ONEIROPHOBIA

516 82 28
                                    

Ujung sepatu tumpul itu, bergeraktak semestinya denganwajah angkuh mengedarkanmatanya untuk mengitaripilar-pilar yang berdiri di dalamkastil putih nan bercorak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ujung sepatu tumpul itu, bergerak
tak semestinya dengan
wajah angkuh mengedarkan
matanya untuk mengitari
pilar-pilar yang berdiri di dalam
kastil putih nan bercorak itu.

"Sepertinya semua akan berjalan lancar
sesuai apa yang kuinginkan"

+×+

HENING Menyelimuti kedua orang laki-laki dengan sebuah cangkir pembatas diantara keduanya. Nuansa kastil di luar balkon ini membuat Soobin sedikit tenang, namun tak yakin dengan apa yang akan terjadi kedepannya. Pasalnya kedua adiknya sejak tadi belum kembali dari penjara bawah tanah itu, dan Soobin juga tidak tahu keadaan Yeonjun sekarang bagaimana.

"Paman... Mengapa kau berhenti merawat ibunda?"

Pertanyaan pertama meluncur ditengah keheningan antara Soobin dan juga Tabib Min. Tabib Min menatap cangkirnya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan oleh Soobin.

"Apa ini perintah Raja?" tanyanya sekali lagi namun tidak mendapatkan sesuatu, Tabib Min sepertinya masih berkelana dengan pikirannya sendiri.

Helaan nafas panjang keluar dari Tabib Min, Soobin yang mengerti hanya dengan helaan nafas itupun semakin tersulut emosinya. Tangannya mengepal hingga memutih. Amarahnya belum tuntas.

Apalagi matanya tadi melihat banyak sekali luka lebam serta cambukan di tubuh Taehyun, rasa murka telah Soobin hadirkan dalam dirinya sendiri.

"Soobin, dia adalah ayahm—"

"Tidak paman! Sudah lama aku memikirkan tentang hal ini,"

Soobin menarik nafasnya pelan lalu menyambungkan pembicaraannya barusan dan membuat Tabib Min tidak bisa berkata-kata lagi.

"Aku sudah berfikir baik selama tiga tahun belakangan ini, aku tidak ingin menyimpulkan bahwa ayah hanya sedang terlibat emosi karena wilayahnya yang hampir direbut. Tapi semakin kemari, aku semakin yakin—"

"Bahwa ayah tidak menginginkan kehadiran kami berlima, ayahku telah musnah tiga tahun yang lalu. Yang tersisa hanyalah Raja Asteriana yang tidak mempunyai hati sama sekali" akhirnya dengan nada yang tidak terbilang santai.

Pembawaan bicara Soobin memanglah santai, namun Tabib Min melihat diri Soobin yang lain hari ini. Sisi asli dari Soobin yang tidak pernah ia tunjukkan kepada siapapun bahkan Tabib Min baru saja melihatnya, sejauh ini Soobin pembawa sifat yang baik di kastil. Namun amarah sudah melingkup menutupi dirinya itu.

Amarah itu akhirnya mengumpul menjadi satu dan membuat Soobin menjadi murka sekarang, Taehyun yang terluka, Beomgyu dan Kai yang belum kembali dari penjara bawah tanah, dan juga Yeonjun kakak tertuanya yang belum kembali sejak kejadian perebutan tadi.

Eternity of Universe | +×+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang