Misso?

467 14 0
                                    


Disepanjang perjalanan kamu terus mengumpati Taehyung. "Sialan! Taehyung bodoh. Aku membencimu!! Argh!"

Kamu yang sudah merasa lelah karena terus berjalan akhirnya memutuskan untuk beristirahat dihalte bus, kebetulan jaraknya tak jauh dari tempatmu berdiri.

Kamu menyandarkan kepalamu kedinding halte, memejamkan mata perlahan, berusaha sebisa mungkin mengontrol emosi yang sedari tadi menggebu-gebu dihatimu. Kamu mulai menitikkan air mata kala mengingat wajah mendiang eommamu.

"Eomma hiks kenapa eomma tinggalin y/n sendirian didunia yang kejam ini hiks.."

"bogosiposoyo eomma.." Lirihmu pelan.

~~~

Sementara itu disisi lain,

"Eoh Tae, kau sudah datang?" Ucap seorang pria yang tengah menghisap rokok ditangannya.

Tae tak menjawab pertanyaan kedua pria itu. "Dimana dia?" Ucap Tae to the point.

"Dia ada didalam, aku sudah mengikatnya. Ini kuncinya, bersenang-senanglah!" Ucap salah seorang pria seraya melemparkan kunci gudang kepada Tae.

Tae dengan lihai menangkap kunci menggunakan sebelah tangannya lalu beranjak dan berjalan pelan ketempat yang diyakini adalah gudang terbengkalai.

"Hey! Kau tak mau berterimakasih padaku? Oh ayolah Jim lihat tingkahnya begitu menyebalkan!"

"Sudahlah Jungkook, kau tau 'kan bagaimana sikapnya? Biarkan saja." Ucap Jimin seraya terus menghisap rokok yang ada dilengannya.

Jungkook menghela nafasnya kasar. "Dasar pria menyebalkan. Kalau bukan teman pasti akan kupelintir wajah tampannya itu!"

~~~

Tap, tap, tap.

Suara langkah kaki besar Taehyung menggema dipenjuru ruangan. Tak jauh dari sana terlihat seorang wanita yang tengah diikat dengan mulut yang sudah disumpal menggunakan kain.

Tae berjalan kearah wanita tersebut, manik wanita itu membola kala melihat Tae yang sedang berjalan pelan kearahnya. Wanita itu sepertinya sangat ketakutan, itu semua bisa dilihat dari wajahnya yang sudah dipenuhi dengan keringat dingin.

Tae mendaratkan bokongnya diantara kursi yang berada tepat dihadapan wanita itu.

Deru nafas tak beraturan kini terdengar sangat jelas ditelinga pria bermarga Kim itu kala ia dengan sengaja melepaskan kain yang menyumpal mulut wanita tersebut. "Ryujin-shi sudah lama aku tak melihatmu. Rupanya kau semakin cantik ya sayang?"

Wanita bernama Ryujin itu tak membalas ucapan Tae, ia hanya memalingkan wajahnya kearah lain.

"Sayang..apa kau tak merindukanku hmm? Sudah lama kita tak bertemu." Ucap Tae seraya membelai lembut rambut Ryunjin.

"Lepaskan aku sialan!" Bentak Ryujin hingga membuat Tae sedikit terkejut.

Tae menyunggingkan senyum evilnya, "Kenapa membentakku? Aku berusaha sebisa mungkin bicara dengan lembut padamu sayang. Bukankah kita sepasang kekasih hmm?"

"Aku tak sudi menjadi kekasih seorang pisikopat bajingan sepertimu sialan!" Geram Ryujin lantang.

Taehyung terkekeh mendengar bentakkan Ryujin, Tae menundukan kepalanya tak lupa dengan senyuman evil yang terus terpancar diwajah tampannya. "Kau sudah tau identitasku rupanya,"

"Tapi, sayangnya orang-orang yang sudah mengetahui identitasku akan segera menemui ajalnya." Sambung Taea seraya menatap Ryujin datar.

"Apa maksudmu? Lepaskan aku! Aku tak memiliki urusan apapun lagi denganmu sialan! Kita sudah berpisah!".

Suami Polos?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang