EZIYISHUMI - ZULU

488 59 10
                                    

Saya pernah dianggap sebagai kuman, dengan serentak mengejar segala kebersihan hanya demi memperbaiki diri dari alur manusia, bukan Tuhan.

Semakin lama saya tahu, tidak seharusnya saya menyetujui ucapan mereka tentang kotornya saya. Karena mereka-lah yang paling kotor, karena mereka mengucapkan kata-kata untuk diri mereka sendiri. Cukup tahu.

Playlist on "Stay In Memory - Yiruma"

—5 Prince—

BANYAK pasang mata yang menatap ke depan seraya menyorak sorak ramai menambah keadaan menjadi sangatlah ramai, upacara pernikahan tadi begitu sangat disambut antusias oleh warga kerajaan Hemin yang berbondong-bondong datang ke kastil.

Begitu banyak pedagang-pedagang kecil maupun besar yang rela datang saat malam-malam begini hanya untuk menikmati suasana malam upacara pernikahan Rasa Asteriana dan juga Ratu Hemin itu. Kastil itu telah berubah menjadi kerajaan sekarang.

Beomgyu yang sejak tadi menahan gejolak amarahnya itu mengepalkan tangannya erat dan memejam. Bayang-bayang dimana ibundanya dulu pernah ada di posisi Ratu Hemin membuat dirinya menyerukan segala amarah.

Tidak dengan rasa sakit yang hadir, Beomgyu juga memikirkan alangkah baiknya jika ayahnya itu memikirkan perasaan kelima anak-anaknya dulu sebelum membuat keputusan sangat cepat ini, bahkan ibundanya baru saja dibawa pergi tadi siang. Benar-benar keterlaluan sekali.

Siapa yang tidak menderita ketika melihat sang ayah menikah kembali dengan senangnya didepan matanya sendiri, bahkan ketika ibundanya baru saja meninggal. Lebih parahnya belum ada satu hari jangka setelah istrinya itu meninggal, ayahnya itu sudah menjalin hubungan dengan orang lain dan merencanakan pernikahan seenaknya dengan keadaan kelima anaknya yang berantakan dan diantaranya sampai memerlukan tabib untuk menyembuhkan luka-luka hukuman. Secepat ini, Beomgyu benar-benar tidak habis fikir dengan semuanya.

Dirinya bersumpah tidak akan pernah ingin menjadi posisi Raja ketika besok ayahnya meninggal, bahkan ketika seluruh pengawal memohon kepada dirinya, Beomgyu tetap tidak akan mau menerimanya.

Soal keturunan? Cih, Beomgyu tidak memperdulikan itu.

Saat amarahnya memuncak melihat keadaan didepannya yang tidak baik untuk dilihat olehnya, Beomgyu langsung saja mengalihkan wajahnya tidak ingin melihat ataupun menatap ke arah sana, dimana ayahnya itu akan mencium Ratu Hemin layaknya seorang suami kepada istrinya.

Beomgyu juga punya perasaan sebagai anak dari Ratu Venezuela, ingat itu.

"Bajingan!" umpat Beomgyu mengalihkan wajahnya, dadanya sesak sekali melihat keadaan didepannya. Saat ini keempat saudaranya juga tidak dengan dirinya, Beomgyu hanya sendiri memojok tanpa ada seorang pun yang tahu keberadaannya.

Tapi tidak dengan Zyra, kakaknya yang satu ini pasti tahu dirinya berada disalah satu pilar paling tinggi di dalam kastil. Beomgyu bersandar disana dan menenangkan dirinya. Nafasnya yang memburu itu membuat dirinya semakin tersulut amarahnya ketika melihat ritual pernikahan itu.

"Benar-benar bajingan, aku membencinya!"

Mengumpat lagi, Beomgyu memukul perlahan dada kirinya yang sakit dan sesak itu, tangan kirinya mengepal dengan eratnya bahkan sekarang tubuhnya kian meluruh ke lantai dingin bercorak itu. Memperlihatkan bagaimana kokohnya kastil ini dan rapuh secara bersamaan.

Zyra melangkahkan kakinya ke arah pilar besar itu dan menemukan sang adik tengah berjongkok dengan tangan yang memukuli dada kirinya itu, Zyra mendekatinya dan berjongkok disebelah Beomgyu pas. Tangannya mengulur memegang tangan kanan Beomgyu supaya tidak memukul dadanya lagi.

Eternity of Universe | +×+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang