Be With You

1.2K 35 0
                                    

Happy reading 😊😊



Aku tak ingat, sejak kapan mulai mengagumi mu.
Yang jelas. Awalnya, aku hanya seseorang yang cukup dengan hanya bisa melihatmu dari kejauhan. Cukup dengan mengagumi mu diam-diam. Cukup dengan melihat senyummu dari jauh. Meski, senyum itu bukan untukku ataupun karena ku.

Aku benar-benar cukup..

Watanabe Haruto. Pangeran kutub selatan dari kelas sains, pria bertubuh tinggi dengan perawakan nyaris sempurna tanpa celah. Juga tatapan dingin dan tajam yang sangat mengintimidasi. Sungguh visualisasi yang sangat mampu membuat siapapun terkagum-kagum.

Seperti yang ku katakan sebelumnya, aku sudah cukup puas dengan mengaguminya dari jauh. Aku tak ingin melewati batas. Aku juga tak ingin memberi celah pada harapan semu untuk diriku sendiri.

Tapi, seperti yang bisa kalian perkirakan. Terkadang, waktu dan takdir seolah bersekongkol membuat candaan mereka pada siapapun makhluk yang tengah menikmati masa mengagumi seseorang diam-diam.

Mereka seperti memberi celah pada harapan kecilku, yang awalnya ku kunci rapat-rapat. Mereka benar-benar mengulurkan tangan mereka, seolah akan membantuku mencapai harapan ku.

Menggapai haruto

Aku ingat, saat aku yang dengan bodohnya tak sengaja melakukan hal memalukan, yang bahkan nyaris membuat harga diriku menguap. Mempertemukan aku dengan tatapan sedingin kutub selatan juga setajam belati  itu, Persis beberapa senti dari pandanganku.

Aku bersumpah.. Ini pertama kalinya.

Sungguh.. ini pertama kalinya, aku berada di radius sedekat ini dengan pemilik mata setajam belati itu.

Mataku nyaris keluar dari tempatnya. Bahkan jantungku pun rasanya berhenti berdetak, mungkin karena terlalu cepat. Atau memang sempat berhenti untuk sepersekian detik. Aku tak mengerti.
Dan saat itu aku juga merasakan tubuhku di gerayangi ratusan atau mungkin jutaan kupu-kupu entah dari mana.

Menyenangkan..

Rasanya menyenangkan..

Aku menyukainya..

Aku sangat menyukai perasaan yang entah apa itu .. tapi aku sungguh menyukainya

Aku jadi mengerti, mengapa banyak orang yang rela mempermalukan dirinya sendiri hanya untuk merasakan jatuh cinta..
Karena ternyata jatuh cinta  semenyenangkan ini .

Aku mulai memberanikan diriku, untuk menyapanya saat berpapasan. Kita jarang sekali berpapasan, mengingat kita berbeda jurusan. Dia kelas sains dan aku kelas bahasa. Tapi terkadang, aku membolos dan pergi ke lab sains di lantai 3 saat kelasnya sedang berada di lapangan basket outdoor.

Kelas sains selalu menggunakan lapangan outdoor, dibandingkan indoor. Mungkin karena banyak anak kelas sains menyukai kegiatan olahraga? Aku tak tau. Bahkan aku tak peduli. Karena fokusku hanya pada haruto.

Iya.. hanya pada haruto.. :)

Aku mengamatinya dari lab sains. Karena dari sini, aku bisa dengan leluasa memandangnya tengah bermain basket dengan sangat nyaman. Tanpa terganggu teriakan orang-orang yang menyemangatinya atau bakan orang-orang yang mencari-cari perhatiannya.

Itu menyebalkan.. pemandangan orang-orang yang mencari-cari perhatiannya itu, sangat menyebalkan... Dan sangat mengganggu..

1 of 112 || Harukyu|| KyuharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang