🐦18🐦

29.8K 3.6K 91
                                    

🐦🐦🐦

Waktu berjalan dengan cepat, Daizy menyiapkan semua yang di perintahkan Cerry, di bantu Keysa, Delvian dan Gheo.

Gevan dan David mengatur gang mereka, dengan alasan menonton film dirumah Gevan. Alhasil mereka mau mau aja dong.

Cerry memberitau kalau mereka kesana setelah Ashar, ia mengajak mantan osis sebagai saksi, tapi hanya dua orang yang di ajak mereka.

"Duh gak sabar gue!" Ujar Keysa dengan senang, Daizy mengangguk, ia tidak sabar akan memulai hidup damai.

Tak lama datang Arjuna dkk, iya hanya Arjuna dan teman teman saja anggota gang tidak di ajak karena Daizy gak suka banyak orang.

Mereka mengambil tempat masing masing. Daizy tersenyum tipis, disamping ada Keysa yang tersenyum miring.

"Kalian mau ikutan juga?" Tanya Rere bertanya dengan Daizy yang lainnya.

Dahi Daizy mengerut, Keysa dan Delvian sama sama mendelik, Gheo hanya menatap datar.

"Iya kalian mau ikutan juga?" Tanya basa basi Gevan, ia belum tau siapa yang akan membantu Adiknya ini.

Saat ingin menjawab, terdengar suara suara bising dari arah pintu.

"Weh besar amat rumahnya!" Ujar Pemuda, bernama Atlan.

"Lepas sendal gak nih?" Tanya seorang di sampingnya, sebut aja Agru.

"Heh norak, emang lu kata ini warung Cantika apa harus lepas sendal! Kalo gak di lepas dia ngamuk ngamuk!" Jawab Cerry dengan kesal

"Entah nih Kangguru norak nih! Huhh norak!!" Sahut Gadis bernama Erta.

"Heh nama gue Agru ye!" Ucap tidak terima Agru.

"Berisik! Diem ato gue jambak?!" Ujar Cantika dengan kesal.

"Emang bisa?!" Ejek Atlan. Cantika berdecak, iya dia tidak bisa karena dia anti namanya di berkontakan langsung dengan yang bukan makhrom.

"Astaga gue seleding satu satu ye?!" Ucap Cerry

"Dah lah susah ngomong sama cucunya iblis!" Sahut Cantika dengan pasrah.

"Astagfirullah, ganteng kaya gini lo bilang cucu iblis, heh gue ini titisan-"

"DAKJAl!"

"Udahlah! Assalamuallaikum!" Salam Cantika, di ikuti yang lain. Gadis bergamis itu menatap kagum rumah ini, ia bertanya dalam hati.

"Ntik lo penasaran ya sama pembantu nya ya?" Tanya berbisik Atlanta, Cantika mendelik.

"Lo cenayang?!" Tanya Cantika balik, Atlanta mengangkat bahunya.

"Udah ketebak, lo kalo ngeberesin kamar aja harus dua minggu sekali." Jelasnya, Cantika melotot tidak terima.

"Fitnah lo!"

"Bukan Fitnah tapi Fakta." Sahut Atlanta dengan santai, Cantika berdecak kesal.

Saat ingin membalas Bara menyuruhnya untuk diam karena mereka berdua menjadi pusat perhatian. Cantika langsung mengatupkan bibirnya, ia malu dengan lucu ia menyembunyikan tubuhnya di belakang tubuh besar Atlanta

Daizy hanya tersenyum kecut.

Kakak kelas gue bobrok amat!

🐦🐦🐦

Arjuna dan lainnya mengerutkan dahinya, Kenapa ada Cantika dkk. Gevan menatap Cantika dengan lamat tapi Cantika tidak menyadari itu.

"Mana Mbak?" Tanya Daizy kepada Cantika, Cantika yang peka menyuruh Bara membuka laptopnya. Daizy di bantu Delvian dan Bara memasang laptop ke proyektor.

DAIZY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang