"Belajar sana!"
"Handphone terus, nanti papa sita."
"Belajar atau handphone kamu di ambil?"
"Belajar dong, biar banggain mama."
Belajar lagi, handphone yang kena. Taehyun tau diri nya yang salah tapi mengapa handphone nya yang menjadi korban?
Taehyun lelah dengan tekanan ini, tapi Taehyun juga mau membanggakan orang tua nya.
Ayolah, handphone hanya sekedar pelarian Taehyun dari susahnya pelajaran yang dia dapat. Keseringan belajar juga membuat Taehyun bosan.
Tidak dapat membantah, tapi setelah dimarahi Taehyun akan membatin mengucapkan rasa kesal dan rasa lelahnya.
"Cape banget, tapi gua harus keliatan biasa aja pas di depan mereka."
Taehyun mengerutu ketika berjalan menuju warung di samping sekolahannya, kepalanya terasa pusing sekarang tapi dia tidak peduli.
Taehyun sedikit terlambat keluar kelas karena jadwal piketnya, teman-teman nya pun tau Taehyun akan terlambat keluar kelas.
Di saat sudah dekat dengan warung itu, Taehyun langsung memasang senyum lebar nya agar teman-teman nya tidak khawatir dan ikut bad mood.
"Cabut ga ni?" Tanya Taehyun.
"Ayo aja, eh bentar gua mau abisin teh gua dulu." Kai cepat-cepat menghabiskan teh di depannya.
"Mau kemana? Rumah Yeonjun? Kita ga pernah ke rumah lo." Tawar Soobin.
"Nah iya, alamat rumah lo dimana?" Sahut Taehyun.
"Jalan eternally, komplek crown nomer lima. Tapi jangan deh, ga ada izin orang tua gua." Yeonjun menggeleng cepat.
"Duh, gua lama ya di toilet?" Beomgyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ga juga."
"Tadi mama nelpon, di ajak makan di rumah." Jelas Beomgyu.
"Makan bareng ya? Gua jadi iri." Yeonjun mengecilkan suaranya tapi masih terdengar jelas.
"Ngapain iri? Bukannya pipi lo selalu di usap pas pulang?" Beomgyu mengerenyit bingung.
"Oh iya hahaha." Yeonjun tertawa hambar.
Tentunya Taehyun bingung dengan apa yang di bicarakan oleh Beomgyu, tapi Taehyun tidak terlalu peduli.
"Ayo ke rumah gua, mumpung mama di rumah dan masak banyak." Ajak Beomgyu.
"Ayo! Masakan mama Beomgyu enak!" Taehyun lebih bersemangat dari sebelumnya.
"Jelas mama gua gitu loh."
Langsung lah mereka menuju rumah Beomgyu menggunakan motor masing-masing.
"Akhirnya tugas gua selese, mari kita mengajak Beomgyu mabar cooking mama."
Taehyun mengambil headset nya, lalu mengajak Beomgyu bermain bersama. Tanpa Taehyun sadari di kamarnya sudah ada mamanya.
"Handphone terus, udah belajar?" Tanpa segan-segan mama Taehyun memukul kaki Taehyun yang sedang tengkurap.
"Apa?" Taehyun melepas headset nya.
"Belajar udah?" Tanya mama nya.
"Udah, makanya Taehyun main handphone." Acuh Taehyun dan kembali melanjutkan permainan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family ; 𝗧𝗫𝗧 [✓]
FanfictionLima orang anak yang memiliki masalahnya masing-masing dalam keluarga di rumah, dapatkah mereka bertahan dari segala tekanan di rumah? Memendam semua nya, mereka kira itu adalah hal yang baik. ⚠️ Violence, Mental Health, Depression, Broken Home. Hig...