🐦06🐦

50.1K 5.5K 287
                                    

🐦🐦🐦

Sudah dua minggu lebih Daizy menempati tubuh pendek Raina, dan dua minggu ini dia dekat dengan Delvian.

Daizy pagi ini dia tidak mau ikut sarapan karena apa? dia males ketemu si geng dakjal. iya mereka nginep di kediamam Vretions.

"Gak sarapan dulu, Na?" Tanya Gevan saat ia melihat adiknya turun, Daizy menoleh disana ada Arjuna dkk. Daizy memasang muka julidnya.

Nih manusia kagak punya rumah apa ya?!

"Gak dulu deh bang, ada si kolor ijo nafsu makan gue ilang." Jawab Daizy, mereka semua mengenyit bingung siapa yang di maksud kolor ijo?

Yang dimaksud kolor ijo itu si Arjuna, pagi yang cerahnya menjadi suram karena bertemu Arjuna.

"Yaudah ya bang gue duluan, udah gue bilang jangan panggil gue Raina, karena Raina udah mati dan udah tenang dineraka wkwk." Lanjut Daizy. Ah mereka benar benar bingung kenapa Daizy bilang kalo dia udah mati.

Na lo tenang aja sama urusan ini,lo bersantai aja di neraka hahaha!

Melihat mimik muka mereka yang sedang bingung, Daizy mengubah raut wajahnya menjadi datar. "Canda." Kata Daizy.

"Na! Eh Zy!" Panggil David, Daizy membola jengah kenapa pagi ini sudah di buat badmood?!

"Apa?!" Ketus Daizy, David tertegun sejenak lalu mendekati Daizy.

"Mau berangkat bareng?" Tanya David dengan ragu ragu, Daizy menatap bingung David.

"Sakit lo? oh apa lo kebentur kaya gue? kenapa lo jadi baik gini?" Tanya Daizy bertubi tubi, David menggaruk cangkuk lehernya yang tidak gatal.

"Gak,gue baik baik aja." Jawab David.

"Dapet cahaya ilahi darimana lu? Kenapa lo jadi baik sama gue? Udah deh kembali kaya lo dulu,yang ketus sama gue dan gak peduli sama gue oke?"

"Gue takut kebaikan dan kepedulian lo semua cuman sebentar." Setelah mengatakan itu ke David,Daizy menghela nafas.

Dapet hidayah darimana mereka coba? gue juga mau kali!

Ruang makan itu hening karena mendengar pembicaraan si kembar tak seiras itu.

🐦🐦🐦

"DELVIAN SAYANG!!!!" Semua mengalihkan pendangan ke Daizy yang sedang berlari ke Delvian sedangkan yang dipanggil malu malu dugong.

"Pagi Delvian ganteng!" Sapanya dengan keceriaan, Interaksi mereka tidak luput dari Geng Arjuna dan Rere sama Melysa yang duduk di taman tengah sekolah.

"Ha-hai eh pagi juga Daizy!" Daizy terkekeh, Daizy menggenggam tangan Delvian membuat sang empu terkaget.

"Akh! apa apaan sih lo?!" Tanya sengit Daizy ke Arjuna ntah tiba tiba datang menghempaskan tangan Daizy dari Delvian, dan Delvian pun di dorong.Daizy membantu Delvian berdiri

"Lo yang apa apaan?! Lo mau jadiin dia pelampiasan lo kan gara gara gue pacaran sama Rere?! Hahaha gak bakalan gue cemburu sama lo!" Sentak Arjuna, membuat Daizy cengoh dan Delvian merenung dirangkulan Daizy berati selama ini dia hanya pelampiasan Daizy.

Murid disana memasang telinga dengan benar agar tidak ketinggalan berita.

"Hah?! Emang punya niatan buat lo cemburu? kagak yaelah dih geer!" Sinis Daizy Delvian melihat Daizi disampingnya dan Arjuna terbungkam.

"Jadi selama ini lo pikir gue deketi Delvian cuman pelampiasan terus buat lo cemburu? ya kali ngab! Delvian kan kesayangan gue mana mungkin gue sakitin hati dia,ya gak yan?!" Ujar Daizy panjang lebar.semua murid di koridor sekolah tercengang berati...

DAIZY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang