ISHUMI NANYE - ZULU

543 63 23
                                    

UPACARA pernikahan itu berjalan lancar dengan semestinya, sekarang waktunya perjamuan semua rakyat dan juga menobatkan kastil Asteriana menjadi kerajaan yang menyatu dengan Hemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UPACARA pernikahan itu berjalan lancar dengan semestinya, sekarang waktunya perjamuan semua rakyat dan juga menobatkan kastil Asteriana menjadi kerajaan yang menyatu dengan Hemin.

Beomgyu telah menyingkir sejak tadi, Zyra pun tahu bagaimana keadaan hati dan perasaan adiknya yang menempati posisi tengah dari kelima saudaranya itu. Sejak tadi terdiam menahan ribuan gejolak yang datang melalui celah perasaannya.

Beomgyu melangkahkan kakinya ke arah pojok sendiri seolah menyendiri dari kerumunan para rakyat dan pengusaha yang sedang membicarakan kemeriahan acara saat ini.

Kepalanya tiba-tiba saja pusing karena merasakan banyak hantaman ancaman akan perasaan yang selalu membuat lukanya terbuka semakin dalam.

Ia dudukkan tubuhnya di pojok tepat dengan banyak lampu yang meneranginya, namun tempat itu jauh dari keramaian para rakyat di aula sana.

Suasana yang dekat dengan sungai seberang membuat dirinya sedikit tenang akan kebisingan pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana yang dekat dengan sungai seberang membuat dirinya sedikit tenang akan kebisingan pernikahan. Dirinya tak mampu mengucap lagi, bahkan ingatannya mengarah ke sang ibunda yang telah berpulang disana. Beomgyu tahu ini sangatlah susah untuk semua saudaranya, namun nyatanya dirinya yang paling terpukul akan hal ini.

"Bunda, maafkan aku. Sampai kapanpun aku tidak akan bisa melupakan hari ini, maafkan aku bunda."

Lirihan Beomgyu itu sangatlah pelan bahkan deburan ombak pelan menghanyutkan suaranya, Beomgyu bangkit dari duduknya namun tiba-tiba saja ada yang menarik pergelangan tangannya dari arah belakang.

Dahinya mengernyit bingung menatap seseorang yang berada didepannya kali ini, Beomgyu menatap datar ke arah perempuan didepannya dan tangannya bergantian.

"Oh, maaf. Aku tidak bermaksud untuk—"

"Siapa kau?"

Bukan maksud Beomgyu untuk memotong ucapan seseorang dengan sengaja, atau bahkan bersikap tidak sopan dengan perempuan didepannya. Namun, suasana hati Beomgyu yang membuat sifat ini keluar dari dirinya tanpa diminta.

Perempuan didepannya itu pun menatap gugup Beomgyu dengan keterdiamannya yang masih tidak mengucap apapun, hingga Beomgyu menghela nafasnya kemudian pergi dari sana. Niat untuk menenangkan diri pun menjadi gagal karena perempuan tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eternity of Universe | +×+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang