak punya siapa-siapa di rumah, nasib anak tunggal.





































"Setiap pulang ke rumah, gua pasti dapet usapan di pipi dari mama."

"Oh ya? Wah lucu banget keluarga lo, pasti harmonis banget." Ucap Beomgyu antusias.

Yeonjun hanya terkekeh menanggapi jawaban Beomgyu. Kini mereka berempat berada di warung dekat sekolah Taehyun, ah iya mereka bersekolah di tempat yang berbeda-beda. Setelah itu Beomgyu izin ke toilet.

Dari kejauhan tampak Taehyun yang sedang berjalan lesu, tapi di saat sudah dekat dengan warung wajah nya langsung berubah menjadi ceria.

"Cabut ga ni?" Tanya Taehyun.

"Ayo aja, eh bentar gua mau abisin teh gua dulu." Kai cepat-cepat menghabiskan teh di depannya.

"Mau kemana? Rumah Yeonjun? Kita ga pernah ke rumah lo." Tawar Soobin.

"Nah iya, alamat rumah lo dimana?" Sahut Taehyun.

"Jalan eternally, komplek crown nomer lima. Tapi jangan deh, ga ada izin orang tua gua." Yeonjun menggeleng cepat.

"Duh, gua lama ya di toilet?" Beomgyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ga juga."

"Tadi mama nelpon, di ajak makan di rumah." Jelas Beomgyu.

"Makan bareng ya? Gua jadi iri." Yeonjun mengecilkan suaranya tapi masih terdengar jelas.

"Ngapain iri? Bukannya pipi lo selalu di usap pas pulang?" Beomgyu mengerenyit bingung.

"Oh iya hahaha." Yeonjun tertawa hambar.

"Ayo ke rumah gua, mumpung mama di rumah dan masak banyak." Ajak Beomgyu.

"Ayo! Masakan mama Beomgyu enak!" Taehyun lebih bersemangat dari sebelumnya.

"Jelas mama gua gitu loh."

Langsung lah mereka menuju rumah Beomgyu menggunakan motor masing-masing.



























"Yeonjun pulang."

plak!

"keluyuran sama orang-orang itu lagi?"

Setiap pulang ke rumah, gua pasti dapet usapan di pipi dari mama.

Benar, kata-kata itu sebuah kebohongan. Sebenarnya yang Yeonjun dapat adalah tamparan, bukan usapan.

Family ; 𝗧𝗫𝗧 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang