⚠⚠⚠ Adult Romance (21+)
Bijaklah sebelum membaca tulisan ini, sesuaikan usia kalian.
"Kau pikir semua orang bisa kau beli dengan uangmu seperti pelacurmu? Kau salah, Rain. Aku tidak akan kalah darimu. Aku akan mempertahankan apa yang seharusnya men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔ RATE ️✔️ Comment ✔️Share ✔ Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 5
Magic Spell
Cloudy menghela napas berat, hari ke tujuh suaminya tidak kunjung kembali ke tempat tinggal mereka dan Ryan juga tidak menjawab panggilannya. Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di sandaran kursi kerjanya.
"Perlu tumpangan untuk kembali?"
Suara itu membuat Cloudy membuka matanya. Ia kembali menghela napasnya dengan berat kemudian menegakkan punggungnya. "Jika kau tidak keberatan."
"Oh, My Sweet Heart...." Etta, rekan kerja Cloudy mendekati wanita hamil itu dan mengecup pelipis Cloudy. "Tentu saja dengan senang hati, aku akan mengantarmu."
"Etta, terima kasih."
"Apa suamimu masih belum kembali?" tanya Etta dengan hati-hati.
Aura murung menyelubungi wajah Cloudy. "Dia mengatakan akan menghubungiku nanti."
"Apa ada masalah dengan suamimu?"
Cloudy tampak berpikir. "Ryan sangat terpukul, satu-satunya keluarganya telah tiada."
"Satu-satunya?"
"Ya," desah Cloudy terdengar ragu.
"Jadi, kau bukan keluarganya?"
Cloudy menggelengkan kepalanya. "Bukan begitu maksudnya...."
"Tidak, ini tidak masuk akal. Kau harus ke tempat tinggal saudara kembar suamimu dan memastikan keadaan suamimu dan tidak seharusnya suamimu itu tenggelam dalam duka hingga mengabaikanmu," omel Etta dengan bersungut-sungut.
"Jadi, secara tidak langsung kau sedang menuduh suamiku menyembunyikan sesuatu?"
Etta memiringkan kepalanya, matanya menatap Cloudy dengan tatapan lembut. "Cloud, apa pekerjaan saudara kembar suamimu? Maksudku... apa pekerjaan saudara iparmu itu berhubungan dengan pekerjaan suamimu?"