🐦01🐦

102K 8.1K 744
                                    

🐦🐦🐦

Mata tajam dari gadis bertubuh mungil itu, membuka perlahan. Suara suara terdengar sangat heboh membuat kepala sang gadis berdenyut.

"Raina sayang kamu sudah bangun, anak Mommy sudah bangun?!" Ucap Wanita paru baya cantik disampingnya, membuat gadis itu mengenyit heran.

"Akh! Tante siapa ya?" Tanya Aldaizy bingung, wanita itu melebarkan matanya dan menutup mulut nya sangking tidak percaya.

"Ini Mommy kamu sayang, kamu kenal kami?" Tanya pria parubaya di sampingnya, Aldaizy menoleh ke samping kirinya lalu menggeleng.

"Sayang ini Mommy, hiks! Mas panggil dokter malah ngelongok." Pria paru baya itu keluar mencari dokter

"Aduh maaf nih ya tante, Bunda saya udah gak ada sama Ayah saya." Ucapnya dengan cengengesan, tapi kepalanya berdenyut nyeri.

"Akh! sakit!" Dan gadis itu kembali pingsan. Mambuat wanita yang mengaku menjadi ibunya shock.

🐦🐦🐦

Di alam bawah sadar

"Akhirnya gue meninggal juga! tapi tadi siapa ya?" Gadis berambut pendek itu mengenyit siapa wanita yang mengaku jadi ibundanya.

"Bodo ah yang penting mati! tapi kok sepi! ...hah apa gue telat ke padang masyar?! Ya allah maafkeun hamba mu ini." Teriak Gadis itu, dia bernama Aldaizy atau disapa Daizy.

"hai!"

"anj-astagfirulahalazim!" Daizy terkejut.

"Wah akhirnya, kita telat teh, sepi nih tempat." Daizy senang bertemu orang selainnya.

"Kita bukan telat, biar gue jelasin ini di alam sadar." Lagi lagi Daizy terkejut.

"kenalin gue Cetriana Daizyan Vretions, anak ke tiga dari keluarga Vretions." Ya gadis itu Cetriana atau dipanggil Riana.

"Nama gue-"

"Gue udah tau." Ucap Riana dengan malas, Daizy menganga lebar.

"Elo-"

"Diem! gue tudep aja, bantu in gue membersihkan nama gue dan perbaiki hubungan gue sama abang gue." Gadis itu memohon ke Daizy.

"Lah kenapa harus gue?" Tanya Daizy.

"Karena lo sebatang kara kalo lo mati gak ada yang peduli sama lo." Jawab Riana dengan santai.

"Sialan lo!" Maki Daizy.

"Yaudah ya gue mau ketemu sama firts love gue, gue selalu disisi lo kok! bye Daizy semoga berhasil." Lalu semua menghilang.

🐦🐦🐦

"Mungkin dia masih shock dengan kejadian kemarin, jadi tidak ada yang perlu di khawatir kan, saya permisi!" Dokter itu keluar dari ruangan VVIP, sepasang suami istri itu tampak lesu.

Seharusnya mereka meninggal kan perkerjaan itu, dan tidak akan terjadi seperti ini.

"Eugh, haus!" Wanita paru baya itu dengan cepat memberikan air ke putri semata mayangnya.

"Gimana keadaan kamu?" Tanya pria paru baya atau Daddy si pemilik tubuh---Galang Drerian Vretions.

"Jangan di paksa!" Ucap panik wanita paru baya atau Mommy nya Raina---Cralisa Maria saat Daizy ingin duduk.

Daizy menatap iba ke orang tua Cetriana, mereka sangat menyayangi anaknya. Tapi anak nya sudah meninggal dan memilih ke First lovenya.

"Ekhem, saya baik baik aja Om, tapi saya mau jujur. Saya bukan Cetriana anak kalian tapi Aldaizy gadis nyasar ke tubuh anak om dan tante yang udah apa ya, bahasa halusnya isdeth!" Jelasnya to the point. Galang dan Cralisa kaget dan tidak percaya.

"Jangan ngeprank kamu, mana mungkin kamu aja di hadapan mommy."Elak Cralisa, sedangkan Galang terbengong. Daizy menghela nafas.

"Ya tante beneran saya bukan anak Vretions, tapi anak sebatang kara dari keluarga Gratama." Ujarnya memberi pengertian.

"Lagian ya Om Tante saya aja gak tau nama Om Tante." Lanjut Daizy,membuat Cralisa percaya anak nya sudah tiada Ia menangis sejadi jadinya di pelukan Galang. Daizy menghela nafas gusar dia jadi tidak enak.

"Maaf tante om ini kemauan almarhumah Cetriana, dia memberikan amanah ke saya, kalo tante sama om mau ngusir Saya, saya terima lapang dada." Ujar Daizy enteng yailah di usir doang. Toh dia orang kaya juga.

Cralisa menggeleng tidak setuju dengan ucapan Daizy. Begitupun Galang.

"Jangan nak, saya tidak bisa mengusir darah daging saya sendiri, walau jiwa itu kamu tapi raga ini anak saya." Ucap Galang.

"Iya Nama kamu siapa ceritakan tentang kamu? Oh iya kamu panggi saya dan suami saya mommy daddy ya." Daizi mengangguk saja,menyenangkan orang tua dapet palah toh.

"Nama saya Aldaizy Fatamah Gratama, panggil aja Daizy. Anak satu satunya dari Aldian Gratama dan Fatimah astuti, saya anak sebatang kara warisan banyak, saya meninggal karena diracuni musuh bisnis saya."

Kedua pasutri itu kaget. Aldi adalah teman baik dari Galang mereka hilang kontak 20 tahun lamannya dan sekarang anaknya maksudanya jiwa anaknya ada dihadapannya.

"kamu anak Aldi? dia teman karib Daddy."

🐦🐦🐦

DAIZY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang